Faktor Sosial Pemasok STRATEGI PEMASARAN CAFE KEBUN KITA

62 harga produk sangat berpengaruh terhadap peningkatan usaha dari tahun ke tahun, penetapan harga ini dikendalikan oleh manajer operasional. Kenaikan harga bahan baku berhubungan dengan biaya produksi, sehingga membuat harga jual lebih tinggi dan mengakibatkan menurunnya daya beli masyarakat. Akan tetapi dengan meningkatnya pendapatan masyarakat akan menunjukkan daya beli masyarakat yang semakin besar pula sehingga akan mendorong pertumbuhan usaha kafe di Kota Bogor. Usaha kafe di Kota Bogor memiliki peluang untuk berkembang. Hal ini terlihat dari daya beli masyarakat Kota Bogor yang tergambar dalam PDRB per kapita Kota Bogor pada Tabel 13. Pada periode tahun 2003-2006, laju pertumbuhan PDRB per kapita Kota Bogor rata-rata mengalami peningkatan sebesar 3,29 persen setiap tahunnya. Peningkatan pendapatan masyarakat Kota Bogor menunjukkan daya beli masyarakat yang semakin meningkat pula, hal ini dapat dimanfaatkan oleh pengusaha cafe untuk mengembangkan usaha.

c. Faktor Sosial

Kondisi sosial dapat dilihat dari beberapa aspek misalnya sikap, gaya hidup, adat-istiadat, dan kebiasaan dari orang-orang di lingkungan eksternal perusahaan. Dari faktor sosial diatas, Cafe Kebun Kita cenderung pada aspek gaya hidup. Perubahan gaya hidup masyarakat dimana produktivitas tenaga kerja yang tinggi menyebabkan semakin sedikitnya waktu untuk menyediakan makanan sehingga masyarakat semakin menginginkan kepraktisan dan kecendrungan menikmati makanan di luar rumah. Hal ini direspon dengan baik bagi pihak Cafe Kebun Kita dan menjadikannya peluang. Akan tetapi perubahan gaya hidup ini menyebabkan menjamurnya kafé, restoran dan rumah makan karena besarnya keuntungan yang diperoleh dari usaha tersebut sehingga menyebabkan ancaman bagi pihak Cafe Kebun Kita dalam persaingan usaha. Produktivitas tenaga kerja yang semakin meningkat tiap tahunnya mengakibatkan peningkatan konsumsi makanan di masyarakat.

d. Faktor teknologi

Teknologi merupakan faktor penting untuk memajukkan suatu usaha. Perkembangan teknologi dan informasi mengalami kemajuan yang sangat pesat 63 dalam mendorong usaha kafe menjadi lebih baik. Perkembangan teknologi dan informasi dapat dimanfaatkan di semua bagian operasional kafe seperti pada bagian keuangan, pelayanan dan pemrosesan. Adanya sistem komputerisasi dibagian keuangan lebih memudahkan dalam memanajemen pengalokasian dana. Selain itu, cara bertransaksi dengan pemasok maupun pelanggan akan lebih efektif dan efisien jika dapat dimanfaatkan semua teknologi. Teknologi yang digunakan oleh Cafe Kebun Kita saat ini sudah cukup baik dan modern. Hal ini terlihat dari adanya barang-barang teknologi tinggi yang membantu dalam proses produksi diantaranya mesin pendingin bahan baku freezer, microwave, mixer, dan lain-lain. Selain itu penggunaan teknologi juga dimanfaatkan dalam fasilitas untuk kenyamanan konsumen, diantaranya fasilitas hotspot agar konsumen dapat menikmati layanan internet. Dengan adanya layanan internet lebih memudahkan pihak management mengelola account facebook dan twitter, sehingga memudahkan pihak management untuk mempromosikan menu-menu dan acara-acara yang akan diadakan Cafe Kebun Kita. Fasilitas-fasilitas lain yang berhubungan dengan teknologi terlihat dari setiap acara-acara yang diadakan. Cafe Kebun Kita menagdakan acara-acara seperti pentas musik, nonton bareng piala dunia, final piala AFF, restoran memanfaatkan fasilitas proyektor dan layar, sehingga konsumen dapat menikmati acara tersebut secara bersama-sama. Tabel 13. Perkembangan dan laju Pertumbuhan PDRB Per Kapita Kota Bogor Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2003-2006 Tahun PDRB Jutaan Rupiah PDRB Per Kapita Rp Laju Pertumbuhan PDRB Per Kapita 2003 3.168.185,54 3.860.313 2,02 2004 3.361.438,93 4.042.275 4,71 2005 3.567.231,21 4.171.786 3,20 2006 3.782.273,71 4.307.152 3,24 Rata-Rata 3,29 Sumber : Badan Pusat Satatistika Kota Bogor, 2007 64

6.2.2 Lingkungan Mikro

Lingkungan mikro merupakan lingkungan yang langsung berpengaruh terhadap operasional perusahaan. Lingkungan mikro terdiri dari pemasok, pelanggan, pesaing.

a. Pemasok

Hubungan antara pemasok dan restoran harus terjalin dengan baik. Cafe Kebun Kita memasok bahan baku kafe dari dua pasar tradisional di Kota Bogor yaitu Pasar Warung Jambu dan Pasar Bogor. Untuk bahan baku daging, ayam, beras dan sayur kafe memiliki pemasok tetap di kedua pasar tradisional tersebut, sehingga ketersedian dan kesegaran bahan baku dapat terjamin karena adanya hubungan kepercayaan antara pemasok dan kafe. Para pemasok pada Cafe Kebun Kita tidak melakukan monopoli harga, karena harga yang ditawarkan sesuai dengan harga yang berlaku dipasaran, bahkan ada pemasok yang memberikan harga lebih murah dengan mutu yang terjaga. Cafe Kebun Kita membeli bahan baku daging dan ayam setiap dua hari sedangkan untuk sayuran restoran membeli dari pemasok setiap harinya. Daftar pemasok-pemasok pada Cafe Kebun Kita dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14. Pemasok-Pemasok Pada Cafe Kebun Kita No Produk Pemasok 1 Daging Ayam Rahma ayam atau Daily Fresh 2 Daging Bebek Soleh Bebek 3 Gas Christian gas 4 Minyak Goreng Avena distributor 5 Tisu Silvandra Sumber : Cafe Kebun Kita 2010 Loyalitas pemasok yang dapat menyediakan bahan baku dan bahan lainnya sesuai dengan kebutuhan dan tepat waktu bagi Cafe Kebun Kita, sehingga proses produksi dapat berjalan dengan lancar. Tetapi pemasok juga memiliki ancaman yang dapat menghambat pengembangan usaha Cafe Kebun Kita. Acaman tersebut terdiri dari kenaikan harga bahan baku dan kenaikan harga gas elpiji. 65

b. Pelanggan