7
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Karakteristik Bisnis Usaha Kafe, Restoran dan Rumah Makan
Bisnis Kafe, restoran dan rumah makan merupakan usaha yang sangat menarik dan menjanjikan. Beberapa pebisnis restoran bahkan berani menyebutkan
bahwa laba bisnis ini sangat besar
1
Bisnis kafe, restoran dan rumah makan selalu berubah, kompleks dan bukan tidak mungkin bisa mengalahkan banyak pendatang baru yang tidak siap secara tak
terduga. Banyak perusahaan makanan pendatang baru yang mencoba membuka usaha di bidang ini tutup atau bangkrut dalam tahun pertamanya. Hal ini terjadi karena
pendatang baru tersebut tidak mampu bertahan dan bersaing dengan usaha sejenis di sekitarnya. Untuk mampu bertahan dan bersaing dengan usaha sejenis pengusaha
kafe, restoran dan rumah makan harus mampu menciptakan makanan yang mempunyai ciri khas, penyajian yang menarik, serta suasana tempat yang nyaman
dan harus mampu menciptakan ke unikan baik pada produk maupun pelayanan serta fasilitas yang mendukung. Untuk itu dibutuhkan sebuah konsep manajemen strategi
agar bisnis kafe, restoran dan rumah makan dapat bertahan dan berkembang diwaktu yang akan datang.
. Dewasa ini sektor bisnis makanan semakin berkembang. Untuk sukses, pengelola kafe, restoran dan rumah makan harus mampu
bersaing dengan usaha sejenis lainnya. Pengelola kafe, restoran dan rumah makan menawarkan banyak pilihan untuk menarik pengunjung. Salah satunya dengan
menawarkan suasana kafe yang menarik. Konsep kafe, restoran dan rumah makan tradisional yang saat ini sangat digemari pengunjung. Kafe, restoran dan rumah
makan tradisonal selain menawarkan jenis menu masakan tradisonal juga menawarkan suasana pedesaan. Dengan alunan musik dan tata ruangan yang
disesuaikan.
Bisnis kafe memiliki risiko yang sangat besar. Risiko yang biasanya dihadapi dalam bisnis kafe terdapat dalam produksinya. Untuk unggul dalam pemasaran
1
Sumber : http:www.dexton.adexindo.comartikel-laba150-bisnis-restoran.html
8 produknya, pengelola kafe harus mengutamakan kualitas dari produknya. Untuk itu
pengelola kafe diharuskan untuk menggunakan bahan-bahan yang segar dan alami. Dengan penggunaan bahan-bahan dasar yang segar dan alami bukan tidak mungkin
akan menjadi risiko bagi kafe. Apabila dalam satu hari bahan-bahan dasar tersebut tidak digunakan atau tidak habis terpakai maka bahan-bahan tersebut tidak akan dapat
digunakan lagi pada hari berikutnya, dikarenakan pengelola kafe harus mampu menjaga kesegaran produk yang akan diolah.
Selain risiko produksi, risiko harga menjadi ancaman bagi pebisnis kafe. Dengan terjadinya kenaikan harga-harga bahan baku produksi akan menjadi
kekhawatiran bagi pengelola kafe. Pengelola tidak dapat menaikkan harga menu- menu masakan yang ditawarkannya tanpa mempertimbangkannya terlebih dahulu,
karena akan membuat konsumen beralih ke kafe lain. Dengan kenaikan harga bahan baku produksi, pengelola harus mampu memikirkan cara untuk menutupi kenaikan
harga bahan baku tersebut tanpa menaikkan harga menu-menu yang ditawarkan. Dengan cara ini biasanya pengelola kafe memotong keuntungan yang biasanya
diterima.
2.2 Analisis Strategi Pemasaran Produk Makanan