84
No
Peneliti dan obyek
penelitian Variabel
Metode dan tolok
ukur Hasil
4 Dr Adila
Kasni Astiena dan
dr Hadril Basuddin,
RSUD dr Adnan WD
Sumatra barat
Pespektif keuangan : Rasio Profitabilitas,Rasio Aktivitas,
Rasio Hutang ,Rasio Likuiditas Perspektif pelanggan :
Custumer retensi,custumer satification Perspektif Proses
BOR,ALOS,BTO,TOI,NDR,GDR Perspektif Pertumbuhan Dan
Pembelajaran : Retensi
karyawan,produktivitas,kepuasan karyawan
Penerapan Target
kinerja untuk
tetapkan skor yang
diperoleh tiap
perspektif.
Ukuran memakai
skala 100 Rumus
slovin Sudah
menerapka n Balanced
Scorecard kinerja
rumah sakit baik
5 Danika sakti
megawati RSI Kustati
Surakarta 2010
Pespektif keuangan : Tidak diteliti
Perspektif pelanggan : Market share, Costumer Retention,
Costemer acquisition, Costumer satification
Perspektif Proses Proses inovas, Proses operasi,Layanan
pascajual Perspektif Pertumbuhan Dan
Pembelajaran : Kapabilitas karyawan
Komitmenkaryawan Diskiptif
Study kasus
Tehnik dengan
skor -1 kurang, 0
cukup, 1 baik
komprehen
sif Sudah
menerapka n Balanced
Scorecard
kinerja rumah
sakit baik
C. Kerangka teori Penelitian
Menurut Rohmn
2003, sebelum
Balanced scorecard
diimplementasikan, organisasi terlebih dahulu harus membangun atau menyusun Balanced scorecard. Terdapat enam tahapan dalam membangun
85
suatu Balanced scorecard yaitu: 1 Menilai fondasi organisasi 2 membangun strategi bisnis 2 membuat tujuan organisasi 4 membuat strategic map bagi
strategi bisnis organisasi 5 pengukuran kinerja, dan 6 menyususun inisiatif. Menurut Mulyadi 2009 Perencanaan strategik merupakan alat
penerjemah keluaran sistem perumusan strategi, oleh karena itu dalam perencanaan strategi harus memahami konsep misi, visi, keyakinan dasar, nilai
dasar,dan strategi serta fungsinya masing-masing. Langkah-langkah penerjemahan visi, misi, tujuan, keyakinan dasar, nilai dasar, dan strategi
dilaksanakan sebagai berikut ; Penyusunan Strategy map, Penentuan Balanced scorecard ukuran kinerja dan target, Pemilihan action Plan.
Balanced Scorecard menyediakan rerangka untuk membangun sistem sasaran – sasaran strategik yang koheren.Kekoherenan sasaran strategic
dibangun dengan menciptakan hubungan sebab akibat rationale antara satu sasaran strategic dengan sasaran strategik yang lain. Pada akhirnya, didalam
organisasi bisnis, setiap sasaran strategik pilihan dalam perspektif custumer, proses, dan pembelajaran dan pertumbuhan harus bermanfaat untuk
mewujudkan sasaran strategik perspektif keuangan. Oleh karena pada dasarnya perusahaan merupakan istitusi penciptaan kekayaan, dan organisasi
bisnis penciptaan kekayaan dicerminkan dalam bentuk kinerja keuangan,maka setiap sasran strategik yang dirumuskan harus secara langsung atau tidak
langsung bermanfaat untuk menghasilkan kinerja keuangan
86
Gambar 2.5. Kerangka teori Penelitian
Kerangka Konsep
Berdasarkan kerangka teori tersebut akan dijadikan kerangka konsep penelitian ini. Adapun titik tekanya penelitian ini pada penilaian kinerja
dengan mengalisis kinerja dengan menggunakan Balanced Scorecard di Rumah sakit PKU Muhammadiyah Delanggu secara komprehensif ,berimbang
dan berkesinambunganantara kinerja keuangan dan non keuangan. Adapun Kerangka konsepnya seperti gambar berikut 2.6.
