129
terus memantau realisasi strategi, melakukan evaluasi dan perbaikan jika ditemukan kendala atau penyimpangan. Laporan tersebut berupa laporan
keuangan,laporan pelayanan dari rekam medis, survei pelanggan, dan laporan sasaran mutu dari masing – masing unit.
Dari uraian di atas, penulis berkesimpulan bahwa RSU PKU Muhammadiyah Delanggu memenuhi syarat untuk penilaian kinerja
dengan pendekatan balanced scorecard
3. Kinerja RSU PKU Muhammadiyah Delanggu dengan pendekatan Balanced Scorecard
Balanced Scorecard mempunyai empat perspektif, yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan.
a. Perspektif Keuangan
RSU PKU Muhammadiyah Delanggu masuk ke dalam fase pertumbuhan growth sebagai sebuah rumah sakit yang memiliki jasa pelayanan yang
secara segnifikan memiliki tingkat pertumbuhan yang baik atau paling tidak memiliki potensi untuk berkembang baik.Karerana rumah sakit pada
fase pertumbuhan makadalam perspektif keuangan ini yang diukur berhubungan dengan pemanfatan asset,tingkat pertumbuhan pendapatan,
profit margin, dan pengendalian biaya.
130
Adapun data kinerja keuangan rumah sakit diperoleh melalui penelusuran data di bagian keuangan. Data keuangan yang diambil adalah data tahun
2012 sampai dengan tahun 2014.
Tabel 4.1. Data Keuangan RSU PKU Muhammadiyah Delanggu
Tahun 2012 – 2014
Indikator kinerja 2012
2013 2014
Pendapatan Operasional 20,721,437,559 40,405,726,965 44,341,183,087
Pengeluaran operasional 15,661,351,673 28,415,223,524
30,673,588,718 Laba kotor
5,060,085,886 11,990,503,441
13,667,594,369 Penyusutan
1,355,415,983 1,392,022,575
1,568,092,473 Laba bersih
2,514,002,670 7,899,754,187
9,220,573,922 Total Asset
20,571,367,296 30,322,490,391 40,148,405,664
Hutang lancar 658,000,000
3,459,920,133 3,683,208,000
Sumber : Data sekunder yang diolah tahun 2012 – 2014
Tabel 4.2. kinerja Perspektif keuangan
Tahun 2012 – 2014
KEUANGAN Tahun
rat rata Target
2012 2013
2014 Realisasi
ROI 25.41
44.64 37.48
35.84 18
Profit Margin 12.13
19.55 20.79
17.49 17
Pertumbuhan Pendapatan 94.99
9.74 44.87
10 Rasio efisiensi
75.58 70.32
69.18 71.69
83 Sumber : Data sekunder yang diolah
1 Return On Investasi
Adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kekuatan penghasilan terhadap asset. rasio tersebut,menyatakan kemampuan rumah sakit dalam
131
memperoleh penghasilan terhadap operasi bisnis dan menjadi ukuran keefektifan manajemen.
Dari data hasil penelitian tersebut terlihat bahwa ROI RSU PKU Muhammadiyah Delanggu tahun 2013 sebesar 44,64 ,dan tahun 2014
37,48. Sedangkan rata – rata ROI 2012 sd 2014 adalah sebesar 35,84 Sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran RSU PKU Muhammadiyah
Delanggu tahun 2012 sd 2014 adalah targetnya sebesar 18 , angka idealnya lebih dari 18 .
kinerja ini terpenuhi diatas target. artinya ROI sudah melampui target yang telah ditetapkan Semakin tinggi nilai ROI berarti semakin baik
kinerja rumah sakit dalam pemanfaatan asetnya.Dilihat dari trend ROI dari tahun 2012 ke tahun 2013 mengalami kenaikan,tahun 2014
mengalami penurunan hal ini berarti kinerja rumah sakit dalam pemanfaatan asetnya semakin menurun sehingga pemanfaatan aset
keefektifannya menurun, penurunan hal ini karena adanya pembangunan gedung baru dimana gedung itu ada yang masih dalam
proses dan ada yang baru selesai. Untuk bangunan yang dalam proses ini menyebabkan investasi yang belum menghasilkan pendapatan,
sedangkan pembangunan yang sudah selesai penggunaan atau tingkat huniannya belum efektif. Untuk itu agar ROI efektif, pembangunan
132
segera diselesaikan dan di iringi dengan pemasaran agar hunian bisa optimal sehingga akan dapat menghasilkan pendapatan.
Kinerja RSU PKU Muhammadiyah Delanggu dari indikator ROI berdasarkan formula Balance Scorecard berarti bobot skor 1
2 Profit Margin
Profit Margin PM adalah rasio yang digunakan untuk menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bersih. Rasio
ini sangat penting bagi manajer operasi karena mencerminkan strategi penetapan
harga penjualan
yang diterapkan
perusahaan dan
kemampuannya untuk mengendalikan beban usaha.Semakin besar Profit Margin berarti semakin efisien perusahaan tersebut dalam mengeluarkan
biaya-biaya sehubungan dengan kegiatan operasinya. Semakin besar profit Margin, maka kinerja perusahaan akan semakin produktif.
