penyinaran 5-7 jam per hari. Jenis tanah Perkebunan Sukamaju adalah latosol, solum dalam, warna coklat kemerahan, tekstur sedang dan struktur tanah remah dengan pH 5,5, struktur remah-gumpal.
Elevasi berkisar 262-610 m dpl dan terluas berkisar 400-580 dpl. Kemiringan tanah 15-30 topografi tanah bergelombang-berbukit.
Komoditi Tanaman dan Produk
Saat ini perkebunan Sukamaju mengusahakan tiga jenis komoditi tanaman yang diusahakan, yaitu karet, kelapa sawit, dan gutta percha. Tanaman kelapa sawit merupakan
komoditi yang sedang diusahakan secara besar-besaran oleh Kebun Sukamaju, yaitu dengan memperluas areal untuk perkebunan kelapa sawit dengan cara mengkonversi luasan areal kebun
karet menjadi kelapa sawit.
Walaupun saat ini banyak areal perkebunan karet di Perkebunan Sukamaju yang sudah dikonversi menjadi areal kebun kelapa sawit, perusahaan masih mempertahankan komoditi
tanaman karetnya. Karet hasil sadapan ini yang nantinya akan diolah di Pabrik Karet Crumb Rubber
menjadi karet remah SIR. Saat ini PKCR Sukamaju memproduksi karet remah SIR 10, SIR 20 dan block rubber.
Selain karet dan kelapa sawit, Perkebunan Sukamaju juga mengusahakan tanaman gutta percha yang merupakan tanaman langka. Tanaman gutta percha saat ini masih diusahakan dilokasi
Afdeling III Cipetir. Pengolahan gutta percha saat ini hanya mengandalkan pesanan saja sehingga produksinya tidak berjalan sepanjang tahun.
Jumlah karyawan
Saat ini karyawan PKCR Sukamaju berjumlah 81 orang, yang terdiri dari 68 orang karyawan tetap dan 13 orang karyawan lepas. Karyawan tetap adalah karyawan PTPN VIII yang
diangkat berdasarkan surat keputusan manajemen PTPN VIII Persero. Sehingga segala hak dan kewajibannya tersebut diatur oleh manajemen PTPN VIII Persero dan karyawan tersebut harus
tunduk dan patuh terhadap segala peraturan dan etika kerja yang ada di lingkungan PTPN VIII Persero. Adapun karyawan lepas sendiri merupakan karyawan yang dipekerjakan oleh
manajemen PTPN VIII Unit Kebun Sukamaju pada Pabrik Pengolahan Crumb Rubber PKCR dan statusnya merupakan karyawan non tetap. Karyawan lepas ini dipekerjakan sesuai kebutuhan
produksi pada Pabrik Pengolahan Crumb Rubber PKCR. Para karyawan lepas ini dipekerjakan apabila kebutuhan atau permintaan SIR dari konsumen Pabrik Pengolahan Crumb Rubber PKCR
meningkat. Sistem kompensasi
Upah yang diterima karyawan berdasarkan UMR yang berlaku di kabupaten Sukabumi. Selain upah pokok, karyawan mendapat tunjangan sosial seperti tunjangan kesehatan dan
kematian. Fasilitas yang ada dilingkungan PKCR Sukamaju antara lain perumahan, mess, tempat ibadah, dan lain-lain.
Waktu kerja
Waktu kerja diatur ketentuannya oleh manajemen perusahaan PT. Perkebunan Nusantara VIII Persero Perkebunan Sukamaju. Adapun hari kerja yaitu hari senin sampai hari sabtu, dengan
waktu kerja hari senin-kamis pukul 07.00-14.00, hari jumat pukul 07.00-11.00 dan hari sabtu pukul 07.00-13.00. Lembur diluar jam kerja kadangkala diadakan apabila kebutuhan konsumen
Pabrik Pengolahan Crumb Rubber PKCR akan produk crumb rubber meningkat. Struktur Organisasi dan Manajemen
Perkebunan Sukamaju memiliki struktur organisasi mulai dari administratur hingga karyawan bawah baik yang ada di kebun maupun di pabrik. Struktur berikut ini lebih ditekankan
terhadap struktur organisasi pada Pabrik Pengolahan Crumb Rubber PKCR, yaitu sinder teknikpengolahan, mandor besar, mandor, dan karyawan.
