Pasar dan Pemasaran Analisis Lingkungan Internal

46

VI. STRATEGI PEMASARAN CAFE KEBUN KITA

6.1 Analisis Lingkungan Internal

Analisis lingkungan internal merupakan tahap untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang terdapat pada perusahaan untuk menghadapi persaingan. Aspek lingkungan internal dapat diamati dengan menggunakan pendekatan fungsional yang terdiri dari pasar dan pemasaran, keuangan dan akuntansi, kegiatan produksi-operasi, sumberdaya manusia, sistem informasi manajemen. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan pemilik Cafe Kebun Kita, Manajer Operasional Cafe Kebun Kita, karyawan Cafe Kebun Kita dan pengisian kuesioner oleh konsumen sebanyak 20 responden terhadap faktor-faktor internal.

6.1.1 Pasar dan Pemasaran

Pemasaran merupakan sebuah usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai hasil pertukaran yang diinginkan oleh pasar sasaran. Konsep pemasaran yang digunakan oleh Cafe Kebun Kita ini adalah dimulai dari pasar, berfokus pada kebutuhan konsumen, mengkoordinasikan semua kegiatan yang akan mempengaruhi pelanggan dan menghasilkan keuntungan dengan memuaskan pelanggannya.

1. Segmentasi Pasar, Target Pasar, Posisi Pasar

A. Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar adalah tindakan mengidentifikasi dan membentuk kelompok pembeli atau konsumen secara terpisah Rangkuti, 2005. Segmentasi pasar yang dilakukan oleh Cafe Kebun Kita adalah berdasarkan aspek demografis, aspek psikografis dan aspek prilaku. Segmentasi pasar berdasarkan demografis yaitu keluarga dan remaja sedangkan segmentasi pasar berdasarkan aspek psikografis terdiri dari kelas sosial dan gaya hidup. Dari kelas sosial, segmen yang dipilih oleh Cafe Kebun Kita adalah konsumen dari kalangan menengah dan atas. Perubahan gaya hidup terutama pada konsumsi masyarakat yang tidak memiliki banyak waktu untuk mengelola makanannya sendiri seiring dengan peningkatan aktivitas di luar rumah sehingga mendorong masyarakat untuk mengkonsumsi makanan diluar rumah. 47 Segmentasi pasar berdasarkan prilaku terdiri dari manfaat dimana konsumen mencari manfaat berupa kualitas produk, pelayanan, dan kecepatan.

B. Target Pasar

Target adalah suatu tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki. Target pasar utama Cafe Kebun Kita adalah keluarga dan remaja. Tipe konsumen yang ingin dijangkau pada awalnya adalah konsumen yang berkunjung di Pangrango Plaza, karena Cafe Kebun Kita yang berlokasi bersebelahan dengan Pangrango Plaza, tetapi pada perkembangannya sekarang Pangrango Plaza mengalami kebangkrutan sehingga Pangrango Plaza tidak lagi beroperasi. Dengan tidak beroperasinya lagi Pangrango Plaza menyebabkan terjadi penurunan penjualan. Untuk itu Cafe Kebun Kita berusaha untuk mengalihkan pasar dari pengunjung Pangrango Plaza yang tidak beroperasi lagi menjadi mahasiswa Kent, pengunjung Apotik Deli yang berlokasi di dalam area Cafe kebun Kita dan masyarakat disekitar wilayah Padjajaran. Apotik Deli dulunya berlokasi didalam gedung Pangrango Plaza, dengan tidak beroperasinya Pangrango Plaza Apotik Deli mencari lokasi baru yang dekat dengan lokasi lama yaitu Pangrango Plaza. Pihak Apotik Deli kemudian menyewa salah satu ruangan di lingkungan Cafe Kebun Kita. Apotik Deli merupakan Apotik yang mempunyai konsumen yang banyak, sehingga konsumen Apotik Deli menjadi salah satu peluang yang tidak ingin diabaikan oleh pihak manajemen Cafe Kebun Kita. Lokasi Apotik Deli yang berada dilingkungan Cafe Kebun Kita memudahkan konsumen Apotik Deli untuk memesan makanan atau minuman di Cafe Kebun Kita pada saat menunggu pesanan resep yang sedang diracik.

