Uji Validitas Regresi Linier Berganda

atasan-bawahan, hubungan sesama rekan kerja, peraturan dan kebijakan perusahaan, kondisi lingkungan kerja, sistem kompensasi, prestasi, tanggung jawab, pekerjaan itu sendiri, pengembangan potensi individu, penghargaan, umur, pendidikan, masa kerja, status pekerja dan jumlah tanggungan dalam keluarga. Sedangkan variabel tak bebasnya yaitu motivasi kerja variabel Y. Namun sebelum data-data yang terkumpul diolah lebih lanjut, dilakukan analisis deskriptif lalu uji validitas terhadap kuisioner tersebut. Penilaian keadaan motivasi karyawan Pabrik Karet Crumb Rubber CR Perkebunan Sukamaju, PT. Perkebunan Nusantara VIII, Sukabumi berdasarkan nilai median dari skor keseluruhan jawaban responden pada setiap variabel dari faktor-faktor yang diduga mempengaruhi motivasi kerja. 4.5.1 Analisis Deskriptif Analisa deskriptif adalah analisa yang berkaitan dengan pengumpulan gugus data dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna. Analisa ini dilakukan untuk mengetahui karakterisrik responden berdasarkan umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, lama waktu bekerja, dan jumlah tanggungan dalam keluarga. Analisis ini merupakan tahap awal pengolahan data penelitian yaitu dengan cara mentabulasi hasil kuisioner secara manual dengan menggunakan Program MS Excel.

4.5.2 Uji Validitas

Uji validitas mempersoalkan tentang sejauh mana atau apakah kita benar mengukur apa yang kita pikirkan sedang kita ukur. Setelah melakukan beberapa langkah awal dalam menguji kuisioner hingga tersedia tabel tabulasi jawaban, korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total tiap-tiap pertanyaan dihitung dengan rumus korelasi product moment r Nilai korelasi yang diperoleh dibandingkan dengan angka kritik tabel korelasi r. Bila r r tabel maka pertanyaan tersebut valid. ] [ [ ] 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N r Σ − Σ Σ − Σ Σ Σ − Σ = Uji validitas yang dilakukan terhadap 67 pertanyaan dalam kuisioner menghasilkan 32 pertanyaan yang valid sehingga faktor-faktor eksternal motivasi yang semula ada 16 faktor yang akan diuji selanjutnya hanya 8 faktor yang akan di uji regresikan kan. Faktor-faktor tersebut adalah hubungan atasan bawahan, hubungan sesama rekan kerja, peraturan dan kebijakan perusahaan, kondisi lingkungan kerja, sistem kompensasi, tanggungjawab, pengembangan potensi individu, dan penghargaan.

4.5.3 Regresi Linier Berganda

Analisis regresi berganda dilakukan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor yang diduga mempengaruhi motivasi kerja karyawan X Pabrik Karet Crumb Rubber CR terhadap motivasi kerja Y. Model regresinya adalah : Y = a + b i X i + e i Keterangan : a = konstantaintersep bi = parameterkoefisien regresi variabel ke-i ei = errorsisa Model motivasi kerja karyawan Pabrik Karet Crumb Rubber CR Perkebunan Sukamaju, PT. Perkebunan Nusantara VIII, Sukabumi secara ekonometrik dapat disajikan dalam bentuk persamaan linier berganda, yaitu : Y = a+b 1 X 1 +b 2 X 2 +b 3 X 3 +b 4 X 4 +b 5 X 5 +b 6 X 6 +b 7 X 7 +b 8 X 8 +b 9 X 9 +b 10 X 10 + b 11 X 11 +b 13 X 13 +b 15 X 15 +b 16 X 16 +e Keterangan : Y = motivasi kerja a = konstanta X 1 = jenis kelamin, LP dummy X 2 = usia pekerja tahun X 3 = tingkat pendidikan X 4 = masa kerja tahun X 5 = status pekerja dummy X 6 = jumlah tanggungan keluarga orang X 7 = persepsi hubungan atasan-bawahan X 8 = persepsi hubungan sesama rekan kerja X 9 = peraturan dan kebijakan perusahaan X 10 = kondisi lingkungan kerja X 11 = sistem kompensasi X 13 = tanggung jawab X 15 = pengembangan potensi individu X 16 = penghargaan b 1 , b 2 , . . . , b 16 = parameterkoefisien masing-masing variabel e = variabel error Pengujian hipotesis menggunakan uji statistik F dan uji statistik t. Uji statistik F digunakan untuk menguji apakah keragaman variabel bebas secara bersama-sama dapat menjelaskan keragaman dari variabel tak bebas. Sedangkan uji statistik t digunakan untuk menguji koefisien regresi dari masing-masing variabel bebas apakah berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebas. Untuk mengetahui berapa persen dari variasi variabel motivasi dapat diterangkan oleh variasi dari variabel-variabel yang diduga mempengaruhinya digunakan koefisien determinasi, R 2 .

4.6 Penetapan Tingkat Signifikansi