mempunyai hubungan yang nyata terhadap motivasi kerja. Karyawan memandang variabel-variabel tersebut baik itu peraturan dan kebijakan perusahaan, kondisi
kerja, status kerja, dan seterusnya, tidak terlalu berdampak terhadap motivasi kerja karyawan.
6.4.2 Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Motivasi Kerja Karyawan Tetap
Sebagaimana dijelaskan di atas, variabel-variabel internal yang diuji pada penelitian ini antara lain jenis kelamin X
1
, usia pekerja X
2
, tingkat pendidikan X
3
, masa kerja X
4
, dan jumlah tanggungan karyawan X
6
. Sedangkan variabel eksternalnya adalah hubungan atasan dan bawahan X
7
, hubungan sesama rekan kerja X
8
, peraturan dan kebijakan perusahaan X
9
, kondisi lingkungan kerja X
10
, sistem kompensasi X
11
, tanggung jawab X
13
, pengembangan potensi individu X
15
, dan penghargaan X
16
. Perbedaan terletak pada status karyawan yang menjadi responden dimana variabel ini hanya diujikan pada karyawan tetap
saja, yaitu yang berjumlah 57 orang Uji ini dilakukan untuk melihat faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan motivasi kerja khususnya karyawan tetap
Pabrik Karet Crumb Rubber PKCR Sukamaju. Hasil Uji regresi linier berganda faktor-faktor internal dan eksternal yang
berhubungan dengan motivasi kerja karyawan tetap Pabrik Karet Crumb Rubber PKCR Sukamaju disajikan pada Tabel 23.
Tabel 23. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Motivasi Kerja Karyawan Tetap
Model Koef. tak
Terkoreksi Koef.
Terkoreksi Nilai t
Sig. P
Statistik Kolinearitas
Nilai Beta
Standar Error
Nilai Beta Toleransi
Nilai Beta
1 Angka konstan 1.823 3.972
0.459 0.649 X1 Jenis kelamin
3.125 1.194 0.344 2.618 0.012 0.591 1.691
X2 Usia pekerja 0.026 0.048 0.105
0.534 0.596 0.262 3.812 X3 Tingkat pendidikan
-0.137 0.349 -0.065 -0.392 0.697 0.375
2.667 X4 Masa kerja
-0.036 0.047 -0.169 -0.780 0.440 0.217
4.615 X6 Jumlah tanggungan
karyawan -0.163 0.139 -0.148
-1.173 0.247 0.638 1.567
X7 Hubungan
atasan- bawahan
0.018 0.112 0.030 0.163 0.871 0.293 3.408
X8 Hubungan
sesama rekan kerja
0.562 0.256 0.285 2.196 0.034 0.607 1.648
X9 Peraturan kebijakan perusahaan
-0.926 0.485 -0.314 -1.910 0.063 0.378
2.647 X10 Kondisi lingkungan
kerja 0.227
0.252 0.134
0.898 0.374
0.457 2.187
X11 Sistem kompensasi 0.320 0.144 0.327
2.222 0.032 0.470 2.126 X13 Tanggung jawab
0.151 0.346 0.047 0.345 0.731 0.539 1.855
X15 Pengembangan
potensi individu 0.176 0.116 0.260
1.520 0.136 0.349 2.863 X16 Penghargaan
0.228 0.169 0.227 1.344 0.186 0.357 2.799
Berdasarkan Tabel 23, dapat dibuat persamaan regresi, yaitu : Y = 1.823 +3.125X
1
+ 0.026X
2
- 0.137X
3
- 0.036X
4
- 0.163X
6
+ 0.018X
7
+ 0.562X
8
- 0.926X
9
+ 0.227X
10
+ 0.320X
11
+ 0.151X
13
+ 0.176X
15
+ 0.228X
16
Adapun nilai R-Sq yang diperoleh adalah 0.562. Hal ini berarti 56.2 persen variabel motivasi kerja dijelaskan oleh variabel-variabel internal, yaitu jenis
kelamin X
1
, usia pekerja X
2
, tingkat pendidikan X
3
, masa kerja X
4
, dan jumlah tanggungan karyawan X
6
dan variabel eksternal, yaitu hubungan atasan bawahan X
7
, hubungan sesama rekan kerja X
8
, peraturan dan kebijakan perusahaan X
9
, kondisi lingkungan kerja X
10
, sistem kompensasi X
11
, tanggung jawab X
13
, pengembangan potensi individu X
15
, dan penghargaan X
16
. Sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain di luar model.
