Babak 2: Inisiasi Madame X 1 Sinopsis

105 Gambar 18. Kanjeng Badai mengintimidasi para waria Madame X

b. Babak 2: Inisiasi

Fungsi pokok pertama dalambabak ini adalah “Adam memutuskan untuk tinggal di Tanjung Awan”. Adam menemukan dirinya sudah berpindah tempat, terpisah jauh dari kota asalnya. Keterpisahan ini dimanfaatkan untuk melatih diri menjadi superhero, meskipun ia saat ini belum tahu kegunaan latihannya itu.Fungsi pokok kedua ialah “Adam berlatih”. Fungsi pokok ini diikuti dengan adegan-adegan katalis untuk menunjukkan berbagai macam latihan Adam. Fungsi pokok berikutnya adalah “Adam bertemu arwah Aline”. Pertemuan tersebut memicu fungsi pokok berikutnya, “Adam menemukan ruang rahasia”, dan nantinya memutuskan untuk menjadi Madame X. Desa Tanjung Awan yang tenang berbeda dengan latar kota sebelumnya yang lebih hedonis dengan kelabnya. Perpindahan latar ini sama seperti Batman Begins untuk menunjukkan keterpisahan sang pahlawan sebelum kembali lagi ke asalnya untuk diuji. Pergantian ini juga digunakan untuk memperlihatkan transformasi dalam diri Adam dari seseorang yang biasa kemudian menjadi pahlawan. 106 Om Rudy berkata bahwa tarian yang diajarkan pada Adam sebenarnya merupakan gerakan bela diri. Om Rudy dan Tante Yantje, yang notabene pasangan LGBT, digambarkan sebagai orang-orang yang membela kepentingan orang yang tertindas. Kedua hal tersebut sejalan dengan tema film ini yang menjadikan waria sebagai superhero, bahwa sesuatu yang dipandang lebih lemah dan bagian minoritas memiliki kekuatan yang bisa melawan Pakaian istri-istri Kanjeng Badai digambarkan menutupi muka dan tubuh. Seorang warga berkata bahwa pakaian itu berguna untuk menutupi kesucian hati. Rencananya jika Partai Bangsa Bermoral menang, pakaian tersebut akan wajib digunakan oleh para wanita. Ratih berkata bahwa dia belum siap untuk mengenakan itu saat ditanyai wartawan. Ini adalah paham lain dari partai tersebut yang oleh mereka ingin diterima masyarakat. Akan tetapi mereka menginginkan hal itu tanpa memperhatikan bahwa masyarakat sendiri ada yang berbeda dari mereka, contohnya para waria. Gambar 19: Istri Kanjeng Badai membagikan pakaian untuk menutupi tubuh perempuan saat kampanye Partai Bangsa Bermoral Madame X 107 Partai Bangsa Bermoral dan Kanjeng Badai digambarkan memiliki dua wajah dengan wajah yang “jinak” saat berorasi ingin memperbaiki bangsa, dan wajah yang lebih “galak” yang diwakili oleh Bogem dan tindakan Kanjeng Badai di babak pertama. Gambar 20:Kanjeng Badai yang tampak lebih ramah dan dekat dengan masyarakat saat berkampanye Madame X Tarjo, pacar Ratih, bekerja di Pusat Pelatihan Pemuda. Tempat itu juga dimiliki oleh Kanjeng Badai. Di babak ini tempat itu masih tampak sebagai tempat yang baik karena memberi lapangan pekerjaan. Sikap Tarjo yang ramah kepada Ratih dan Adam menjadi kontras saat di babak berikutnya digambarkan bahwa itu adalah kedok untuk perdagangan manusia. Tenaga kerja dianggap sebagai devisa negara seperti tampak pada poster di tempat itu. 108 Gambar 21. Poster di Pusat Pelatihan Pemuda Madame X Selain itu dari flashback diketahui bahwa Harun namaKanjeng Badai saat kecil adalah orang yang toleran dengan perbedaan, namun kemungkinan karena dihajar ayahnya saat ketahuan berteman dengan Adam dia menjadi Kanjeng Badai yang seperti sekarang. Gambar 21. Harun disiksa ayahnya karena ketahuan berteman dengan Adam yang waria Madame X 109

c. Babak 3: Gangguan