Strategi Map Balanced Scorecard
Fondasi dasar Vis,Misi,Tujuan
Pengukuran Balanced Scorecard
Action Plan Rencana Tindak Lanjut
87
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Proses Fokus internal
Fokus eksternal
Fokus internal Fokus eksternal
Focus orang
\ ------ merupakan batas penelitian
Gambar 2.6. Kerangka Konsep Visi, Misi, Tujuan
Rumah Sakit
Hasil kinerja RSU PKU Muhammadiyah
Pengukukuran Hasil Kinerja dengan pendekatan Perspektif Balanced Scorecard yang
komprehensif,berimbang dan berkesinambungan
Strategi map Balanced scorecard
mulyadi,2009
Prosesbisnis Internal Kinerja Baik
1. BOR 2. LOS
3. TOI 4. BTO
5.NDR 6.GDR
7 Pertumbuhan Inovasi 8. Rasio tenaga Perawat
9. Rujukan Rawat Inap 10. Mutu asuhan keperawat
Pembelajaran dan Pertumbuhan : Kinerja Baik
1. Retensi karyawan 2. Kepuasan Karyawan
3. Kopetensi karyawan 4.Learning
5.capacity for chang
6.Boundarylessness 7.accountability index
8. Tehnologi informasi Keuangan ;
Kinerja Baik 1. pertumbuhan pendapatan
2. Rasio efisiensi 3. Profit Margin
4. ROI
Pelanggan ; Kinerja Baik
1. Retensi Pelanggan 2. Akuisisi Pelanggan
3. Kepuasan Pelanggan 4. Aktivity Growth
88
Kerangka konsep penelitian tersebut dapat diperinci dalam penilaian yang berimbang dan berkesinambungan. Adapun map penelitian yang berimbang dan
berkesinambungan dan Key Performance Indicator penelitian seperti gambar 2.7, dan 2.8.
Gambar 2.7. Map Penelitian yang berimbang
Prosesbisnis Internal Kinerja Baik
1. BOR 2. LOS
3. TOI 4. BTO
5. NDR 6.GDR
7 Pertumbuhan Inovasi 8. Rasio tenaga Perawat
9. Rujukan Rawat Inap 10. Mutu asuhan keperawat
Pembelajaran dan Pertumbuhan : Kinerja Baik
1. Retensi karyawan 2. Kepuasan Karyawan
3. Kopetensi karyawan 4.Learning
5.capacity for chang
6.Boundarylessness 7.accountability index
8. Tehnologi informasi Keuangan ;
Kinerja Baik 1. pertumbuhan pendapatan
2. Rasio efisiensi 3. Profit Margin
4. ROI
Pelanggan ; Kinerja Baik
1. Retensi Pelanggan 2. Akuisisi Pelanggan
3. Kepuasan Pelanggan 4. Aktivity Growth
89
Gambar 2.8. Map Penelitian yang berkesinambungan
PERSPEKTIF KEUANGAN
Kinerja Baik
CUSTOMER Kinerja Baik
PROSES BISNIS INTERNAL
kinerja Baik
PERTUMBUHAN DAN PEMBELAJARAN
kineja Baik Organitation capital
1. Learning : 2. Capacity for change
3. Boundarylessness : 4. Accountability :
Tehnologi informasi capital
Transaction Prosess application :
1. kompetensi : 2. Retensi
karyawan 3.Kepuasan
karyawan HumanCapital
Akuisisi pelanggan
Retensi pelanggan
Kepuasan pelanggan
Meningkatnya Inovasi :
1.pertumbuhan inovasi
layanan 100
MutuLayanan : 1.NDR :
2.GDR : 3.rujukan :
4. mutu asuhan
:keperawatan :
Pelayanan efektif dan efisien;
LOS : BTO :
TOI : BOR :
Rasio tenaga:
PangsaPasaractivity growth 10
ROI 18
PangsaPasaractivity growth ROI
90
Terlihat pada gambar tersebut perjalanan untuk menghasilkan kinerja keuangan sumber daya berwujud tangible resources Di perspektif
keuangan bahwa tujuan manajemen rumah sakit adalah menghasilkan kinerja keuangan untuk keberlangsungan rumah sakit Sustainable outstanding
financial performance, yang dipacu dari inputnya modal Manusia, organisasi, system tehnologi informasi sumber daya tidak berwujut
intangible resources perpektif pembelajaran dan pertumbuhan dan melalui proses yaitu perspektif proses bisnis internal serta outputnya pelanggan yaitu
perspektif custumer , dan outcome yaitu perspektif keuangan. Dari map tersebut untuk mewujudkan kinerja keuangan untuk
keberlangsungan rumah
sakit Sustainable
outstanding financial
performance, yang dipacu dari inputnya modal Manusia, organisasi, system tehnologi informasi sumberdaya manusia yang berkapabilitas,karyawan yang
berdaya dan berkomitmen yaitu karyawan yang mempunyai kompetensi, karyawan berkomitmen retensi dan kepuasan karyawan, yang diwadahi
dengan organisasi yang berkualitas, organisasi yang berkapabilitas yaitu learning, capacity for change, boundarylessness, dan accountability dan
diperdayakan dengan sistem informasi berkualitas. Dengan input berupa modal manusia, budaya organisasi dan system
informasi yang baik akan menunjang Proses bisnis internal. Di perspektif
91
Proses Bisnis Internal diwujudkan dengan terintegrasinya layananan internal, meningkatkan mutu dan pelayanan yang effektif, kreatifitas inovasi layanan.
