35
Tabel 7. Matriks EFE
Faktor-faktor eksternal Bobot
Rating Skor Bobot x Rating
Peluang -
- -
Ancaman -
- -
Total
Sumber: David 2006
Tabel 8. Matriks IFE
Faktor-faktor internal Bobot
Rating Skor Bobot x Rating
Kekuatan -
- -
Kelemahan -
- -
Total
Sumber: David 2006
4.4.2.2 Tahap pencocokan
Strategi kadang-kadang didefinisikan sebagai upaya memadukan sumber daya dan keterampilan internal dengan peluang dan risiko yang diciptakan oleh faktor-
faktor eksternal David 2008. Tahap pencocokan merupakan tahap untuk mencocokan peluang dan ancaman eksternal dengan kekuatan dan kelemahan internal
berdasarkan informasi yang didapatkan pada tahap input. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini untuk tahap pencocokan adalah matriks IE Internal-
Eksternal dan matriks Strength-Weakness-Opportunity-Threat SWOT.
1. Analisis Matriks IE Internal-External Matrix
Tahap ini merupakan tahap pencocokan dengan memasukkan hasil pembobotan matriks EFE dan IFE ke dalam matriks IE. Hal ini bertujuan untuk
memperoleh strategi bisnis di tingkat korporat yang lebih detail. Matriks IE
36 merupakan hasil penggabungan antara matriks IFE dan matriks EFE ke dalam matriks
yang terdiri atas sembilan sel.
Skor Total IFE
Kuat Rata-rata Lemah
3,0-4,0 2,0-2,99 1,0-1,99 4,0 3,0 2,0 1,0
Skor Total
Tinggi
EFE 3,0-4,0
Sedang 2,0-2,99
Rendah 1,0-1,99
Gambar 3. Model Matriks IE David 2006
Sumber: David 2006
IE matrix terdiri atas dua dimensi, yaitu total skor dari IFE matrix pada sumbu X dan total skor dari EFE matrix pada sumbu Y. Pada sumbu X dari IE matrix,
skornya ada tiga yaitu skor 1,0-1,99 menyatakan bahwa posisi internal adalah lemah, skor 2,0-2,99 posisinya adalah rata-rata, dan skor 3,0-4,0 adalah kuat. Dengan cara
yang sama, pada sumbu Y yang dipakai untuk EFE matrix, skor 1,0-1,99 adalah rendah, skor 2,0-2,99 adalah sedang, dan skor 3,0-4,0 adalah tinggi.
IE matrix memiliki tiga implikasi utama yang mempunyai dampak strategi berbeda, yaitu:
1. Growth and Build tumbuh dan bina berada dalam sel I, II, atau IV. Strategi yang
cocok adalah intensif seperti penetrasi pasar, pengembangan pasar atau pengembangan produk, dan strategi terintegrasi seperti integrasi ke belakang,
integrasi ke depan, dan integrasi horizontal. 2.
Hold and Maintain pertahankan dan pelihara dilakukan untuk sel III, V, dan VII Strategi umum dipakai yaitu strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk.
3. Harvest or Divest panen atau divestasi dipakai untuk sel VI, VIII, atau IX.
Strategi umum yang dipakai adalah strategi divestasi, strategi diversifikasi konglomerat, dan strategi likuidasi.
I II
III IV
V VI
VII VIII
IX
37
2. Matriks SWOT Strength-Weakness-Opportunity-Threat
Matriks SWOT merupakan alat pencocokan yang digunakan dalam mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi
perusahan. Matriks ini menggambarkan bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang
dimilikinya. Analisis SWOT ini penting untuk membantu para manajer mengembangkan empat tipe strategi. Keempat strategi yang dimaksud adalah:
1. Strategi SO Strength-Opportunity. Strategi ini menggunakan kekuatan internal
perusahaan untuk meraih peluang-peluang yang ada di luar perusahaan eksternal. Pada umumnya, perusahaan berusaha melaksanakan strategi-strategi
WO, ST, atau WT untuk menerapkan strategi SO. 2.
Strategi WO Weakness-Opportunity. Strategi ini bertujuan untuk memperkecil kelemahan-kelemahan internal perusahaan dengan memanfaatkan peluang-
peluang eksternal. 3.
Strategi ST Strength-Threat. Melalui strategi ini perusahaan berusaha untuk menghindari atau mengurangi dampak dari ancaman-ancaman eksternal.
4. Strategi WT Weakness-Threat. Strategi ini merupakan taktik untuk bertahan
dengan cara mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman eksternal.
Delapan tahap dalam penentuan strategi dibangun melalui matriks SWOT. Tahapan yang dimaksud adalah:
1. Membuat daftar peluang eksternal perusahaan. 2. Membuat daftar ancaman eksternal perusahaan.
3. Membuat daftar kekuatan kunci internal perusahaan. 4. Membuat daftar kelemahan kunci internal perusahaan.
5. Mencocokkan kekuatan-kekuatan internal dan peluang-peluang eksternal dan kemudian dicatat hasilnya dalam sel strategi SO.
6. Mencocokkan kelemahan-kelemahan internal dan peluang-peluang eksternal dan kemudian dicatat hasilnya dalam sel strategi WO.
38 7. Mencocokkan kekuatan-kekuatan internal dan ancaman-ancaman eksternal dan
kemudian dicatat hasilnya dalam sel strategi ST. 8. Mencocokkan kelemahan-kelemahan internal dan ancaman-ancaman eksternal
dan kemudian dicatat hasilnya dalam sel strategi WT.
Faktor Internal
Faktor Eksternal
Strength S Daftar Kekuatan Internal
Perusahaan Weaknesses W
Daftar Kelemahan Internal Perusahaan
Opportunitis O Daftar peluang yang ada
Strategi SO Menggunakan kekuatan
untuk memanfaatkan peluang Strategi WO
Mengatasi kelemahan dengan memanfaatkan
peluang
Threats T Daftar ancaman ekternal
yang ada Strategi ST
Menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman
Strategi WT Meminimalkan kelemahan
dan menghindari ancaman
Gambar 4. Matriks SWOT
Sumber: David, 2006
4.4.2.3 Tahap Keputusan