C. Posisi Pasar

Posisi merupakan tahap dimana perusahaan menentukan posisi yang diinginkan dalam pasar. Cafe Kebun Kita ingin menempati posisi sebagai kafe keluarga yang bernuansa tradisional sunda dengan produk yang memiliki citarasa yang khas dan pelayanan yang memuaskan serta harga yang terjangkau oleh semua kalangan masyarakat. 48

2. Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran adalah campuran dari variable-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan, yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk mengajar tingkat penjualan yang diinginkan dalam pasar sasaran Kotler, 2002. Bauran pemasaran terdiri dari bauran produk, bauran harga, bauran tempat, bauran orang, bauran fisik, bauran proses, dan bauran promosi digunakan oleh perusahaan untuk membangun sebuah strategi fungsional pemasaran yang efektif.

A. Bauran Produk

Strategi produk merupakan strategi yang paling penting untuk dikembangkan, karena produk inilah yang dinikmati atau dimanfaatkan secara langsung oleh konsumen. Strategi produk yang dilakukan oleh Cafe Kebun Kita dapat dilihat dari misi perusahaan yaitu masakan tradisional khas sunda dan suasana dekorasi ruangan yang sesuai dengan daerah sunda bernuasa kebun seperti saung. Dari penilaian konsumen, untuk strategi produk yang dilakukan Cafe Kebun Kita konsumen merasa puas dengan produk yang ditawarkan delapan puluh enam persen konsumen merasa puas. Rasa yang disajikan pada menu masakan dinilai baik oleh konsumen. Untuk penampilan produk konsumen juga merespon dengan nilai yang baik dan memberikan penilaian sebesar lima puluh tujuh persen. Produk yang menjadi menu andalan dari Cafe Kebun Kita adalah nasi timbel, ayam bakar pedas, ayam bakar manis dan bebek sambel hijau. Menu-menu andalan tersebut memiliki rasa yang berbeda dengan menu sejenis pada cafe lainnya karena diolah dengan racikan bumbu yang khas. Strategi produk yang dilakukan oleh Cafe Kebun Kita agar pelanggan tidak bosan adalah inovasi produk berupa campuran makanan tradisional sunda dengan masakan oriental dan kontinental seperti fuyunghai, udang saus asam manis, ayam rica-rica, spagehetti dan lain-lain. Hal ini dilakukan agar konsumen mempunyai banyak pilihan menu bagi yang tidak memiliki selera makan yang sama. Konsumen menyambut positif dengan perkembangan menu-menu yang ada. Sebesar delapan puluh enam persen konsumen menyambut baik inovasi menu-menu baru yang ditawarkan pihak Cafe kebun Kita. Dengan adanya inovasi berupa produk yang 49 dikembangkan merupakan salah satu kekuatan yang dimiliki Cafe Kebun Kita dalam menarik minat konsumen. Dengan inovasi menu-menu baru yang semakin beragam, konsumen tetap menempatkan menu-menu tradisional sebagai pilihan utama di Cafe Kebun Kita. Produk-produk yang dihasilkan sangat berkualitas karena bahan baku dan bumbu-bumbu yang digunakan dijaga kesegaran. Namun dalam penetapan standart mutu Cafe Kebun Kita belum memiliki sertifikat halal dari Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM, tetapi bahan baku ayam dan bebek untuk beberapa menu telah memenuhi sertifikasi halal Majelis Ulama Indonesia MUI pada proses pemotongan. BPOM mengawasi pengusaha dalam penetapan standart mutu pangan yang akan ditawarkan ke konsumen. Dengan adanya Sertifikat dari BPOM maka acuan standart tersebut memproteksi persaingan yang tidak sehat dalam industri obat dan makanan termaksud cafe. Belum memiliki sertifikat halal dari BPOM merupakan salah satu kelemahan Cafe Kebun Kita karena menyangkut kepercayaan yang diberikan kepada konsumen mengenai keamanan dan kehalalan produk.