VI. HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden
Secara umum karakteristik responden Pabrik Karet Crumb Rubber PKCR Sukamaju meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, status kerja, masa kerja, dan jumlah tanggungan
keluarga. Umumnya karyawan Pabrik Karet Crumb Rubber PKCR Sukamaju sebagian besar berjenis kelamin laki-laki, sebagian besar karyawan berusia di atas 44 tahun, umumnya tingkat
pendidikan karyawan berpendidikan SD, sebagian besar karyawan berstatus karyawan tetap, umumnya responden memiliki masa kerja lebih dari 19 tahun, dan jumlah tanggungan keluarga
karyawan umumnya sebanyak 3 orang atau lebih. Analisis Motivasi Kerja Karyawan
Motivasi kerja karyawan sendiri diukur berdasarkan penilaian rasa senang dalam bekerja, kebanggaan bekerja pada perusahaan, kesediaan berangkat kerja dalam kondisi kurang
mendukung, siap sedia apabila perusahaan memerlukan walaupun di luar jam kerja, kesediaan mensosialisasikan perusahaan, dan tetap bertahan di perusahaan walaupun ada tawaran dari
perusahaan lain. Kesimpulan secara umum keadaan umum karyawan , baik karyawan tetap maupun karyawan lepas, merasa termotivasi guna melaksanakan hal-hal yang menunjang
pencapaian tujuan perusahaan. Hal tersebut dilihat dari besarnya nilai median penilaian responden yaitu 3.8 untuk karyawan tetap dan 3.9 untuk seluruh karyawan.
Faktor-faktor Internal dan Eksternal yang Berhubungan dengan Motivasi Kerja Seluruh Karyawan
Faktor internal yang berhubungan dengan motivasi kerja karyawan merupakan faktor yang ada pada diri karyawan itu sendiri dan nilainya hanya dipengaruhi oleh waktu. Seperti yang telah
disebutkan di atas bahwa faktor-faktor internal yang akan diuji pengaruhnya terhadap motivasi kerja karyawan adalah jenis kelamin X
1
, usia pekerja X
2
, tingkat pendidikan X
3
, masa kerja X
4
, status kerja X
5
dan jumlah tanggungan karyawan X
6
. Sedangkan faktor eksternalnya adalah hubungan atasan bawahan X
7
, hubungan sesama rekan kerja X
8
, peraturan dan kebijakan perusahaan X
9
, kondisi lingkungan kerja X
10
, sistem kompensasi X
11
, tanggung jawab X
13
, pengembangan potensi individu X
15
, dan penghargaan X
16
. Hasil Uji regresi linier berganda faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja karyawan Pabrik Karet Crumb Rubber PKCR
Sukamaju disajikan pada Tabel 20. Tabel 20. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Faktor-faktor yang Berhubungan dengan
Motivasi Kerja Karyawan
Berdasarkan Tabel 20, dapat dibuat persamaan regresi, yaitu : Y = 1.89 + 2.507X
1
+ 0.027X
2
- 0.079X
3
- 0.046X
4
+ 0.319X
5
- 0.121X
6
+ 0.039X
7
+ 0.626X
8
- 0.574X
9
+ 0.399X
10
+ 0.140X
11
+ 0.165X
13
+ 0.078X
15
+ 0.253X
16
Nilai R-Sq yang diperoleh adalah 0.505, artinya 50.5 persen variabel tak bebas motivasi kerja dijelaskan oleh variabel bebas internal, yaitu jenis kelamin X
1
, usia pekerja X
2
, tingkat pendidikan X
3
, masa kerja X
4
, status kerja X
5
dan jumlah tanggungan karyawan X
6
dan variabel bebas eksternal, yaitu hubungan atasan bawahan X
7
, hubungan sesama rekan kerja X
8
, peraturan dan kebijakan perusahaan X
9
, kondisi lingkungan kerja X
10
, sistem kompensasi X
11
,
Coefficients
a
1.890 3.438
.550 .585
2.507 1.070