Jika kualitas mutu jasa layanan yang dihasilkan rumah sakit meningkat, akibatnya Diharapkan akan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.
Dengan penanganan pelayanan yang efektif dan terintegrasi diharapkan akan mempengaruhi berkurangnya biaya pemborosan, non value added dan
penanganan pelayanan yang efektif dan terintegrasi akan diharapkan mengurangi pemborosan proses pelayanan yang tidak mempunyai nilai non
value added sehingga menghasilkan nilai bagi pelanggan menyebabkan pelanggan puas. Meningkatnya inovasi layanan dalam rangka memenuhi
kebutuhan pelanggan diharapkan kepuasan pelanggan meningkat. Dan Meningkatnya inovasi layanan menambah unit bisnis menggali pemahaman
tentang kebutuhan dari pelanggan dan menciptakan produk dan jasa yang pelanggan
butuhkan, diharapkan
akan meningkatkan
pertumbuhan pendapatan.
Dengan proses bisnis internal yang baik akan menghsilkan output yang baik yaitu yang dihasilkan pelanggan rumah sakit meningkat. Custumer akan
menjadi repeat buyer , hal ini dapat dinilai dari indikator “ kepuasan pelanggan “ .Maka dengan kepuasan tersebut akan memberitahukan mengenai
kepuasan mereka terhadap jasa rumah sakit, sehingga diharapkan akan dapat menamabah custumer baru dan dapa meretensi pelanggan sehingga
92
menyebabkan pangsa pasar meningkat. Dengan meningkatnya market share Pangsa pasar diharapkan akan menyebabkan pertumbuhan pendapatan rumah
sakit. Demikain juga diharapkan seiring dengan meningkatnya utilitas pelanggan akan mampu mengefisiensi biaya tetap akan turun.
Dengan output pelanggan yang baik akan berdampak outcome kinerja keuangan untuk keberlangsungan rumah sakit Sustainable outstanding
financial performance menjadi baik. Hal ini bisa ditunjukan dengan indikator pertumbuhan pendapatan dan pengegendalaian biaya yang efisien dan efektif .
Dengan Pertumbuhan Pendapatan dan pengendalian biaya akan menghasilkan profit margin yang besar. Dengan Profit margin besar berarti laba akan besar
sehingga menjadikan ROI baik .
93
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif yaitu mendiskripsikan kinerja RSU PKU Muhammadiyah Delanggu secara
kualitatif .Analisis data yang dilakukan dengan pendekatan komparatif yaitu membandingkan antara capaian indikator kinerja dimasing masing perspektif
dengan target atau standar .
B. Objek Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Delanggu sebagai obyek penelitiannya karena rumah sakit ini merupakan
salah satu organisasi sektor publik berorientasi pada pelayanan kepada masyarakat. Maka diperlukan suatu pengukuran kinerja yang tepat untuk
diterapkan pada rumah sakit ini agar dapat menilai kinerja rumah sakit apakah sudah dapat dikatakan baik sesuai dengan yang diharapkan PCM Delanggu
serta masyarakat.
C. Populasi dan Sampel 1. Perspektif Keuangan
Populasi perspektif keuangan adalah data keuangan yang diambil selama 3 tahun yaitu tahun 2012, 2013 dan 2014. Selanjutnya sampel penelitian
adalah laporan neraca dan laporan rugi laba tahun 2012, 2013 dan 2014.