Uji statistik F menghasilkan nilai F sebesar 4.238 yang mana lebih besar dari nilai F tabel yang dtunjukkan dengan nilai peluang F hitung sebesar 0.000.
Hal ini mempunyai arti bahwa variabel tak bebas secara bersama-sama berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan. Hal ini terlihat dari nilai F hitung
yang diperoleh yang memiliki nilai peluang 0.000. Berdasarkan uji t yang dilakukan diperoleh tiga variabel yang
berhubungan secara parsial terhadap motivasi kerja, yaitu variabel X
1
dengan nilai P = 0.012, variabel X
8
dengan nilai P = 0.034, dan variabel X
11
dengan nilai P = 0.32 yang nilai P kedua variabel tersebut di bawah taraf nyata 0.05 persen.
Adapun 10 variabel lainnya secara parsial tidak berhubungan nyata terhadap motivasi kerja karena semua nilai P dari 10 variabel tersebut semuanya lebih besar
dari taraf nyata 0,05 persen. Berdasarkan hasil uji yang dilakukan, ternyata variabel jenis kelamin
3.125 merupakan variabel yang berbeda nyata terhadap motivasi. Ini dibuktikan oleh nilai signifikansi sebesar 0.012. Hal ini memperlihatkan para karyawan laki-
laki mempunyai motivasi kerja yang lebih tinggi dibanding karyawan perempuan, sehingga penambahan karyawan laki-laki akan meningkatkan motivasi kerja
sehingga target dan tujuan perusahaan dapat tercapai. Kondisi ini terjadi karena karyawan wanita yang dijadikan responden umumnya bekerja pada bagian yang
tidak terlalu membutuhkan kekuatan fisik yang kuat seperti bagian pengolahan basah dan kering, mereka antara lain ditempatkan pada bagian Quality control.
Hal lain yang mungkin menjadi penyebabnya adalah umumnya karyawan laki-laki merupakan tulang punggung keluarga sehingga mempunyai tanggung jawab guna
memenuhi segala kebutuhan yang ada di keluarganya sehingga mereka harus bekerja dengan segenap kemampuan yang mereka miliki. Karyawan wanita
umumnya juga memiliki tugas dan kewajiban di luar kerjanya baik terhadap suami, anak dan rumahnya sehingga perhatian terbagi-bagi.
Variabel yang kedua yang berbeda nyata dengan motivasi kerja adalah kompensasi 0.320. Kompensasi memiliki hubungan yang nyata dan positif
dengan motivasi kerja. Pendapatan yang semakin meningkat akan meningkatkan motivasi kerja karyawan. Rendahnya pendapatan yang diterima karyawan dari
perusahaan merupakan salah satu faktor yang menyebabkan penilaian karyawan tentang perlunya peningkatan upah dari perusahaan .
Hubungan sesama rekan kerja 0.562 merupakan variabel selanjutnya yang memiliki hubungan yang nyata dan positif dengan motivasi kerja. Hubungan
sesama karyawan yang senantiasa baik akan berpengaruh langsung terhadap gairah dan semangat kerja karyawan. Eratnya hubungan karyawan akan menjadi
faktor pendukung terlaksananya kegiatan perusahaan yang diharapkan perusahaan sehingga target dan tujuan perusahaan dapat tercapai.
