Organization capital Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran

72 e Indeks kepuasan karyawan f Proporsi karyawan yang mengusulkan ide baru termasuk yang diimplementasikan b. Qualitative Individual Measures padaukuran ini dapat menggunakan ukuran : a Penilaian karyawan oleh custumer b Mengapa karyawan mendaftar di unitsaudara c Mengapa penyebab karyawan meningalkan perusahaan d Mengapa pesaing mempekerjakan karyawan saudara Ukuran hasil sasaran strategik Komitmen karyawan Pada sasran strategik yang perlu diwujudkan dalam membangun komitmen karyawan antara lain: 1 work force productivity 2 iklim organisasi, 3 retensi karyawan, 4 kepuasan karyawan.

1. Organization capital

Perumusan sasaran strategik yang diperlukan dalam modal organisasi adalah bagaimana menjadikan organisasi memiliki empat kapabilitas utama berikut ini : 1 learning, 2 Capacity for change, 3 boundarylessness, dan 4 accountability. 1 Learning adalah kemampuan organisasi untuk menghasilkan inovasi, menciptakan ide baru, memanfaatkan ilmu dan pengetahuan. Learning capability dapat diukur dengan Learning 73 capability index .informasi ini diperoleh dengan membagikan kuesioner. informasi untuk menghitung indeks diperoleh dengan cara membagikan kuesioner kepada karyawan organisasi. Karyawan diminta untuk member score untuk setiap pertanyaan yang diajukan ,maka kesimpulan yang diperoleh adalah learning capability menurut persepsi karyawan tinggi. 2 capacity for change adalah kemampuan organisasi untuk bertindak secara gesit, bergerak dengan cepat dan efektif dalam merespon perubahan, dan bertindak secara fleksibel. Kapasitas organisasi untuk berubah diukur dengan menggunakan capacity for change index, 3 Boundarylessness adalah kemampuan organisasi untuk berkolaborasi dalam tim, melintasi unit organisasi, dan bertindak sebagai organisasi maya. informasi untuk menghitung indeks diperoleh dengan cara membagikan kuesioner kepada karyawan organisasi. 4 Akuntabilitas adalah kemampuan organisasi dalam berdisiplin, merekayasa proses pekerjaan, dan menciptakan kepemilikan karyawan atas hasil. Akuntabilitas organisasi diukur dengan Akuntabilitas index. informasi untuk menghitung indeks diperoleh dengan cara membagikan kuesioner kepada karyawan 74 organisasi. Untuk mengetahui dilakukan dengan survey melalui kuisener ke karyawan 2. Information capital Modal informasi dalam perspektip pembelajaran dan pertumbuhan ditujukan untuk mewujudkan dua tujuan yaitu pemberdayaan karyawan dan pembangunan organisasi nirbatas dan berkapabilitas. Tujuan sekunder pembangunan modal informasi adalah untuk mengitegrasikan dan mengotomatisasiberbagai proses yang digunakan oleh modal manusia dan modal organisasi untuk menghasilkan nilai bagi costumer. Modal informasi terdiri dari dua komponen: 1 infrastruktur tehnologi informasi Infrastruktur tehnolog dibagi dalam dua golongan yaitu infrastrukturfisik dan infrastruktur manajemen. 2 aplikasi modal informasi.informasi Aplikasi modal informasi dibagi dalam: a. Transaction Processing Application, system yang mengotomatisasi transaksi b. Analytic application, system dan jejaring yang memacu analisis, penafsiran, danberbagi informasi pengetahuan 75 c. transformational application system dan jejaring yang mengubah model bisnis yang berlaku. Sasaran strategik aplikasi modal informasi adalah terbangunya aplikasi pengolahan transaksi, dengan ukuran hasil kesiapan aplikasi pengolahan transaksi sesuai dengan yang direncanakan sedangkan ukuran pemacu kinerjanya adalah jumlah system transaksi bisnis yang teriplementasi secara efektif. Dari uraian sasaran strategic dan ukuran hasil kinerja perspektif balancescorecard tersebut di atas dapat disajikan dalam Tabel 2.1. Keuangan Sustainable Outstanding Financial Returns Bertumbuhnya Pendapatan Berkurangnya Biaya Economic Value Added EVA Tingkat Pertumbuhan Pendapatan Penurunan Biaya Pertumbuhan Pendapatan serta Berkurangnya Biaya Operasi dan Biaya Modal Pangsa Pasar Cost Effectiveness Proses Customer Atribut produkjasa Meningkatnya Hubungan dengan Customer Meningkatnya Citra Rumah Sakit Pangsa pasar Kepercayaan Customer Kepuasan Custumer Custumer Acquissition Custumer Retention Sustumer Profitability Custumer confidence Index Custumer Satisfaction Index 76 Proses Terintegrasinya Proses Layanan Intern Meningkatnya Kualitas Proses Layanan Kepada Customers Meningkatnya Kecepatan Proses Inovasi Jasa Meningkatnya Kepedulian Kepada Masyarakat Lingkungan Cycle Effectiveness CE Waktu dan Kualitas Respons atas Permintaan customer Jumlah Jasa Baru Jumlah Keikutsertaan dalam Kegiatan Masyarakat Lingkungan Jumlah non-value added activities yang dikurangi atau dihilangkan Ketersediaan Customer Database Waktu untuk Memasarkan Jasa Baru Persentase Terlaksananya Rencana Keikutsertaan dalam Kegiaatan Masyarakat Lingkungan Pembelajaran Kapabilitas karyawan Komitmen Karyawan Terbangunya Aplikasi pengolahan transaksi Boundaryless organisation Learning organization Capacity for Change Accountability Produktivitas karyawan Kompetensi karyawan Retensi karyawan Kepuasan karyawan Kesiapan Aplikasi pengolahan transaksi sesuai dengan yang direncanakan Struktur organisasi lebih datar, cross functional organization Kemampuan menciptakan ide baru knowledge acquisition Jumlah inovasi yang dikomersialkan Cycle effectivness Strategic job coverage ratio Indeks gap kompetensi Tingkat perputaran karyawan Employee satsfactio Index Jumlah system transaksi bisnis yang teriplementasi secara efektif Boundaryless Index Learning Capability Index Capacity to Change Index Accountability Index Tabel 2.1. sasaran strategic, ukuran hasil , pemacu kinerja perspektif balancescorecard 77