.256 2.342
.023 .708
1.413 .027
.045 .128
.617 .540
.196 5.101
-.079 .302
-.037 -.261
.795 .431
2.320 -.046
.043 -.248
-1.073 .288
.158 6.313
.319 .798
.058 .399
.691 .396
2.527 -.121
.130 -.106
-.930 .357
.650 1.539
.039 .090
.061 .436
.665 .426
2.349 .626
.231 .307
2.714 .009
.662 1.511
-.574 .386
-.201 -1.488
.143 .463
2.160 .399
.216 .245
1.844 .071
.479 2.087
.140 .125
.167 1.120
.268 .382
2.614 .165
.412 .056
.400 .691
.428 2.336
.078 .097
.128 .805
.424 .338
2.962 .253
.137 .273
1.851 .070
.388 2.576
Constant X1
X2 X3
X4 X5
X6 X7
X8 X9
X10 X11
X13 X15
X16 Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Y a.
tanggung jawab X
13
, pengembangan potensi individu X
15
, dan penghargaan X
16
. Sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain di luar model.
Menurut hasil uji statistik F yang dihasilkan, bahwa variabel-variabel tak bebas secara bersama-sama berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan. Hal ini terlihat dari nilai F hitung
yang diperoleh memiliki nilai peluang 0.000, Sedangkan hasil uji t menunjukkan hanya ada dua variabel yang berhubungan secara parsial terhadap motivasi kerja, yaitu variabel X
1
dengan nilai P = 0.023 dan variabel X
8
dengan nilai P = 0.009 yang nilai P kedua variabel tersebut di bawah taraf nyata 0.05 persen. Hasil uji menunjukkan bahwa variabel bebas yang mempunyai hubungan yang
nyata adalah variabel jenis kelamin 2.507 dan variabel hubungan sesama rekan kerja 0.626. Adapun variabel-variabel sisanya, yaitu peraturan dan kebijakan perusahaan -0.57, kondisi
lingkungan kerja 0.399, variabel status kerja 0.319, variabel penghargaan 0.253, tanggung jawab 0.165, kompensasi 0.140, jumlah tanggungan keluarga -0.121, pendidikan -0.079,
pengembangan potensi individu 0.078, masa kerja -0.046, hubungan atasan bawahan 0.039, dan usia pekerja 0.027, dengan tingkat signifikansi 0.05, ternyata tidak mempunyai hubungan
yang nyata terhadap motivasi kerja. Karyawan memandang variabel-variabel tersebut baik itu peraturan dan kebijakan perusahaan, kondisi kerja, status kerja, dan seterusnya, tidak terlalu
berdampak terhadap motivasi kerja karyawan. 6.4.2 Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Motivasi Kerja Karyawan Tetap
Variabel-variabel internal yang diuji pada penelitian ini antara lain jenis kelamin X
1
, usia pekerja X
2
, tingkat pendidikan X
3
, masa kerja X
4
, dan jumlah tanggungan karyawan X
6
. Sedangkan variabel eksternalnya adalah hubungan atasan dan bawahan X
7
, hubungan sesama rekan kerja X
8
, peraturan dan kebijakan perusahaan X
9
, kondisi lingkungan kerja X
10
, sistem kompensasi X
11
, tanggung jawab X
13
, pengembangan potensi individu X
15
, dan penghargaan X
16
. Perbedaan terletak pada status karyawan yang menjadi responden dimana variabel ini hanya diujikan pada karyawan tetap saja, yaitu yang berjumlah 57 orang. Uji ini dilakukan untuk melihat
faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan motivasi kerja khususnya karyawan tetap Pabrik Karet Crumb Rubber PKCR Sukamaju. Hasil Uji regresi linier berganda faktor-faktor internal
dan eksternal yang berhubungan dengan motivasi kerja karyawan tetap Pabrik Karet Crumb Rubber
PKCR Sukamaju disajikan pada Tabel 21.