Adapun variabel-variabel tak bebas lainnya ternyata tak berpengaruh nyata pada tingkat signifikansi 0.05 persen. Variabel-variabel tersebut adalah peraturan
dan kebijakan perusahaan -0.926, penghargaan 0.228, kondisi lingkungan kerja 0.227, pengembangan potensi individu 0.176, jumlah tanggungan karyawan
-0.163 tanggung jawab 0.151, tingkat pendidikan -0.137, masa kerja -0.036, usia pekerja 0.026, dan terakhir yaitu hubungan atasan bawahan 0.018.
Umumnya pada penelitian-penelitian terdahulu, variabel jenis kelamin merupakan faktor yang tidak ada hubungannya dengan motivasi kerja. Adanya
hubungan yang nyata antara jenis kelamin dengan motivasi kerja pada uji ini dapat disebabkan oleh sebagian besar responden merupakan karyawan unit
pengolahan atau produksi di Pabrik Karet Crumb Rubber PKCR Sukamaju. Umumnya unit pengolahan atau produksi karyawan mensyaratkan deskripsi
maupun uraian pekerjaan yang memerlukan tenaga, seperti pengangkutan, pencucian lateks, dan lain-lain, sehingga kondisi kerja tersebut lebih cocok untuk
seorang laki-laki. Oleh karena itu, uji ini menghasilkan variabel jenis kelamin yang ternyata memiliki hubungan yang nyata dan positif dengan motivasi kerja.
Banyaknya variabel yang tidak mempunyai hubungan yang nyata terhadap motivasi kerja karyawan memberikan gambaran keadaan karyawan Pabrik Karet
Crumb Rubber PKCR Sukamaju yang memang saat ini kondisi motivasinya
hanya dipengaruhi oleh faktor jenis kelamin, hubungan sesama rekan kerja, dan sistem kompensasi.
Berdasarkan kedua uji regresi yang dilakukan baik terhadap karyawan tetap maupun terhadap seluruh karyawan ternyata menghasilkan dua variabel
yang mempunyai hubungan yang nyata terhadap motivasi kerja, yaitu variabel jenis kelamin faktor internal dan variabel hubungan sesama rekan kerja faktor
eksternal. Sedangkan variabel kompensasi faktor ekstenal hanya berhubungan nyata terhadap motivasi kerja karyawan tetap saja. Kedua variabel eksternal yang
berhubungan dengan motivasi kerja tersebut, menurut Teori Dua Faktor Herzberg termasuk faktor-faktor pemelihara maintenance factors. Adanya hubungan yang
nyata antara variabel kompensasi dengan motivasi karyawan tetap dapat disebabkan oleh besaran pendapatan yang diterima oleh karyawan tetap dirasa
masih di bawah harapan para karyawan sehingga peningkatan pendapatan dirasakan perlu oleh karyawan. Berbeda dengan karyawan lepas yang bekerja
menurut kontrak dengan perusahaan dimana mereka diawal sudah mengetahui jangka kontrak dan besaran upah yang dibayarkan pada mereka sehingga mereka
bekerja memang sudah merupakan kesepakatan mereka dengan perusahaan sehingga kompensasi tidak menjadi variabel yang berhubungan dengan motivasi
kerja karyawan lepas.
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Kondisi tingkat motivasi umumnya karyawan Pabrik Karet Crumb Rubber PKCR Sukamaju saat ini adalah dalam keadaan termotivasi dimana nilai median
penilaian responden yaitu 3.8 cukup termotivasi untuk karyawan tetap dan 3.9 untuk seluruh karyawan. Hasil uji regresi linier berganda antara motivasi dengan
faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi kerja seluruh karyawan Pabrik Karet Crumb Rubber PKCR Sukamaju diperoleh dua variabel yang mempunyai
hubungan yang nyata dan positif dengan motivasi kerja karyawan pada tingkat signifikansi 0.05 persen, yaitu variabel jenis kelamin dan hubungan sesama rekan
kerja. Adapun hasil uji linier berganda lainnya, yaitu uji faktor-faktor yang mempunyai hubungan dengan motivasi karyawan tetap diperoleh tiga variabel
yang berhubungan nyata dengan motivasi kerja, yaitu jenis kelamin, peraturan dan kebijakan perusahaan, dan hubungan sesama rekan kerja.