B. Bauran Harga

Untuk memperoleh sukses dalam memasarkan suatu produk setiap perusahaan harus menetapkan harganya secara tepat. Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan. Harga yang ditawarkan Cafe Kebun Kita bervariasi dan harga ditampilkan jelas pada daftar menu. Cafe Kebun Kita menerapkan harga jual produk berdasarkan biaya produksi ditambah dengan profit yang disesuaikan dengan harga jual produk sejenis dari restoran lain. Cafe Kebun Kita memadukan strategi harga dengan strategi promosi dengan pemberian potongan harga untuk pelajar sekolah. Dengan menunjukkan kartu tanda pelajar maka pelajar mendapatkan potongan harga sebesar 10 persen. Hal ini dilakukan untuk menjangkau segmen pelajar yang merupakan kaum remaja. Selain potongan harga Cafe Kebun Kita menyediakan paket bagi konsumen yang datang berdua atau dengan pasangan. Paket yang tersedia adalah paket 1 seharga Rp. 42.000 2 ayam bakar, 2 nasi putih, 1 ice lime tea, paket 2 seharga Rp. 47.000 2 nasi 50 timbel, 2 potong ayam bakar, sapo tahu, 2 orange squash, dan paket 3 seharga Rp. 50.000 2 bebek sambel hijau, 2 nasi putih dan 2 es teh manis. Harga dari setiap produk dapat diketahui oleh konsumen melalui daftar menu yang disediakan. Potongan harga yang diberikan Cafe Kebun Kita dinilai sangat baik oleh konsumen, sebesar delapan puluh enam persen konsumen mengharapkan kedepannya Cafe kebun Kita lebih banyak memberikan potongan harga atau penambahan paket-paket yang ada. Dari segi harga yang ditawarkan konsumen menilai harga yang ditawarkan sudah sesuai dengan menu yang ditawarkan, harga yang ada hampir sama dengan harga yang ditawarkan kafe atau restoran sejenis yang ada di Kota Bogor.

C. Bauran Promosi

Kegiatan promosi yang sudah diterapkan Cafe Kebun Kita melalui penyebaran leaflet, brosur, radio, spanduk, surat kabar, majalah, potongan harga untuk pelajar dan paket makanan. Selain itu kegiatan promosi yang dilakukan Cafe Kebun Kita juga dilakukan melalui beberapa acara musik yang sering diadakan di Cafe Kebun Kita. Acara-acara tersebut biasanya diadakan dan disponsori oleh perusahaan-perusahan besar seperti A-mild, Radio Kissi Fm dan lain-lain. Cafe Kebun Kita memiliki account Facebook dan Twitter yang berfungsi memberikan informasi secara cepat kepada konsumen. Account ini dapat di akses melalui situs facebook dan twiiter dengan alamat kebunkitayahoo.com. Account ini telah dikelola dengan baik oleh pihak management, karena setiap hari memberikan informasi-informasi yang berhubungan dengan Cafe Kebun Kita dan memberikan informasi-informasi mengenai acara-acara yang akan diadakan. Dari penilaian konsumen strategi yang dilakukan Cafe Kebun Kita sangat bermanfaat, karena konsumen merespon baik dengan acara-acara yang diadakan di Cafe Kebun Kita penilaian konsumen untuk strategi ini sebesar seratus persen. Konsumen juga membutuhkan informasi-informasi baru mengenai Cafe Kebun Kita, informasi ini dengan mudah didapatkan konsumen melalui account Facebook dan Twitter. Dengan demikian dapat dikatakan account ini memberikan manfaat yang optimal bagi Cafe Kebun Kita untuk menarik pengunjung. 51

