Kreativitas MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN GEOMETRI RUANG MELALUI PEMANFAATAN PORTFOLIO DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

13 Sebuah garis dimaksudkan adalah garis lurus dapat diperpanjang sekehenak kita. Namun mengingat terbatasnya bidang tempat gambar, sebuah garis hanya dilukiskan sebagian saja. Bagian dari garis ini disebut wakil garis. Garis hanya mempunyai ukuran panjang, tetapi tidak mempunyai ukuran lebar. c. Bidang Sebuah bidang dimaksudkan adalah bidang datar dapat diperluas seluas-luasnya. Pada umumnya, sebuah bidang hanya dilukiskan sebagian saja yang disebut sebagai wakil bidang. Wakil suatu bidang mempunyai dua ukuran, yaitu panjang dan lebar. Gambar dari wakil bidang dapat berbentuk persegi atau bujur sangkar, persegi panjang, atau jajar genjang. 3. Menggambar bangun ruang. 4. Menggambar dan menghitung jarak dalam ruang. 5. Menggambar dan menghitung sudut dalam ruang. 6. Menggambar irisan suatu bidang dengan bangun ruang. Wirodikromo 2004 :199-200

2.5. Kreativitas

Kreativitas adalah hasil kerja keras ketika berbagai upayalatihan untuk berkreasi, sehingga banyak melakukan aktivitas pada saat melakukan kegiatan. Pada saatnya kreativitas akan muncul, apabila seorang banyak melakukan aktivitas maka kreativitas bukanlah sesuatu yang mandiri atau 14 berdiri sendiri atau bukanlah semata-mata kelebihan yang dimiliki oleh seseorang. Kreativitas merupakan bagian dari usaha seseorang dan akan menjadi seni ketika seseorang melakukan kegiatan. Untuk mengaktifkan kreasi siswa bersumber pada pengembangan fantasi dan asosiasi. Fantasi adalah daya untuk menciptakan sesuatu didalam angan-angan, sedangkan asosiasi adalah pembentukan hubungan atau pertalian antara gagasan, ingatan dan kegiatan pancaindera. Kedua prinsip tersebut, siswa dapat dituntun dan dibawa menuju ketingkat ketajaman berkreasi secara bertahap. Clark Moustakis 1967, berpendapat bahwa kreativitas adalah pengalaman mengekspresikan dan mengaktualisasikan identitas individu dalam bentuk terpadu dalam hubungan dengan diri sendiri, dengan alam dan orang lain. Carl Rogers 1962, menekankan bahwa sumber dari kreativitas adalah kecenderungan untuk mengaktualisasi diri, mewujudkan potensi, dorongan untuk berkembang dan menjadi matang, kecenderungan untuk mengekspresikan dan mengaktifkan semua kemampuan organisme. Aktualisasi diri adalah apabila seseorangmenggunakan semua bakat dan talentanya untuk menjadi apa yang ia mampu menjadi mengaktualisasikan atau mewujudkan potensinya.Munandar 2004: 18. Kreativitas melibatkan proses berpikir secara divergen menyebar. Sedangkan kemampuan kreatif dapat dibangkitkan melalui masalah yang memacu lima macam perilaku kreatif: 1 Fluency kelancaran yaitu kemampuan mengemukakan ide-ide yang serupa untuk memecahkan suatu 15 masalah, 2 Fleksibility keluwesan yaitu kemampuan untuk menghasilkan berbagai macam ide guna memecahkan suatu masalah diluar kategori yang biasa, 3 Originality keaslian yaitu kemampuan memberikan respon yang unik atau luar biasa, 4 Elaboration keterperincian yaitu kemampuan menyatakan pengarahan ide secara terperinci untuk mewujudkan ide menjadi kenyataan, dan 5 Sensitivity kepekaan yaitu kepekaan menangkap dan menghasilkan masalah sebagai tanggapan terhadap suatu situasi. Pada dasarnya siswa perlu melakukan upaya-upaya yang dapat menggali atau memacu perilaku kreatif. Perilaku kreatif tersebut diharapkan dapat memacu kemampuan untuk menghasilkanmengemukakan, merespon, mewujudkan ide dan menanggapi masalah. Nursisto 2000 Strategi Kreativitas yang digunakan: 1 menyatu dengan masyarakat 2 rancang suatu lingkungan bernilai tambah 3 kembangkan daya pikir dengan membaca 4 menyatu dengan jiwa kreatif. Ayan 2002. Dorongan untuk menumbuhkan kreativitas anak dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1 Berikan lingkungan yang memungkinkan anak mengeksplorasi bermain tanpa pengekangan yang tak beralasan. Suasana sebaiknya merefleksikan dorongan orang dewasa penerimaan atas kesalahan, berani mengambil resiko, inovatif dan keunikan. 2 Terima ide yang tidak biasa dari mereka. Hargai usaha mereka dan biarkan mereka mengetahui bahwa anda percaya atas kemampuan mereka 16 melakukan dengan baik. Biarkan anak memiliki kebebasan dan tanggung jawab dan siap dengan konsekuensi dari pemikirannya. 3 Gunakan pemecahan masalah yang kreatif. Gunakan masalah yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Dorong anak memilki ide baru dan tidak biasa. Dengarkan pertanyaan mereka dan minta penjelasan mengenai pengamatannya. Klarifikasi apa yang telah anak-anak amati dengan mengulang apa yang telah anda dengar dan tanyai lebih jauh mengenai pengalamannya. 4 Kreativitas tidak mengikuti waktu. Anak-anak membutuhkan waktu panjang dan tidak terburu-buru untuk mengeksplorasi dan melakukan pekerjaan terbaik mereka. Berikan waktu untuk mengeksplorasi semua kemungkinan, berpindah dari ide populer ke ide yang lebih orisinal. 5 Anak sulit kreatif tanpa inspirasi yang konkrit. Mereka lebih senang menggambar pada obyek langsung menurut rasa atau memorinya. Memori ini dapat menjadi lebih gamblang dan mudah dijangkau melalui persiapan dan provikasi orang dewasa. 6 Lebih tekankan pada proses dibanding hasil. Biarkan anak merasa santai dan menikmati proses kreativitas.Anak yang secara langsung dihadapkan pada hasil berakibat hilangnya kepercayaan diri. Spontanitas penting bagi perkembangan berfikir kreatif Djunaedi 2004:3. Bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan bagi anak didik ketika mereka melakukan kegiatan agar diikuti dengan kepatuhan. Untuk menciptakan suasana tersebut adalah dengan menimbulkan kekaguman siswa 17 kepada guru. Siswa harus dibuat menjadi fans bagi guru. Untuk kepentingan itu, guru harus mampu memberikan contoh-contoh, sekaligus mampu melakukan hal-hal yang diperintahkan olehnya kepada siswa.

2.6. Portfolio