Tabel 21. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Motivasi Kerja Karyawan Tetap
Berdasarkan Tabel 21, dapat dibuat persamaan regresi, yaitu : Y = 1.823 +3.125X
1
+ 0.026X
2
- 0.137X
3
- 0.036X
4
- 0.163X
6
+ 0.018X
7
+ 0.562X
8
- 0.926X
9
+ 0.227X
10
+ 0.320X
11
+ 0.151X
13
+ 0.176X
15
+ 0.228X
16
Adapun nilai R-Sq yang diperoleh adalah 0.562. Hal ini berarti 56.2 persen variabel motivasi kerja dijelaskan oleh variabel-variabel internal, yaitu jenis kelamin X
1
, usia pekerja
Coefficients
a
1.823 3.972
.459 .649
3.125 1.194
.344 2.618
.012 .591
1.691 .026
.048 .105
.534 .596
.262 3.812
-.137 .349
-.065 -.392
.697 .375
2.667 -.036
.047 -.169
-.780 .440
.217 4.615
-.163 .139
-.148 -1.173
.247 .638
1.567 .018
.112 .030
.163 .871
.293 3.408
.562 .256
.285 2.196
.034 .607
1.648 -.926
.485 -.314
-1.910 .063
.378 2.647
.227 .252
.134 .898
.374 .457
2.187 .320
.144 .327
2.222 .032
.470 2.126
.151 .436
.047 .345
.731 .539
1.855 .176
.116 .260
1.520 .136
.349 2.863
.228 .169
.227 1.344
.186 .357
2.799 Constant
X1 X2
X3 X4
X6 X7
X8 X9
X10 X11
X13 X15
X16 Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Y a.
X
2
, tingkat pendidikan X
3
, masa kerja X
4
, dan jumlah tanggungan karyawan X
6
dan variabel eksternal, yaitu hubungan atasan bawahan X
7
, hubungan sesama rekan kerja X
8
, peraturan dan kebijakan perusahaan X
9
, kondisi lingkungan kerja X
10
, sistem kompensasi X
11
, tanggung jawab X
13
, pengembangan potensi individu X
15
, dan penghargaan X
16
. Sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain di luar model.
Uji statistik F menghasilkan nilai F sebesar 4.238 yang mana lebih besar dari nilai F tabel yang dtunjukkan dengan nilai peluang F hitung sebesar 0.000. Hal ini mempunyai arti bahwa
variabel tak bebas secara bersama-sama berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan. Hal ini terlihat dari nilai F hitung yang diperoleh yang memiliki nilai peluang 0.000.
Berdasarkan uji t yang dilakukan diperoleh tiga variabel yang berhubungan secara parsial terhadap motivasi kerja, yaitu variabel X
1
dengan nilai P = 0.012, variabel X
8
dengan nilai P = 0.034, dan variabel X
11
dengan nilai P = 0.32 yang nilai P kedua variabel tersebut di bawah taraf nyata 0.05 persen. Adapun 10 variabel lainnya secara parsial tidak berhubungan nyata terhadap
motivasi kerja karena semua nilai P dari 10 variabel tersebut semuanya lebih besar dari taraf nyata 0,05 persen.