10. Syarat Penggunakan Balanced Scorecar

Dokumen yang terkait

Analisis pengukuran kinerja dengan pendekatan balanced scorecard

4 19 100

PENILAIAN KINERJA LAYANAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD

0 2 79

PENDAHULUAN Analisis Vperencanaan Strategik Dalam Perspektif Balanced Scorecard (BSC) (Studi Kasus pada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Delanggu).

0 2 6

PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE Pengukuran Kinerja Dengan Metode Balanced Scorecard (Studi Empiris Pada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Delanggu Klaten).

0 2 16

PENDAHULUAN Pengukuran Kinerja Dengan Metode Balanced Scorecard (Studi Empiris Pada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Delanggu Klaten).

0 1 6

PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE Pengukuran Kinerja Dengan Metode Balanced Scorecard (Studi Empiris Pada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Delanggu Klaten).

0 1 16

PENGUKURAN KINERJA RSU PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU MENGGUNAKAN ELEMEN-ELEMEN BALANCED SCORECARD Pengukuran Kinerja RSU PKU Muhammadiyah Delanggu Menggunakan Elemen-Elemen Balanced Scorecard (Studi Empiris Pada RS PKU Muhammadiyah Delanggu).

0 1 14

PENDAHULUAN Pengukuran Kinerja RSU PKU Muhammadiyah Delanggu Menggunakan Elemen-Elemen Balanced Scorecard (Studi Empiris Pada RS PKU Muhammadiyah Delanggu).

0 1 7

PENGUKURAN KINERJA RSU PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU MENGGUNAKAN ELEMEN-ELEMEN BALANCED SCORECARD Pengukuran Kinerja RSU PKU Muhammadiyah Delanggu Menggunakan Elemen-Elemen Balanced Scorecard (Studi Empiris Pada RS PKU Muhammadiyah Delanggu).

0 3 17

PENGUKURAN KINERJA DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD PADA RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG TAHUN 2013 DAN 2014.

4 30 169