perlengkapan yang dibutuhkan dalam bekerja. Hal ini menjadi kewajiban perusahaan untuk meningkatkan kondisi kerja menjadi lebih baik, yaitu senantiasa
menjaga keamanan, ketenangan, kebersihan tempat kerja, selalu menjaga ketersediaan peralatan dan perlengkapan kerja. Perusahaan supaya memberikan
perhatian terhadap ketersediaan fasilitas keselamatan kerja sehingga ketersedian fasilitas tersebut dapat segera dipenuhi. Hal ini menjadi penting karena
keselamatan kerja sangat penting guna menunjang kelancaran kegiatan perusahaan terlebih lagi perolehan perusahaan yang saat ini telah mendapatkan
ISO 9001;1994 yang kemudian direvisi pada tahun 2000 ISO 9001;2000.
6.3.5 Variabel Kompensasi
Menurut Hasibuan 2001 bahwa kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima
karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Program pemberian kompensasi hendaknya ditetapkan berdasarkan prinsip adil dan wajar,
undang-undang perburuhan, serta memperhatikan internal dan eksternal konsistensi sehingga memuaskan semua pihak, baik perusahaan, karyawan, dan
pemerintahmasyarakat. Kompensasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kompensasi langsung
direct compensation berupa gaji, upah, dan upah insentif; dan kompensasi tidak langsung indirect compensation atau employee welfare atau kesejahteraan
karyawan yang dapat berupa fasilitas tempat tinggal, fasilitas pengobatan, dan fasilitas lainnya yang diberikan perusahaan dalam rangka peningkatan kepuasan
kerja. Tidaklah mudah dalam menentukan dan menjalankan sistem kompensasi yang dapat memuaskan semua pihak yang terkait, dimana seringkali perusahaan
dihadapkan pada kendala-kendala tentang seberapa besar kompensasi yang akan
diberikan perusahaan kepada karyawan. Adalah kewajiban perusahaan dalam menentukan dan menjalankan sistem kompensasi yang dapat memuaskan
karyawan, perusahaan dan pemerintahmasyarakat. Indikator kompensasi ini meliputi kepuasan gaji saat ini, ketepatan
pemberian gaji, kepuasan jaminan kesehatan dan kecelakaan kerja, kepuasan tunjangan pensiun dan hari raya, dan kepuasan atas pemberian bonus dari
perusahaan. Penilaian responden terhadap variabel kompensasi disajikan pada Tabel 18.
Tabel 18. Skor Penilaian Responden terhadap Kompensasi
No Indikator Karyawan tetap KT
n=57 Karyawan lepas
KL n=11 Median
KTS
1 Kepuasan gaji saat ini
196 35 3.43.4
2 Kepuasan jaminan
kesehatan dan kecelakaan kerja
222 30 3.93.7
3 Kepuasan tunjangan
pensiun dan hari raya 215 37
3.83.7 4
Kepuasan bonus yang diberikan perusahaan
216 29 3.83.6
Skor 849 131
3.73.6
Keterangan : n = 68
Responden baik itu karyawan tetap dan karyawan lepas hanya menilai agak kurang baikpuas pada satu indikator variabel kompensasi yaitu indikator
kepuasan gaji saat ini, sedangkan jaminan kesehatan dan kecelakaan kerja, tunjangan pensiun dan hari raya, dan bonus dari perusahaan dikategorikan
baikpuas oleh sebagian besar karyawan. Sebenarnya karyawan merasa puas terhadap sistem kompensasi yang diterima saat ini, kecuali besarnya upah
pendapatan yang diterima saat ini. Berdasarkan Tabel 18 di atas dapat disimpulkan bahwa secara umum
karyawan tetap menilai sistem kompensasi yang diberlakukan perusahaan saat ini sudah agak baik atau dengan kata lain karyawan sudah merasa agak puas dengan
sistem kompensasi perusahaan saat ini. Hal ini telihat dari nilai median pada karyawan tetap yaitu 3.7, dan skor median seluruh karyawan 3.6. Karyawan tetap
merupakan karyawan PTPN VIII dengan segala hak dan kawajibannya dimana gaji, tunjangan dan bonus dan lain-lainnya yang merupakan hak karyawan PTPN
VIII telah diatur oleh perusahaan.
6.3.6 Variabel Tanggung Jawab