Berdasarkan hasil uji yang dilakukan, ternyata variabel jenis kelamin 3.125 merupakan
variabel yang berbeda nyata terhadap motivasi. Variabel yang kedua yang berbeda nyata dengan motivasi kerja adalah kompensasi 0.320. Kompensasi memiliki hubungan yang nyata dan positif
dengan motivasi kerja. Pendapatan yang semakin meningkat akan meningkatkan motivasi kerja karyawan. Rendahnya pendapatan yang diterima karyawan dari perusahaan merupakan salah satu
faktor yang menyebabkan penilaian karyawan tentang perlunya peningkatan upah dari perusahaan. Hubungan sesama rekan kerja 0.562 merupakan variabel selanjutnya yang memiliki hubungan
yang nyata dan positif dengan motivasi kerja. Hubungan sesama karyawan yang senantiasa baik akan berpengaruh langsung terhadap gairah dan semangat kerja karyawan.
Adapun variabel-variabel tak bebas lainnya ternyata tak berpengaruh nyata pada tingkat signifikansi 0.05. Variabel-variabel tersebut adalah sistem kompensasi 0.320, penghargaan
0.228, kondisi lingkungan kerja 0.227, pengembangan potensi individu 0.176, jumlah tanggungan karyawan -0.163 tanggung jawab 0.151, tingkat pendidikan -0.137, masa kerja -
0.036, usia pekerja 0.026, dan terakhir yaitu hubungan atasan bawahan 0.018.
Umumnya pada penelitian-penelitian terdahulu jenis kelamin merupakan faktor yang tidak ada hubungannya dengan motivasi kerja. Adanya hubungan yang nyata antara jenis kelamin
dengan motivasi kerja pada uji ini dapat disebabkan oleh sebagian besar karyawan di Pabrik Karet Crumb Rubber
PKCR Sukamaju merupakan karyawan unit pengolahan. Umumnya karyawan memiliki deskripsi maupun uraian pekerjaan yang memerlukan tenaga, seperti pengangkutan,
pencucian lateks, dan lain-lain, sehingga kondisi kerja seperti memang cocok untuk seorang laki- laki. Oleh karena itu, uji ini menghasilkan variabel jenis kelamin yang ternyata memiliki hubungan
yang nyata dan positif dengan motivasi kerja. Banyaknya variabel yang tidak berpengaruh secara nyata terhadap motivasi kerja karyawan memberikan gambaran keadaan karyawan Pabrik Karet
Crumb Rubber
PKCR Sukamaju yang memang saat ini kondisi motivasinya hanya dipengaruhi oleh faktor jenis kelamin, hubungan sesama rekan kerja, dan sistem kompensasi.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
Kondisi tingkat motivasi umumnya karyawan Pabrik Karet Crumb Rubber PKCR Sukamaju saat ini adalah dalam keadaan termotivasi dimana nilai median penilaian responden
yaitu 3.8 cukup termotivasi untuk karyawan tetap dan 3.9 untuk seluruh karyawan. Hasil uji regresi linier berganda antara motivasi dengan faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi
kerja seluruh karyawan Pabrik Karet Crumb Rubber PKCR Sukamaju diperoleh dua variabel yang mempunyai pengaruh yang nyata dan positif dengan motivasi kerja karyawan pada tingkat
signifikansi 0.05, yaitu variabel jenis kelamin dan hubungan sesama rekan kerja. Adapun hasil uji linier berganda lainnya, yaitu uji faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi karyawan tetap
diperoleh tiga variabel yang mempunyai beda nyata dengan motivasi kerja, yaitu jenis kelamin, peraturan dan kebijakan perusahaan, dan hubungan sesama rekan kerja.
