67 Gambar 3. Orangtua Bruce dibunuh di daerah kumuh Gotham Batman Begins
b.Babak 2: Persiapan
Babak kedua ini disebut dengan “Persiapan” karena menunjukkan langkah- langkah Bruce dalam mempersiapkan diri sebagai Batman. Babak ini juga berfungsi
memperkenalkan tokoh-tokoh yang berperan sebagai penolong dalam film ini. Fungsi pokok pertama pada babak ini adalah “Bruce kembali ke Gotham”. Fungsi ini
menunjukkan perpindahan tempat sama seperti fungsi kepergian di babak pertama. Ini sekaligus juga menjadi penanda pergantian babak.
Fungsi pokok kedua adalah “Bruce Wayne menemui Lucius Fox dan mendapat peralatan”. Ini merupakan fungsi yang mempertemukan dua aktor. Fungsi ini juga
menjadikan Lucius Fox sebagai penolong yang mengatasi lack
17
yang dialami Bruce. Lucius Fox adalah kepala bagian pengembangan teknologi di Wayne Enterprise. Pilihan
Bruce untuk menemuinya menyebabkan Bruce memiliki peralatan-peralatan yang akan dibutuhkannya sebagai Batman.
17
Lack di sini adalah adalah lack dalam teori aktan ProppGreimas bukan psikoanalisis, yang menunjukkan sesuatu yang belum dimiliki subjek untuk mendapatkan objek. Untuk
mendapatkan objek, subjek membutuhkan bantuan penolong. Dalam hal ini, walaupun Bruce bekerja di luar hukum, dia masih tetap membutuhkan koneksi Gordon yang seorang sersan
polisi untuk membantunya melawan kriminalitas.
68
Fungsi pokok ketiga adalah “Bruce Wayne menemui Jim Gordon dan menjadikannya sekutu”. Jim Gordon adalah seorang sersan kepolisian di Gotham yang
dianggap berbeda dari penegak hukum korup lainnya oleh Bruce. Gordon adalah satu dari sedikit orang yang jujur di jajaran penegak hukum Gotham, sehingga Bruce
membutuhkan bantuannya. Setelah pada babak sebelumnya Bruce Wayne berpakaian lusuh untuk
meleburkan dirinya dengan dunia kriminal, lalu berganti menjadi pakaian ninja League of Shadows untuk menunjukkan latihannya, maka pada babak ini dia memakai pakaian
jas dan tuksedo. Dia juga tampak mengendarai mobil mewah. Itu semua menunjukkan posisinya sebagai warga kelas atas. Kepemilikan perusahaan dan pengembangan alat-
alat militer yang dimilikinya digunakan sebagai sarana dirinya menjadi Batman. Pemilihan penampilan seperti itu memang sengaja ditampilkannya sebagai topeng untuk
menutupi identitasnya sebagai Batman. Hal ini akan lebih terlihat di babak berikutnya. Bruce menjadi seseorang yang berniat menggunakan ketakutan sebagai senjata.
Seperti yang dinasihatkan Ras al Ghul, agar dapat menaklukkan ketakutan dia harus menjadi ketakutan itu sendiri. Adegan yang pas dengan itu ada ketika dia menemukan
gua di bawah rumahnya untuk dijadikan markas. Bruce membiarkan dirinya dikerubungi kelelawar dalam gua itu dengan ekspresi wajahnya yang tenang; dia sudah
menyatu dengan ketakutannya.
69 Gambar 4. Bruce menyatu menyatu dengan ketakutannya Batman Begins
c. Babak 3: Eksperimen