25
2. Lingkungan Mikro
Lingkungan mikro adalah lingkungan yang berpengaruh secara langsung terhadap operasional perusahaan. Lingkungan mikro terdiri dari pemasok,
pelanggan dan pesaing. a.
Pemasok Pemasok adalah perusahaan bisnis dan perorangan yang menyediakan sumberdaya
yang dibutuhkan oleh perusahaan dan pesaingnya untuk memproduksi barang dan jasa tertentu Kotler, 2002.
b. Pelanggan
Pelanggan menurut Kotler 2002 dibagi menjadi lima jenis pasar pelanggan seperti pasar konsumen, pasar produsen, pasar penjual, pasar pemerintah dan pasar
non laba, dan pasar internasional. c.
Pesaing Perusahaan dalam menjalankan usahanya tidak lepas dari para pesaing. Para
pesaing tersebut diidentifikasi, dimonitor, dan disiasati untuk memperoleh dan mempertahankan loyalitas dari pelanggan Kotler, 2002.
3. Lingkungan Industri
Industri adalah sekelompok perusahaan yang memproduksi barang yang sama untuk keperluan yang sama sementara perusahaan itu sendiri tidak selalu
menggunakan material atau proses produksi yang sama Swasta, 2000. Aspek lingkungan industri akan lebih mengarah pada aspek persaingan dimana bisnis
perusahaan berada. Akibatnya, faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi persaingan, seperti ancaman-ancaman dan kekuatan-kekuatan yang dimiliki perusahaan termasuk
kondisi persaingan itu sendiri menjadi perlu untuk dianalisis. Michael E. Porter mengemukakan konsep Competitive Strategy yang menganalisis persaingan bisnis
berdasarkan lima aspek utama yang disebut Lima Kekuatan Bersaing. R.E. Freeman yang dikutip Wheelen merekomendasikan aspek yang keenam untuk melengkapinya.
Secara lengkap keenam aspek atau variabel yang membentuk model untuk strategi bersaing tersebut serta penjelasannya dapat dipaparkan sebagai berikut
26 a. Ancaman Masuk Pendatang Baru
Masuknya perusahaan sebagai pendatang baru akan menimbulkan sejumlah implikasi bagi perusahaan yang sudah ada, misalnya kapasitas menjadi bertambah,
terjadinya perebutan pangsa pasar, serta perebutan sumberdaya produksi yang terbatas. Kondisi seperti ini menimbulkan ancaman bagi perusahaan yang telah ada.
b. Persaingan Sesama Perusahaan dalam Industri Persaingan dalam industri akan mempengaruhi kebijakan dan kinerja
perusahaan. Dalam situasi persaingan yang oligopoli, perusahaan mempunyai kekuatan yang cukup besar untuk mempengaruhi pasar. Sedangkan pada pasar
persaingan sempurna, biasanya akan memaksa perusahaan menjadi follower termasuk dalam hal harga produk.
c. Ancaman dari Produk Pengganti
Perusahaan-perusahaan yang berada pada suatu industri tertentu akan bersaing pula dengan produk pengganti. Walaupun karakteristiknya berbeda, barang subsitusi
dapat memberikan fungsi atau jasa yang sama. Ancaman produk subsitusi kuat bilamana konsumen dihadapkan pada switching cost yang sedikit dan jika produk
subsitusi itu mempunyai harga yang lebih murah atau kualitasnya sama, bahkan lebih tinggi dari produk-produk suatu industri.
d. Kekuatan Tawar-menawar Pembeli Para pembeli dengan kekuatan yang mereka miliki mampu mempengaruhi
perusahaan untuk menurunkan harga produk, meningkatkan mutu dan pelayanan, serta mengadu perusahaan dengan kompetitornya. Kekuatan tawar-menawar pembeli
meningkat jika terjadi situasi berikut: pembeli membeli dalam jumlah besar, produk yang dibeli adalah produk standar dan tidak terdiferensiasi, pembeli memperoleh laba
yang rendah, produk industri tidak terlalu penting untuk produk atau jasa pembeli, pembeli mengancam akan melakukan integrasi ke hulu untuk membuat produk
industri. e. Kekuatan Tawar-menawar Pemasok
Pemasok dapat mempengaruhi industri lewat kemampuan mereka menaikkan harga atau pengurangan kualitas produk atau jasa. Pemasok menjadi kuat apabila
27 beberapa kondisi berikut terpenuhi: jumlah pemasok sedikit, produkjasa yang ada
adalah unik dan mampu menciptakan switching cost yang besar, tidak tersedia produk subsitusi, pemasok mampu melakukan integrasi ke depan dan mengolah produk yang
dihasilkan menjadi produk yang sama yang dihasilkan perusahaan. f. Pengaruh Kekuatan Stakeholder Lainnya
Kekuatan keenam yang ditambahkan oleh Freeman yang dikutip Wheelen- Hunger adalah berupa kekuatan di luar perusahaan yang mempunyai pengaruh dan
kepentingan secara langsung bagi perusahaan. Stakeholder yang dimaksud antara lain adalah pemerintah, serikat pekerja, lingkungan masyarakat, kreditor, pemasok,
asosiasi datang, kelompok yang mempunyai kepentingan lain, dan pemegang saham. Pengaruh dari masing-masing stakeholder adalah bervariasi diantara industri yang
satu dengan yang lain.
3.2 Kerangka Pemikiran Operasional