17
kepada guru. Siswa harus dibuat menjadi fans bagi guru. Untuk kepentingan itu, guru harus mampu memberikan contoh-contoh, sekaligus mampu
melakukan hal-hal yang diperintahkan olehnya kepada siswa.
2.6. Portfolio
“Portfolio” yang artinya dokumen atau surat-surat. Dapat juga diartikan sebagai kumpulan kertas-kertas berharga dari suatu pekerjaan tertentu.
Pengertian portfolio disini ada suatu kumpulan pekerjaan siswa dengan maksud tertentu dan terpadu yang diseleksi menurut petunjuk-petunjuk yang
ditentukan. Petunjuk-petunjuk ini beraneka ragam tergantung materi dan tujuan penilaian portfolio. Biasanya portfolio merupakan karya dari siswa,
tetapi dalam pembelajaran ini setiap portfolio berisi karya dari kelompok siswa yang bekerja secara kooperatif, memilih, membahas, mencari data,
mengolah, menganalisa dan mencari pemecahan terhadap suatu masalah yang dikaji. Setiap portfolio harus memuat bahan-bahan yang menggambarkan
usaha terbaik siswa dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan. Fajar 2004 : 47.
Definisi portfolio : sebagai kumpulan pekerjaan siswa yang menunjukkan usaha, perkembangan dan kecakapan mereka. Kumpulan ini harus mencakup
partisipasi siswa dalam seleksi isi, kriteria penilaian dan bukti refleksi diri. Salah satu aspek portfolio yaitu pendekatan dan strategi yang bisa dievaluasi
dalam bidang matematika. Penilaian portfolio dapat dijadikan alat untuk
18
memvalidasi informasi tentang pemahaman siswa mengenai suatu konsep Rusoni 2001:1 dan 3.
Pembelajaran Berbasis Portfolio memungkinkan siswa untuk: 1 Berlatih memadukan antara konsep yang diperoleh dari penjelasan guru atau dari
buku pegangan suplemen dengan penerapannya dalam kehidupan sehari- hari, 2 Siswa diberi kesempatan untuk mencari informasi diluar kelas baik
informasi yang sifatnya bacaan, obyek langsung, TVInternet, 3 Membuat alternatif untuk mengatasi materi yang dibahas, 4 Membuat suatu keputusan
yang berkaitan dengan konsep yang telah dipelajarinya dengan mempertimbangkan nilai-nilai yang telah ditentukan, dan 5 Merumuskan
langkah yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah dan mencegah tumbuhnya masalah yang berkaitan dengan materi yang dibahas.Fajar
2004:45. Pembelajaran Berbasis Portfolio tersebut memberi beragam sumber belajar
dan memberikan keleluasaan kepada siswa untuk memilih sumber belajar dan yang sesuai landasan untuk menyusun mengkonstruksikan fenomena alam
masyarakat pada masing-masing siswa. Sesuai dengan salah satu prinsip
dalam pengembangan KBK yaitu berpusat pada anak sebagai pembangun pengetahuan
yang artinya upaya untuk memandirikan siswa untuk belajar berkolaborasi, membantu teman, mengadakan pengamatan dan penilaian diri
untuk suatu refleksi akan mendorong mereka membangun pengetahuannya sendiri. Dengan demikian baru akan diperoleh melalui pengalaman langsung
secara lebih efektif. Dalam hal ini peran guru adalah sebagai fasilitator belajar
19
Strategi portfolio adalah istilah suatu model pembelajaran yang memiliki ciri khusus. Model ini jelas paradigmanya: pendekatan, metode-metode,
teknik-teknik dan uruta-urutan belajarnya serta evaluasinya. Pembelajaran dilakukan secara KBK, namun lebih menjamin terlaksana dan termonitornya
belajar mandiri, belajar lebih menyenangkan, ada rasa bangga, dilakukan dengan kreatif. Siswa lebih aktif, karena guru berperan sebagai fasilitator atau
moderator. Kegiatan belajar dapat dibuktikan, evaluasi dilakukan secara tuntas dan transparan. Model ini membutuhkan rancangan pembelajaran yang jelas
bagi siswa dan mempersyaratkan tanggung jawab siswa itu sendiri, serta sikap percaya kepada siswa dari pihak guru. Supratman 2005 45-46.
2.7. Kurikulum Berbasis Kompetensi