Pengukuran keterbukaan tanah Pengumpulan Data .1 Dampak Pemanenan Kayu Terhadap Kerusakan Tegakan Tinggal
pemadatan tanah juga dapat dilihat dari tahanan penetrasi tanah Ampoorter et al. 2007. Tahanan penetrasi diukur dengan menggunakan penetrometer Yamaka. Titik
pengukuran dilakukan pada lintasan jalan sarad dengan jumlah ulangan 10 kali, dengan interval 10 m hingga jarak 100 m. Kepadatan tanah diukur pada lintasan
traktor pada masing-masing plot contohpengukuran. Kepadatan tanah dan contoh tanah juga diambil 3 tiga kali ulangan dari lantai
hutan yang belum terganggu hutan primer dekat jalan sarad untuk mendapatkan gambaran keadaan kerapatan massa tanah sebelum kegiatan penyaradan
berlangsung. Contoh tanah diuji di laboratorium tanah, untuk mendapatkan gambaran fisik tanah yang bersangkutan. Data yang diambil meliputi : berat basah
tanah dan berat kering tanah. 3.3.1.4 Pengukuran limbah pemanenan kayu
Cara mengukur limbah pemanenan kayu yang berasal dari pohon yang ditebang adalah sebagai berikut Departemen Kehutanan 1993 : a. Tinggi
tunggak diukur dari permukaan tanah sampai ujung tunggak; b Batang bebas cabang yang tidak dikeluarkan; dan c. Batang di atas cabang pertama yang
berdiameter 10 cm ke atas, diukur panjang, diameter pangkal dan ujung. Volume limbah pemanenan kayu per petak contoh ukuran 100 m x 100 m
atau per hektar dihitung dengan menjumlahkan volume semua batang atau pohon yang menjadi limbah dalam petak contoh tersebut dan di Tpn. Volume limbah
pemanenan kayu per hektar merupakan jumlah volume limbah dari kayu yang ditebang berupa tunggak, batang bebas cabang, batang dari batang utama, dan
batang dari cabang dengan diameter ≥ 10 cm ditambah dengan volume limbah
akibat kerusakan tegakan tinggal karena penebangan, penyaradan dan pembuatan jalan sarad dan ditambah dengan limbah yang terjadi di Tpn akibat pemotongan
dan pembagian batang. Persentase dari masing-masing bentuk jenis limbah dihitung berdasarkan
perbandingan volume setiap jenis limbah berdasarkan sumber, lokasi, sebaran diameter dan jenis pohon terhadap volume total limbah pemanenan kayu per
hektar. Persentase limbah pemanenan kayu adalah perbandingan antara volume limbah pemanenan kayu terhadap volume total pemanenan kayu volume batang
ditambah volume limbah pemanenan kayu per hektar.