mengerti bahwa program-program peningkatan keterampilan karyawan dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan etos kerja karyawan. Hal ini terlihat
dari median total penilaian karyawan tetap yaitu sebesar 3.8 dan seluruh karyawan menilai secara umum terhadap indikator pengembangan potensi individu dengan
skor median total 3.7. Penilaian umum karyawan yang baik terhadap pengembangan karyawan
disebabkan oleh pemahaman dan pandangan karyawan tentang program-program peningkatan pengetahuan dan keterampilan. Karyawan memandang program
pelatihan yang diadakan perusahaan akan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan. Namun penilaian baik ini hanya sebatas pandangan
responden terhadap pemahaman dan konsep dari karyawan itu sendiri tentang pengembangan karyawan. Sebaliknya, penilaian responden terhadap intensitas
program-program peningkatan keterampilan yang diadakan perusahaan justru kurang baik. Hal ini disebabkan kurangnya program-program pelatihan yang
diadakan perusahaan. Pemahaman yang baik dari karyawan tentang pengembangan karyawan
kurang ditindaklanjuti oleh perusahaan, oleh karena itu sebaiknya perusahaan dapat mengadakan program-program yang sifatnya untuk peningkatan
pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja karyawan. Program-program tersebut sebaiknya diadakan dengan mempertimbangkan kebutuhan dan kondisi
perusahaan.
6.3.8 Variabel Penghargaan
Penghargaan dari perusahaan akan menimbulkan rasa kepercayaan, rasa memiliki, dan kebanggaan dalam diri karyawan. Penghargaan merupakan wujud
pengakuan pada karyawan terhadap prestasi yang dicapai karyawan. Selain itu
penghargaan juga dapat diberikan pada karyawan karena loyalitas, dedikasi, dan pengabdian yang diberikan karyawan pada perusahaan selama ini.
Penghargaan yang diberikan oleh perusahaan akan dapat meningkatkan motivasi kerja karyawan. Penilaian responden terhadap penghargaan perusahaan
disajikan pada Tabel 21.
Tabel 21. Skor Penilaian Responden terhadap Penghargaan
No Indikator Karyawan tetap
KT n=57 Karyawan lepas
KL n=11 Median
KTS
1
Pemberian pujian dari atasan terhadap hasil
kerja karyawan
192 38 3.43.4
2
Penilaian bahwa penghargaan akan
meningkatkan motivasi kerja
232 42 4.14.0
3
Perhatian penghargaan perusahaan terhadap
karyawan yang berdedikasi
214 32 3.83.6
4
Kepuasan terhadap perhatian penghargaan
dari perusahaan
213 31 3.73.6
Skor 851 143
3.83.6
Apabila kita lihat pada tabel diatas, sebagian besar responden karyawan tetap menilai baik pada hampir semua indikator pada variabel penghargaan yang
ditanyakan. Sehingga berdasarkan Tabel 21 tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa umumnya karyawan tetap menilai penghargaan yang diberikan perusahaan
sudah agak baik. Kesimpulan tersebut berdasarkan nilai median total seluruh karyawan sebesar 3.8, dengan rincian median skor 4.1 untuk indikator
penghargaan dapat meningkatkan motivasi, median skor 3.8 untuk indikator penghargaan bagi karyawan berdedikasi, median skor 3.7 untuk kepuasan
perhatian yang diberikan perusahaan, dan median skor 3.4 untuk indikator pujian atasan terhadap hasil kerja karyawan. Sedangkan penilaian seluruh karyawan
terhadap variabel penghargaan menghasilkan median skor total sebesar 3.6.
Perusahaan yang senantiasa memperhatikan semua karyawan menjadi salah satu penyebab mengapa karyawan menilai baik terhadap variabel
penghargaan perusahaan. Perusahaan memberikan perhatian terhadap prestasi, dedikasi dan pengabdian karyawan, yaitu perusahaan mengangkat karyawan-
karyawan yang telah mencapai masa kerja tertentu untuk menjadi pegawai di lingkungan PTPN VIII. Atasan selalu memberikan pujian dan penghargaan
kepada karyawan atas prestasi, dedikasi, dan pengabdian yang sudah diberikan karyawan kepada perusahaan.
Penilaian karyawan lepas terhadap motivasi kerja ternyata lebih tinggi dibandingkan penilaian karyawan tetap. Sebaliknya penilaian karyawan lepas
terhadap hampir semua faktor motivasi ternyata lebih rendah dibanding penilaian karyawan tetap. Motivasi karyawan lepas lebih tinggi dapat disebabkan oleh
harapan dan semangat mereka agar dapat menjadi bagian dari perusahaan artinya mereka dapat diangkat menjadi pegawai tetap PTPN VIII. Sehingga karyawan
lepas ini akan selalu semangat dan berusaha bekerja sebaik-baiknya sehingga harapannya sewaktu-waktu mereka dapat diangkat menjadi pegawai tetap.
Motivasi inilah yang mungkin tidak dimiliki oleh para karyawan tetap. Adapun penilaian karyawan lepas terhadap faktor-faktor motivasi yang umumnya lebih
rendah dari karyawan tetap dapat disebabkan oleh kemungkinan adanya perbedaan perlakuan perusahaan terhadap karyawan lepas dibanding karyawan
tetap. Faktor-faktor motivasi yang diteliti di atas umumnya lebih dirasakan oleh para karyawan tetap, sebagai contoh variabel penghargaan, pengembangan potensi
individu, kompensasi, dan lingkungan kerja merupakan variabel yang umumnya berlaku bagi karyawan tetap.
6.4 Faktor-faktor Yang Berhubungan dengan Motivasi Kerja Karyawan