Saran
Perusahaan diharapkan dapat mempertahankan kondisi motivasi kerja karyawan saat ini. Pihak manajemen dapat melakukan langkah-langkah dalam rangka untuk meningkatkan motivasi
kerja karyawan. Peningkatan motivasi dapat ditempuh dengan jalan penambahan karyawan maupun mengganti karyawan perempuan dengan karyawan laki-laki. Selain itu, pihak manajemen
diharapkan mampu menciptakan kebersamaan antar karyawan, antara lain dengan mengadakan family gathering
, hari keluarga maupun paguyuban karyawan perusahaan sehingga kebersamaan dan keeratan sesama karyawan dapat terjalin dengan harmonis. Perusahaan supaya
mempertimbangkan peningkatan upah karyawan yang disesuaikan dengan kondisi perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2005. Profil PTPN. http:www.kpbptpn.com
Anonim. Undang-undang RI No 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. http:www.nakertrans.go.id
Badan Pusat Statistik. 2004. Statistik Indonesia; Statistical Year Book of Indonesia 2004. BPS. Jakarta.
Badan Pusat Statistik. 2005. Employment Statistics. http:www.bps.go.id
Ekaprasetya, Dodi. 2006. Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Motivasi Kerja Karyawan Pabrik Kelapa Sawit Studi kasus Pabrik Kelapa Sawit PKS PT Milano Aek
Batu, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara. Skripsi. Program Ekstensi Manajemen Agribisnis. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor
Hasibuan, Malayu S. P. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Bumi Aksara. Jakarta.
Hening, W. N. Widya, 2002. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja Karyawan Pabrik PT. Indonesian Maltose Industry. Skripsi. Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian.
Fakultas Pertanian. IPB. Bogor. Koentjaraningrat. 1979. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. PT. Gramedia. Jakarta.
Kristina, P. M. Delima. 2004. Hubungan Motivasi Kerja dengan Produktivitas Kerja Karyawan Pemanen Kelapa Sawit Kasus PT. MP Leidong West Perkebunan Sinar Mas I, Kanopan
Ulu, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara. Skripsi. Departemen Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor
Meliana, Dewi. 2003. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja Karyawan Operasional PT. Kebun Ciputri Molek. Skripsi. Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas
Pertanian. IPB. Bogor. Nazir, Moh., 2003. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta.
Nurjanah, Lina. 2002. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja Karyawan di PT. Sariwangi A.E.A. Skripsi. Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas
Pertanian. IPB. Bogor. Putra, Ade.2006. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja Karyawan
Departemen Produksi PT. Puncak Gunung Mas. Skripsi. Program Ekstensi Manajemen Agribisnis. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor
Seng,Yong Kam. et al . 2001. Industrial Management 2
nd
edition. Longman. Singapore.
Soeratno Arsyad, Lincolin. Metodologi Penelitian Untuk Ekonomi dan Bisnis. Unit Penerbit dan Percetakan UPP Akademi Manajemen Perusahaan YKPN. 1993. Yogyakarta.
Stoner, James A.F. dan Freeman, R. Edward. 1980. Management. Prentice Hall. New Jersey. Stoner, James A.F. dan Freeman, R. Edward. 1994. Manajemen ; Edisi ke-5; Jilid 2. Intermedia.
Jakarta. Sumiati. 2008. Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Motivasi Kerja Karyawan pada
Kebun Wisata Pasir Mukti, Citeureup, Bogor. Skripsi. Program Studi Manajemen Agribisnis. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor
Tim Penelitian dan Pengembangan Wahana Komputer. 2003. Pengolahan Data Statistik dengan SPSS 11.5. Edisi pertama. Salemba Infotek. Jakarta.
Tim SI Agrokim. 2005. Info Agrokim. http:ikah.dprin.go.id
Wulansari, Mia. 2001. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja dan Kaitannya dengan Prestasi Kerja Karyawan pada PT. Moenaputra Nusantara Jakarta. Skripsi. Jurusan
Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor. Zainun, Buchari. 2004. Manajemen dan Motivasi. Balai Aksara. Jakarta.
LAMPIRAN IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama : ……………………………….