Hubungan antara laba bersih dan penjualan bersih menunjukkan kemampuan manajemen dalam menjalankan perusahaan secara cukup
berhasil untuk menyisakan margin tertentu sebagai kompensasi yang wajar bagi pemilik yang telah menyediakan modalnya untuk suatu risiko.
Dari data hasil penelitian tersebut terlihat bahwa Profit margin RSU PKU Muhammadiyah Delanggu pada tahun 2012 adalah sebesar12,13, tahun
2013 sebesar 19,55,dan tahun 2014 sebesar 20,79 . Sedangkan rata – rata profit margin 2012 sd 2014 adalah sebesar 17,49 . Sesuai dengan
133
Rencana Kerja dan Anggaran RSU PKU Muhammadiyah Delanggu tahun 2012 sd 2014 adalah profit margin adalah sebesar 17 .Tahun 2012
profit margin dibawah target hal ini karena penyebnya diantaranya adalah penambahan jumlah inovasi pelayanan tidak sebesar di tahun
2013. di bulan juni tahun 2012 mulai ada program layanan jampersal baru 2012. Dimana program ini tarif paket secara hitungan unit cost
merugi karena diawal peluncuran program itu belum ada pengendalian biaya.
Profit Margin rumah sakit PKU Muhammadiyah Delanggu menunjukan trend dari tahun ke tahun naik, dan dari rata rata profit margin yang telah
dicapai menunjukkan diatas target. Dengan rasio ini menunjukkan kemampuan rumah sakit dalam menghasilkan keuntungan bersih semakin
meningkat. semakin besar Profit Margin berarti semakin efisien rumah sakit
tersebut dalam
mengeluarkan biaya-biaya
dan semakin
pruduktivitasnya meningkat. Semakin besar rasio ini, maka dianggap semakin baik kemampuan Rumah Sakit untuk mendapatkan laba yang
tinggi, Kinerja RSU PKU Muhammadiyah Delanggu dari indikator Profit Margin berdasarkan formula Balance Scorecard bobot skor 1 berarti
baik.
3 Pertumbuhan Pendapatan
134
Pertumbuhan Pendapatan adalah gambaran tingkat pertumbuhan pelayanan yang dapat dilihat dari peningkatan pendapatan rumah sakit dari tahun ke
tahun. Dari data hasil penelitian tersebut terlihat bahwa pertumbuhan pendapatan
RSU PKU Muhammadiyah Delanggu pada tahun 2013 sebesar 94,99 , tahun 2014 sebesar 9,74. Sedangkan rata – rata pertumbuhan pendapatan
2012 sd 2014 adalah sebesar 52,37 . Sesuai dengan target RSU PKU Muhammadiyah Delanggu tahun 2012 sd 2014 adalahrata – rata
pertumbuhan pendaptan adalah sebesar 10,. Tahun 2014 pertumbuhan pendapatan mengalami penurunan hal ini berarti kinerja rumah sakit
dalam pertumbuhan pendapatan menurun karena penyebnya diantaranya adalah penambahan jumlah inovasi pelayanan untuk pusat pendapatan
tidak sebesar di tahun 2013 dan pengoperasionalanya terlambat. Kinerja RSU PKU Muhammadiyah Delanggu dari indikator Pertumbuhan
Pendapatan diatas target berdasarkan Balance Scorecard bobot skor 1 berarti baik.
4 Rasio Efisiensi
Rasio efisiensi adalah gambaran tingkat perkembangan pengendalian biaya, yang digunakan untuk mengetahui adanya peningkatan atau
penurunan perubahan biaya pada rumah sakit yang diperoleh pada
135
periode sebelumnya. Semakin menurunnya biaya tiap tahunya berarti dapat menekan pengeluaran yang tidak perlu.
Dari data hasil penelitian tersebut terlihat bahwa Rasio efisiensi RSU PKU Muhammadiyah Delanggu pada tahun 2012 adalah sebesar 75,58
, tahun 2013 sebesar 70,32 ,dan tahun 2014 sebesar 69,18 . Sedangkan rata – rata rasioefisiensi 2012 sd 2014 adalah sebesar 71,69
. Sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran RSU PKU Muhammadiyah Delanggu tahun 2012 sd 2014 adalah rasio efiensinya
adalah sebesar 83 . Berdasarkan laporan kinerja pada tahun rata – rata 2012 sd 2014 adalah
sebesar 71,69, dengan demikian rasio efisiensi sudah melampui target yang telah ditetapkan. Trend rasio pengeluaran Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Delanggu menunjukan dari tahun ke tahun menurun, dalam hal ini berarti rumah sakit bisa mengendalikan biaya yang tidak
perlu pemborosan bisa ditekan ,sehingga akan menyebabkan profit margin rumah sakit semakin naik besar .
Kinerja RSU PKU Muhammadiyah
Delanggu dari
indikator rasio
efisiensi bisa
mengendalikan dibawah target berdasarkan formula Balance Scorecard bobot skor 1 berarti baik.
b. Perspektif Pelanggan