Saran
Perusahaan diharapkan dapat mempertahankan kondisi motivasi kerja karyawan saat ini. Pihak manajemen dapat melakukan langkah-langkahdalam
rangka untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan. Peningkatan motivasi dapat ditempuh dengan jalan penambahan karyawan maupun mengganti karyawan
perempuan dengan karyawan laki-laki. Selain itu, pihak manajemen diharapkan mampu menciptakan kebersamaan antar karyawan, antara lain dengan
mengadakan family gathering, hari keluarga maupun paguyuban karyawan perusahaan sehingga kebersamaan dan keeratan sesama karyawan dapat terjalin
dengan harmonis. Perusahaan supaya mempertimbangkan peningkatan upah karyawan yang disesuaikan dengan kondisi perusahaan.
Untuk penelitian lebih lanjut hendaknya penilaian motivasi tidak hanya dari sisi penilaian karyawan terhadap motivasinya sendiri melainkan bisa
dilakukan penilaian atasan terhadap masing-masing karyawan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2005. Profil PTPN. http:www.kpbptpn.com
Anonim. 2005. Undang-undang RI No 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. http:www.nakertrans.go.id
Badan Pusat Statistik. 2005. Statistik Indonesia; Statistical Year Book of Indonesia
2004. BPS. Jakarta. Badan Pusat Statistik. 2005. Employment Statistics.
http:www.bps.go.id Ekaprasetya, Dodi. 2006. Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan
Motivasi Kerja Karyawan Pabrik Kelapa Sawit Studi kasus Pabrik Kelapa Sawit PKS PT Milano Aek Batu, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera
Utara. Skripsi. Program Ekstensi Manajemen Agribisnis. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor
Gilley, Jerry W. dan Eggland, Steven A. 1989. Principles of Human Resources Development. Addison-Wesley Publishing Company. New York
Gintings, Syafar. 1985. Hubungan Antara Ciri Tanaman Muda dengan Kemampuan Produksi Beberapa Klon Karet. Tesis. Jurusan Agronomi.
Fakultas Pasca Sarjana. IPB. Bogor. Hananto, Hadi. 2003. Analisis Genetik Sifat Ketahanan Tanaman Karet Terhadap
Penyakit Gugur Daun Corynespora. Desertasi. Sekolah Pascasarjana. IPB. Bogor.
Hasibuan, Malayu S. P. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Bumi Aksara. Jakarta.
Hendratno, E. Hapsari. 2008. Analisis Permintaan Ekspor Karet Alam Indonesia di Negara Cina. Skripsi. Program Studi Ekonomi Pertanian dan
Sumberdaya. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor Hening, W. N. Widya, 2002. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja
Karyawan Pabrik PT. Indonesian Maltose Industry. Skripsi. Jurusan Ilmu- ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor.
Koentjaraningrat. 1979. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. PT. Gramedia. Jakarta.
Kristina, P. M. Delima. 2004. Hubungan Motivasi Kerja dengan Produktivitas Kerja Karyawan Pemanen Kelapa Sawit Kasus PT. MP Leidong West
Perkebunan Sinar Mas I, Kanopan Ulu, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara. Skripsi. Departemen Ilmu-
ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor
Meliana, Dewi. 2003. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja Karyawan Operasional PT. Kebun Ciputri Molek. Skripsi. Jurusan Ilmu-
ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor. Nazir, Moh., 2003. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta.
Nurjanah, Lina. 2002. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja Karyawan di PT. Sariwangi A.E.A. Skripsi. Jurusan Ilmu-ilmu Sosial
Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor. Putra, Ade.2006. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja
Karyawan Departemen Produksi PT. Puncak Gunung Mas. Skripsi. Program Ekstensi Manajemen Agribisnis. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor
Seng,Yong Kam. et al . 2001. Industrial Management 2
nd
edition. Longman. Singapore.
