Shorea, Dipterocarpus, Hopea, Vatica dan Dryobalanops. Jensi-jenis yang mendominasi di areal IUPHHK PT Inhutani II Malinau adalah sebagai berikut :
meranti Shorea spp., kapur Dryobalanops spp., keruing Dipterocarpus spp., agathis Agathis spp., nyatoh Palaquium spp. dan lain-lain.
4.3 Sistem Silvikultur dan Realisasi Produksi
PT. Inhutani II Sub Unit Malinau menerapkan sistem silvikultur Tebang Pilih Tanam Indonesia TPTI sesuai SK. Dirjen Pengusahaan Hutan No.
151KptsIV-BPHH1993 Tanggal 19 Oktober 1993 dan Permenhut. No. P.11Menhut-II2009 tanggal 9 Februari 2009. Rencana dan realisasi produksi
selama 6 tahun tahun 2005
– 2010 dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Rencana dan realisasi luas dan volume kayu produksi 6 tahun terakhir 2005-2010 PT. Inhutani II Unit Malinau, Kalimantan Timur.
No. Tahun RKT
Target Realisasi
Luas ha Volume m
3
Luas ha Volume m
3
1. 2005
493,40 18.000
493,40 18.725,00
2. 2006
582,15 24.000
379,30 15.641,13
3. 2007
869,87 25.000
785,00 24.581,40
4. 2008
744,71 22.500
732,94 23.240,45
5. 2009
767,57 27.000
767,57 27.241,72
6. 2010
865,31 28.559
666,19 25.004,70
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Dampak Pemanenan Kayu Terhadap Kerusakan Tegakan Tinggal
5.1.1 Potensi Tegakan
Berdasarkan hasil inventarisasi tegakan pada petak pemanenan kayu konvensional dan petak pemanenan kayu RIL, kerapatan dan volume tegakan
tingkat tiang dan pohon dengan pengelompokkan menurut kelas diameter. Kerapatan dinyatakan dalam jumlah pohon per hektar Nha dan volume
dinyatakan dalam m
3
ha. Inventarisasi tegakan dilakukan sebelum penebangan pada plot ukuran 100
m x 100 m 1 ha pada petak penelitian teknik konvensional dan teknik RIL untuk melihat potensi tegakan sebelum kegiatan pemanenan kayu. Dari plot ukuran 100
m x 100 m diukur dan dihitung semua jenis vegetasi tingkat tiang dan pohon secara continous strip sampling. Potensi tegakan tiang dan pohon dapat dilihat
pada Tabel 5. Tabel 5. Potensi tegakan per ha pada petak pemanenan kayu konvensional dan
RIL.
No. Teknik Konvensional
Teknik RIL Petak
Nha m
3
ha Nha
m
3
ha I.
II. III.
357 362
342 228,044
184,160 195,196
397 328
363 267,912
170,980 230,126
Rata-rata 353,51
202,462 362,67
223,006
Tabel 5 memperlihatkan bahwa potensi tegakan tingkat tiang dan pohon pada plot pemanenan kayu konvensional dan RIL masing-masing adalah 353,51
pohonha dengan volume 202,462 m
3
ha dan 362,67 pohonha dengan volume 223,006 m
3
ha. Potensi tegakan tersebut kemudian dikelompokkan kedalam 3 tiga kelompok jenis, yakni : komersial Dipterocarpaceae KD, komersial non
Dipterocarpaceae KND dan non Komersial NK, seperti terlihat pada Tabel 6.