144
Data kinerja perspektif proses bisnis internal rumah sakit diperoleh melalui penelusuran dan pengolahan data di bagian rekam medik, keperawatan
dan kesekretariatan, Data yang diambil adalah data tahun 2012 sampai dengan tahun 2014.
1. BOR Bed Occupancy Ratio = Angka penggunaan tempat tidur
Bed Occupancy Rate BOR merupakan persentase dari pemakaian tempat tidur pada satu satuan waktu tertentu. Indikator ini memberikan
gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan dari tempat tidur rumah sakit RSU PKU Muhammadiyah Delanggu.
Data hasil penelitian hasil BOR RSU PKU Muhammadiyah Delanggu seperti tabel 4.9
Tabel 4.9 BOR RSU PKU Muhammadiyah Delanggu 2012 – 2014
2012 2013
2014 Rata-rata
target RS BOR
66.53 76.96
70.60 71.36
70
Dari data hasil penelitian terlihat bahwa BOR RSU PKU
Muhammadiyah Delanggu pada tahun 2012 adalah sebesar 66,89 , tahun 2013 sebesar 76,96 dan tahun 2014 sebesar 70,60, BOR tahun 2014
mengalami penurunan Sedangkan rata – rata BOR 2012 sd 2014 adalah sebesar 71,36. Dengan demikian, perlu dilakukan langkah langkah
menaikan nilai BOR untuk kelas-kelas ruang perawatan yang berada
145
dibawah angka ideal. Nilai BOR yang rendah ini berkaitan dengan penambahan bangsal baru dengan sejumlah tempat tidur 34 TT. Perlu
dilakukan pemasaran terhadap sekmen pasar atau jejaring RSU PKU Muhammadiyah Delanggu Bidan desa, Puskesmas, klinik, PKU
muhammadiyah sekitar, tokoh tokoh masyarakat, kelompok – kelompok mayarakat dll dan perlu adanya daya tarik berupa discount, sebagai
upaya untuk meningkatkan BOR yang masih rendah. Sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran RSU PKU Muhammadiyah
Delanggu tahun 2012 sd 2014 adalah BOR sebesar 70, dan angka standar idealnya adalah 65 – 85.
Dari hasil tersebut menunjukan Kinerja RSU PKU Muhammadiyah Delanggu dari indikator BOR diatas target, berdasarkan formula
Balance Scorecard bobot skor 1 berarti baik.
2. ALOS Average Length of Stay = Rata-rata lamanya pasien dirawat
Length of Stay LOS merupakan rasio yang mengukur jangka waktu atau periode rata-rata pasien dirawat atau menggunakan jasa pelayanan
kesehatan RSU PKU Muhammadiyah Delanggu, Semakin lama angka LOS maka semakin menurun tingkat efisiensi dalam pemberian pelayanan
kesehatan di rumah sakit itu, dan sebaliknya semakin pendek angka LOS berarti juga terjadi ketidaktelitian dalam pemberian pelayanan kesehatan di
rumah sakit tersebut. Jangka waktu pelayanan ditargetkan rata- rataadalah
146
tiga hari. Dari data hasil penelitian tersebut terlihat bahwa hasil LOS RSU PKU Muhammadiyah Delanggu seperti tabel 4.10
Tabel 4.10 LOS RSU PKU Muhammadiyah Delanggu 2012 – 2014
2012 hari
2013 hari
2014 hari
Rata-rata hari
target RS hari
ALOS 2.83
2.32 2.70
2.62 5
Dari data hasil penelitian tersebut terlihat bahwa ALOS RSU PKU Muhammadiyah Delanggu pada tahun 2012 adalah sebesar 2,83 hari,
tahun 2013 sebesar 2,32 hari,dan tahun 2014 sebesar 2,70 hari. Sedangkan rata – rata ALOS 2012 sd 2014 adalah sebesar 2,62 hari , hal
ini disebabkan karena adanya pasien RSU PKU Muhammadiyah Delanggu kebanyakan bayi sehat dan persalinan normal yang ALOS
sangat pendek dibawah 2 hari. Sesuai dengan kebijakan manajemen operasional dan Rencana Kerja dan Anggaran RSU PKU Muhammadiyah
Delanggu tahun 2012 sd 2014 adalah ALOS sebesar 5 hari. Adapun standarnya adalah adalah 5 – 7 hari. Di era BPJS dengan INACBGs
semakin pendek LOS semakin efisien namun demikian tetap memperhatikan mutu pelayanan dengan memperhatikan angka rujukan,
mengukur angka infeksi nosokomialnya serta reamission. Dari hasil tersebut menunjukan Kinerja RSU PKU Muhammadiyah Delanggu dari
indikator LOS tidak sesuai target berdasarkan formula Balance
Scorecard bobot skor 1 berarti kurang baik.
147
3. BTO Bed Turn Over = Angka perputaran tempat tidur