D. Bauran Tempat

Strategi tempat adalah strategi yang didalamnya terdapat kegiatan yang dilakukan perusahaan serta membawa sebagian produk ke pasar agar produsen bekerjasama dengan perantara. Strategi tempat yang dilakukan Cafe Kebun Kita yaitu memiliki lokasi yang cukup strategis yaitu dekat dengan jalan utama Kota Bogor yaitu Jalan Padjajaran, factory outlet, perkantoran, kampus Kent dan sekolahan. Selain strategi lokasi Cafe Kebun Kita juga melibatkan saluran distribusi fisik maupun elektronik dalam proses ini. Konsumen menilai lokasi Cafe Kebun Kita sangat strategis dan mudah dicapai penilaian konsumen sebesar delapan puluh enam persen merasa puas. Sedangkan untuk kenyamanan dan kebersihan Cafe Kebun Kita konsumen memberikan penilaian sebesar tujuh puluh satu persen. Dengan kata lain konsumen merasa puas dengan kenyamanan dan kebersihan Cafe Kebun Kita. Untuk dapat menikmati makanannya, konsumen dapat langsung datang ke Cafe Kebun Kita atau konsumen dapat menggunakan saluran elektronik melalui telepon untuk mendapatkan pelayanan delivery service. Namun Cafe Kebun Kita belum memiliki pegawai yang hanya bertugas mengantarkan pesanan, jadi belum ada orang khusus yang bertugas mengantarkan pesanan konsumen. Orang yang biasanya mengantarkan pesanan konsumen adalah karyawan yang bertugas dibagian dapur. Hal ini menyebabkan terjadinya tumpang tindih pekerjaan dan berpengaruh kepada keterlambatan pada waktu pengiriman karena harus memprioritaskan pesanan konsumen yang datang langsung kekafe. Pihak management berpendapat bahwa layanan ini kurang membantu pendapatan restoran sehingga tidak disediakannya karyawan khusus untuk layanan ini. Pemesanan melalui layanan delivery setiap hari hanya sekitar 1-2 pesanan. Kurang fokusnya pihak management Cafe Kebun Kita untuk layanan delivery dianggap menjadi kelemahan dikarenakan jika layanan ini ingin diteruskan maka pihak management harus memberikan perhatian khusus untuk layanan ini sehingga konsumen tidak menunggu terlalu lama dalam pengiriman makanan yang akhirnya dapat membuat konsumen merasa tidak puas dengan service yang dilakukan Cafe Kebun Kita. 52 Jika layanan ini tetap dipertahankan maka akan menambah biaya bagi Cafe Kebun Kita, pihak Cafe Kebun Kita harus menambah jumlah karyawan untuk bekerja dilayanan ini. Ini akan menjadi kerugian bagi pihak Cafe Kebun Kita karena layanan ini belum membantu pendapatan Cafe Kebun Kita sedangkan penambahan karyawan akan menambah biaya bagi Cafe Kebun Kita. Karena layanan ini belum beroperasi dengan baik sebaiknya layanan ini dihapuskan, karena jika tetap dipertahankan akan menjadi kerugian bagi pihak Cafe Kebun Kita.

E. Bauran Proses

Proses merupakan semua kegiatan yang dikoordinasikan dengan baik untuk menciptakan kualitas serta pelayanan yang diberikan kepada konsumen. Pelayanan yang baik meningkatkan loyalitas dan kepercayaan konsumen terhadap restoran. Hal ini dikarenakan dalam penjualan produk Cafe Kebun Kita harus diimbangi dengan pelayanan yang tinggi terhadap konsumen. Strategi proses yang diterapkan Cafe Kebun Kita adalah peningkatan kinerja karyawan, kecepatan pelayanan seperti kecepatan dalam penyajian hidangan, kecepatan dalam melakukan transaksi terhadap konsumen. Dari pandangan konsumen kecepatan pelayanan dalam penyajian hidangan sangat baik, konsumen tidak menunggu lama untuk menikmati hidangan yang dipesan tujuh puluh satu persen konsumen merasa puas dengan kecepatan penyajian dan pelayanan yang diberikan. Dengan penilaian yang baik untuk kinerja karyawan diharapkan karyawan dapat terus mempertahankannya. Selain itu juga karyawan harus mampu memberikan tanggapan dalam mengatasi keluhan atau masalah dengan konsumen terutama yang berhubungan dengan makanan. Hal ini bertujuan agar konsumen dapat merasa puas dengan pelayanan yang diberikan karyawan sehingga konsumen ingin kembali datang ke Cafe Kebun Kita.

F. Bauran Orang

Orang atau karyawan merupakan bagian terpenting dalam perusahaan, karyawan merupakan orang yang terlibat dalam pemberian jasa dan merupakan faktor intern yang memiliki peran yang cukup besar dalam mewujudkan jasa yang dikehendaki oleh pelanggan. Cafe Kebun Kita memiliki karyawan yang ramah, sabar 53 dan respek yang membuat konsumen merasa nyaman. Konsumen merespon sangat baik dengan pelayanan, keramahan dan kesopanan yang ditunjukkan karyawan delapan puluh enam persen konsumen merasa puas. Selain itu di Cafe Kebun Kita melakukan program call back sebagai bentuk customer relationship yang bertujuan agar konsumen merasa dihargai sehingga akan datang lagi ke Cafe Kebun Kita. Program ini dilaksanakan dengan mencatat nomor telephone konsumen dan kemudian disimpan dalam database cafe. Pihak cafe akan menghubungi konsumen kembali jika Cafe Kebun Kita akan mengadakan acara-acara musik, nonton bareng dan acara lainnya. Untuk jumlah karyawan yang ada konsumen berpendapat jumlah karyawan sudah cukup untuk melayani konsumen yang ada, sehingga tidak perlu melakukan penambahan karyawan. Karyawan yang bekerja di Café Kebun Kita tidak memiliki ketrampilan khusus, rata-rata pendidikan karyawannya lulus Sekolah Menengah Pertama SMP. Pendidikan tersebut seharusnya diimbangi dengan ketrampilan lainnya seperti ketrampilan dalam penataan makanan dan ruang. Kurangnya pelatihan SDM untuk karyawan dinilai menjadi kelemahan kafe.