Soeratno Arsyad, Lincolin. Metodologi Penelitian Untuk Ekonomi dan Bisnis. Unit Penerbit dan Percetakan UPP Akademi Manajemen Perusahaan
YKPN. 1993. Yogyakarta. Sopian, Tatang. 2008. Vol. 10. No. XX. Produksi Tanaman Karet Havea
Brasiliensis di Daerah Bercurah Hujan Tinggi di Kabupaten Bogor. Jurnal
Inovasi Online. Stoner, James A.F. dan Freeman, R. Edward. 1980. Management. Prentice Hall.
New Jersey. Stoner, James A.F. dan Freeman, R. Edward. 1994. Manajemen ; Edisi ke-5; Jilid
2. Intermedia. Jakarta. Sumiati. 2008. Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Motivasi Kerja
Karyawan pada Kebun Wisata Pasir Mukti, Citeureup, Bogor. Skripsi. Program Studi Manajemen Agribisnis. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor
Tim Penelitian dan Pengembangan Wahana Komputer. 2003. Pengolahan Data Statistik dengan SPSS 11.5. Edisi pertama. Salemba Infotek. Jakarta.
Tim SI Agrokim. 2005. Info Agrokim. http:ikah.dprin.go.id
Wea, Jacob N. 2005. Tenaga Kerja dan Kesempatan Kerja. http:www.pikiran-
rakyat.com
Wulansari, Mia. 2001. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja dan Kaitannya dengan Prestasi Kerja Karyawan pada PT.
Moenaputra Nusantara Jakarta. Skripsi. Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor.
Zainun, Buchari. 2004. Manajemen dan Motivasi. Balai Aksara. Jakarta.
LAMPIRAN
Lampiran 1a. Struktur Organisasi Unit Kebun Sukamaju, PTPN VIII, Sukabumi
ADMINISTRATUR
SINDER KEPALA
SINDER AFDELING I
TATA USAHA
SINDER AFDELING II
SINDER AFDELING III
SINDER AFDELING IV
SINDER PENGOLAHAN
Lampiran 1b. Struktur Organisasi Pabrik Crumb Rubber CR, Unit Kebun Sukamaju, PTPN VIII, Sukabumi
SINDER PENGOLAHAN
MANDOR BESAR
MANDOR BESAR PENGOLAHAN
MANDOR BESAR GUTTA PERCHA
MANDOR BESAR BENGKEL
MANDOR BESAR KENDARAAN
KEPALA LABORATORIUM
MANDOR PENGOLAHAN
KERING MANDOR
PENGOLAHAN BASAH
MANDOR KARYAWAN
KARYAWAN KARYAWAN
KARYAWAN KARYAWAN
KARYAWAN
KUISIONER PENELITIAN
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN PABRIK KARET
CRUMB RUBBER CR PERKEBUNAN SUKAMAJU, PT PERKEBUNAN NUSANTARA VIII, SUKABUMI
Dalam rangka menyelesaikan studitugas akhir di Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, saya meminta kesediaan IbuBapak untuk mengisi kuisioner yang IbuBapak terima ini.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi kerja karyawan Pabrik Karet crumb rubber CR Perkebunan Sukamaju, PT Perkebunan Nusantara VIII,
Sukabumi. Semua jawaban yang diberikan pada quisioner ini hanya digunakan untuk kepentingan studi semata, tidak dipublikasikan dan tidak akan mempengaruhi pekerjaan dan kedudukan
IbuBapak di perusahaan. Oleh karena itu saya mohon agar BapakIbu dapat memberikan jawaban dengan jujur dan benar.
Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pihak perusahaan dalam merumuskan kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan pengelolaan
sumbedaya manusia, khususnya dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan. Terima kasih atas kesediaan BapakIbu dalam mengisi kuisioner ini.
Ikhsan Saudy Syam A 14101613
IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama : ……………………………….
