Kadar Zat Abu Biomassa dan Massa Karbon di Atas Permukaan Tanah 1 Biomassa dan Kadar Karbon Biomassa

5.2.2 Pendugaan Biomassa di Atas Permukaan Tanah 5.2.2.1 Persaamaan Alometerik Biomassa Pohon Biomassa adalah berat bahan organik suatu organisme per satuan unit area pada suatu saat. Pohon merupakan komponen biomassa terbesar di atas permukaan tanah. Biomassa setiap bagian pohon contoh dapat dilihat pada Lampiran 2. Biomassa pohon seluruh tegakan diduga menggunakan persamaan alometrik. Persamaan disusun berdasarkan pohon contoh yang ditebang yaitu batang, cabang, daun, dan akar serta total bagian pohon yang didasarkan pada hubungan antara biomassa tiap bagian pohon dengan parameter diameter, tinggi dan berat jenis pohon. Pohon contoh yang telah ditebang secara destruktif menjadi bahan dasar pembuatan persamaan alometrik. Tabel 41 menunjukkan bahwa persamaan pendugaan biomassa yang dibentuk adalah persamaan pendugaan biomassa batang, cabang, daun, total permukaan tanah dan akar. Berdasarkan besarnya standar deviasi model yang terkecil dan nilai koefisien determinasi yang terbesar, maka model terbaik adalah model dengan satu peubah penjelas diameter D dengan peubah respon pohon. Alasan lain dalam pemilihan model tersebut adalah segi ketelitian dan kepraktisan dalam pendugaan biomassa tegakan maka dalam pendugaan biomassa pada berbagai kondisi hutan adalah dengan persamaan W = 0,041586 D 2.70 . Tabel 41. Persamaan alometrik penduga biomassa pohon. Model Persamaan S R-sqadj P-value Batang W = 0,018873 D 2.86 0,36380 97,70 0,000 Cabang W = 0,014996 D 2.39 0,61902 91,00 0,000 Daun W = 0,027052 D 1.93 0,62760 86,40 0,000 Pohon W = 0,041586 D 2.70 0,34124 97,70 0,000 Akar W = 0,018499 D 2.57 0,37373 97,00 0,000 Keterangan : S = standar deviasi atau simpangan baku yang menunjukkan besarnya simpangan maksimum antara dugaan model terhadap data asli, nilai S semakin kecil semakin baik karena S yang kecil menunjukkan bahwa model tersebut semakin mendekati data sebenarnya; R-sq adj atau koefisien diterminasi menunjukkan besarnya keragaman W yang bisa dijelaskan oleh peubah D, jadi nilai R-sq adj = 97,70 artinya 97,70 keragaman W mampu dijelaskan oleh peubah D; P-value merupakan peluang kesalahan D, kalau P- value = 0,000 artinya H0 ditolak pada taraf nyata 5 karena P- value α