G. Bauran Fisik

Bukti fisik berhubungan dengan fasilitas apa saja yang diberikan oleh Cafe Kebun Kita seperti adanya saran pendukung, desain bangunan, dekorasi ruangan. Pemanfaatan fasilitas teknologi canggih seperti layanan Hot Spot untuk internet. Fasilitas ini bertujuan untuk meraih segmen pelajar, mahasiswa dan pegawai perkantoran lainnya yang tidak bisa lepas dari layanan informasi seperti internet. Penilaian konsumen untuk fasilitas layanan ini sangat baik, konsumen berpendapat layanan ini sangat bermanfaat. Layanan ini dapat menanmbah kenyamanan konsumen di Cafe Kebun Kita, konsumen dapat memanfaatkan layanan ini ketika sedang menunggu makanan yang dipesan delapan puluh enam persen konsumen merasa puas dengan layanan Hot Spot. Sarana pendukung yang dimiliki Cafe Kebun Kita area parkir untuk kendaraan roda empat dan dua, toilet, mushola, wastafel. Namaun area parkir mobil yang digunakan Cafe Kebun Kita masih merupakan jalan umum, sedangkan untuk 54 parkir motor Cafe Kebun Kita memiliki area parkir yaitu didalam area Cafe Kebun Kita, akan tetapi kapasitasnya hanya dapat menampung sepuluh motor konsumen. Tidak adanya sarana parkir yang memadai ini merupakan salah satu kelemahan Cafe Kebun Kita dalam memenuhi kenyamanan konsumen. 6 .1.2 Keuangan Keuangan merupakan aspek penting yang harus terus diperhatikan dalam setiap usaha, begitu juga dengan Cafe Kebun Kita. Kondisi keuangan sering dianggap sebagai ukuran terbaik dari posisi bersaing perusahaan. Menetapkan kekuatan dan kelemahan keuangan perusahaan sangat penting dalam merumuskan strategi secara efektif, karena keuangan dapat mengubah strategi yang ada. Variabel keuangan berkenaan dengan bagaimana perusahaan mendapatkan modal usaha, menginvestasikan, menggunakannya untuk tujuan-tujuan perusahaan termasuk tujuan keuntungan tertentu dan permasalahan perimbangan biaya dan keuntungan yang ingin diraih. Modal merupakan bagian terpenting dari suatu usaha. Cafe Kebun Kita dalam menjalankan usahanya menggunakan modal sendiri yaitu modal dari pemilik kafe. Kafe hingga saat ini belum pernah melakukan pinjaman kepada lembaga keuangan manapun. Dengan demikian segala kebijakan yang diambil pihak management dalam pemasaran cafe tidak dipengaruhi orang lain. Modal milik sendiri merupakan salah satu kekuatan kafe, karena keadaan cafe tidak tergantung oleh pihak luar sehingga kafe tidak perlu memikirkan masalah pengembalian kredit kepada pihak bank. Penggunaan dan pengalokasian laba cafe dapat sepenuhnya digunakan oleh kafe untuk pengembangan usaha selanjutnya. Cafe Kebun Kita belum melakukan pencatatan keuangan secara akuntansi. Pencatatan transaksi penjualan dilakukan pegawai dengan menggunakan mesin kasir, faktur yang telah dicetak oleh mesin kasir setiap hari akan dicatat pada komputer management untuk dimasukkan pada laporan keuangan yang dibuat secara sederhana oleh pihak management. Jadi dapat dikatakan Cafe Kebun Kita dalam pencatatan laporan keuangan tidak secara akuntansi, ini merupakan kelemahan yang dimiliki Cafe Kebun Kita. 55

6.1.3 Kegiatan Produksi-Operasi