2. Jenis kelamin : ……………………………….
3. Usia : ………………………………. tahun
4. Pendididikan terakhir :
a. Perguruan Tinggi atau sederajat b. SLTA atau sederajat
c. SLTP atau sederajat d.
SD atau
sederajat e.
Lainnya 5. Jabatan
: ……………………………….. 6. Status kerja
: ……………………………….. 7. Masa kerja di perusahan :
……………………………….. tahun
8. Juml. tanggungan keluarga : ……………………………….. orang
Lingkari yang sesuai
I. MOTIVASI KERJA KARYAWAN
No Pertanyaan
Jawaban A B C D E
1 Apakah Anda bersedia bekerja keras sesuai
jam kerja untuk memenuhi target perusahaan ? Sangat
Bersedia Bersedia
Kurang Bersedia
Tidak Bersedia
Sangat tidak
Bersedia 2
Apakah Anda bersedia bekerja lembur untuk memenuhi target perusahaan ?
Sangat Bersedia
Bersedia Kurang
Bersedia Tidak
Bersedia Sangat
tidak Bersedia
3 Apakah Anda bersedia menggunakan waktu
istirahat anda untuk menyelesaikan pekerjaan ?
Sangat Bersedia
Bersedia Kurang
Bersedia Tidak
Bersedia Sangat
tidak Bersedia
4 Apakah Anda bersedia bekerja sesuai
peraturan yanga ada di perusahaan ? Sangat
Bersedia Bersedia
Kurang Bersedia
Tidak Bersedia
Sangat tidak
Bersedia 5
Apakah Anda bersedia memperbaiki kesalahan dalam pekerjaan ?
Sangat Bersedia
Bersedia Kurang
Bersedia Tidak
Bersedia Sangat
tidak Bersedia
6 Apakah Anda bersedia menerima sanksi atas
kesalahan dalam pekerjaan ? Sangat
Bersedia Bersedia
Kurang Bersedia
Tidak Bersedia
Sangat tidak
Bersedia 7
Apakah Anda bersedia membantu menyelesaikan pekerjaan rekan kerja ?
Sangat Bersedia
Bersedia Kurang
Bersedia Tidak
Bersedia Sangat
tidak Bersedia
8 Apakah Anda merasa senang dengan
pekerjaan Anda saat ini ? Sangat
senang Senang
Kurang Senang
Tidak Senang
Sangat tidak
Senang 9
Apakah Anda bersedia menjaga nama baik perusahaan
Sangat Bersedia
Bersedia Kurang
Bersedia Tidak
Bersedia Sangat
tidak Bersedia
10 Apakah Anda merasa bangga bekerja di
perusahaan ini ? Sangat
bangga Bangga
Kurang Bangga
Tidak Bangga
Sangat tidak
Bangga 11
Apakah Anda bersedia terus mengabdi pada perusahaan sampai masa pensiun?
Sangat Bersedia
Bersedia Kurang
Bersedia Tidak
Bersedia Sangat
tidak Bersedia
12 Anda selalu berangkat bekerja walaupun
kondisi cuaca dan badan Anda kurang mendukung ?
Sangat setuju
Setuju Kurang
Setuju Tidak
Setuju Sangat
tidak Setuju
13 Apakah Anda bersedia memenuhi panggilan
perusahaan ketika diluar harijam kerja apabila diperlukan ?
Sangat Bersedia
Bersedia Kurang
Bersedia Tidak
Bersedia Sangat
tidak Bersedia
14 Apakah Anda siap mensosialisasikan
perusahaan secara sukarela ? Sangat
Bersedia Bersedia
Kurang Bersedia
Tidak Bersedia
Sangat tidak
Bersedia 15
Apakah Anda bersedia bertahan di perusahaan walaupun ada tawaran dari perusahaan lain
untuk bergabung dengan upah yang lebih besar ?
Sangat Bersedia
Bersedia Kurang
Bersedia Tidak
Bersedia Sangat
tidak Bersedia