2. Jenis kelamin : ……………………………….
3. Usia : ………………………………. tahun
4. Pendididikan terakhir :
a. Perguruan Tinggi atau sederajat b. SLTA atau sederajat
c. SLTP atau sederajat d.
SD atau
sederajat e.
Lainnya 5. Jabatan
: ……………………………….. 6. Status kerja
: ……………………………….. 7. Masa kerja di perusahan :
……………………………….. tahun
8. Juml. tanggungan keluarga : ……………………………….. orang
III. MOTIVASI KERJA KARYAWAN
No Pertanyaan
Jawaban A B C D E
1 Apakah Anda bersedia bekerja keras sesuai jam
kerja untuk memenuhi target perusahaan ? Sangat
Bersedia Bersedia
Kurang Bersedia
Tidak Bersedia
Sangat tidak Bersedia
2 Apakah Anda bersedia bekerja lembur untuk
memenuhi target perusahaan ? Sangat
Bersedia Bersedia
Kurang Bersedia
Tidak Bersedia
Sangat tidak Bersedia
3 Apakah Anda bersedia menggunakan waktu
istirahat anda untuk menyelesaikan pekerjaan ? Sangat
Bersedia Bersedia
Kurang Bersedia
Tidak Bersedia
Sangat tidak Bersedia
4 Apakah Anda bersedia bekerja sesuai peraturan
yanga ada di perusahaan ? Sangat
Bersedia Bersedia
Kurang Bersedia
Tidak Bersedia
Sangat tidak Bersedia
5 Apakah Anda bersedia memperbaiki kesalahan
dalam pekerjaan ? Sangat
Bersedia Bersedia
Kurang Bersedia
Tidak Bersedia
Sangat tidak Bersedia
6 Apakah Anda bersedia menerima sanksi atas
kesalahan dalam pekerjaan ? Sangat
Bersedia Bersedia
Kurang Bersedia
Tidak Bersedia
Sangat tidak Bersedia
7 Apakah Anda bersedia membantu menyelesaikan
pekerjaan rekan kerja ? Sangat
Bersedia Bersedia
Kurang Bersedia
Tidak Bersedia
Sangat tidak Bersedia
8 Apakah Anda merasa senang dengan pekerjaan
Anda saat ini ? Sangat
senang Senang
Kurang Senang
Tidak Senang
Sangat tidak Senang
9 Apakah Anda bersedia menjaga nama baik
perusahaan Sangat
Bersedia Bersedia
Kurang Bersedia
Tidak Bersedia
Sangat tidak Bersedia
10 Apakah Anda merasa bangga bekerja di
perusahaan ini ? Sangat
bangga Bangga
Kurang Bangga
Tidak Bangga
Sangat tidak Bangga
11 Apakah Anda bersedia terus mengabdi pada
perusahaan sampai masa pensiun? Sangat
Bersedia Bersedia
Kurang Bersedia
Tidak Bersedia
Sangat tidak Bersedia
12 Anda selalu berangkat bekerja walaupun kondisi
cuaca dan badan Anda kurang mendukung ? Sangat
setuju Setuju
Kurang Setuju
Tidak Setuju
Sangat tidak Setuju
13 Apakah Anda bersedia memenuhi panggilan
perusahaan ketika diluar harijam kerja apabila diperlukan ?
Sangat Bersedia
Bersedia Kurang
Bersedia Tidak
Bersedia Sangat tidak
Bersedia 14
Apakah Anda siap mensosialisasikan perusahaan secara sukarela ?
Sangat Bersedia
Bersedia Kurang
Bersedia Tidak
Bersedia Sangat tidak
Bersedia 15
Apakah Anda bersedia bertahan di perusahaan walaupun ada tawaran dari perusahaan lain untuk
bergabung dengan upah yang lebih besar ? Sangat
Bersedia Bersedia
Kurang Bersedia
Tidak Bersedia
Sangat tidak Bersedia
IV. FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI KERJA