Letak dan Luas KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.2 Kondisi Biofisik Areal

Areal PT. Inhutani II Sub Unit Malinau terletak pada ketinggian yang bervariasi dari 250 – 500 meter di atas permukaan laut. Areal kerja PT. Inhutani II Sub Unit Malinau memiliki kelerengan datar 0 – 8 seluas 16.442 ha 34,4 , landai 8 – 15 seluas 10.560 ha 21,86 , agak curam 15 – 25 seluas 14.098 ha 29,19 , curam 25 – 40 seluas 5.430 ha 11,24 dan sangat curam 40 seluas 1.770 ha 3,66 . Areal kerja IUPHHK PT. Inhutani II Sub Unit Malinau berdasarkan klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson termasuk tipe iklim A, periode hujan tertinggi terjadi pada bulan Juni sd Nopember, sedangkan periode hujan terendah pada bulan Januari – Mei. Rata-rata curah hujan bulanan merata sepanjang tahun dengan besaran di atas 200 mm. Suhu udara maksimum dan minimum rata-rata adalah 31,4 o C dan 22,4 o dan kelembaban tertinggi dan terendah adalah 88 dan 67 . Areal kerja IUPHHK termasuk dalam 1 kelompok DAS yaitu daerah tangkapan yang mengalirkan air ke sungai Malinau. Secara rinci dapat dibagi dalam 9 kelompok sub DAS, yaitu : Sub DAS Sidi 2.740 ha, Sub DAS Gongsolok 3.345 ha, Sub DAS Krukut 1.310 ha, Sub DAS Nyarang 6.280 ha, Sub DAS Langap 5.735 ha, Sub DAS Rian 10.105 ha, Sub DAS Gongsolok Hulu 1.820 ha, Sub DAS Guang 15.120 ha dan Sub DAS Jakut 1.845 ha. Secara geologis areal IUPHHK PT Inhutani II Unit Malinau terdiri dari dua formasi batuan, yaitu : a formasi batuan endapan seluas 44.357 ha 91,8 dan b formasi batuan pasir seluas 3.943 ha 8,2 . Jenis tanah yang terdapat pada areal IUPHHK PT Inhutani II Unit Malinau sebagian besar adalah tanah podsolik dari batuan pasir. Areal IUPHHK PT Inhutani II Malinau memiliki vegetasi hutan yang tergolong ke dalam tipe hutan hujan tropis basah. Sekitar 90 diantaranya tumbuh pada tanah-tanah kering sedangkan sisanya tumbuh di daerah rawa sepanjang sungai-sungai besar. Sebagian besar areal memiliki tegakan hutan dengan kerapatan sedang sampai lebat. Areal IUPHHK PT Inhutani II Malinau didominasi oleh jenis-jenis pohon dari famili Dipterocarpaceae terutama genus Shorea, Dipterocarpus, Hopea, Vatica dan Dryobalanops. Jensi-jenis yang mendominasi di areal IUPHHK PT Inhutani II Malinau adalah sebagai berikut : meranti Shorea spp., kapur Dryobalanops spp., keruing Dipterocarpus spp., agathis Agathis spp., nyatoh Palaquium spp. dan lain-lain.

4.3 Sistem Silvikultur dan Realisasi Produksi

PT. Inhutani II Sub Unit Malinau menerapkan sistem silvikultur Tebang Pilih Tanam Indonesia TPTI sesuai SK. Dirjen Pengusahaan Hutan No. 151KptsIV-BPHH1993 Tanggal 19 Oktober 1993 dan Permenhut. No. P.11Menhut-II2009 tanggal 9 Februari 2009. Rencana dan realisasi produksi selama 6 tahun tahun 2005 – 2010 dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Rencana dan realisasi luas dan volume kayu produksi 6 tahun terakhir 2005-2010 PT. Inhutani II Unit Malinau, Kalimantan Timur. No. Tahun RKT Target Realisasi Luas ha Volume m 3 Luas ha Volume m 3 1. 2005 493,40 18.000 493,40 18.725,00 2. 2006 582,15 24.000 379,30 15.641,13 3. 2007 869,87 25.000 785,00 24.581,40 4. 2008 744,71 22.500 732,94 23.240,45 5. 2009 767,57 27.000 767,57 27.241,72 6. 2010 865,31 28.559 666,19 25.004,70