88 Gambar 10. Para peniru ditempatkan bersama dengan penjahat lain sehingga
tidak ada perbedaan di antara mereka The Dark Knight
Batman menculik Lau dari Hongkong karena dimintai bantuan oleh Harvey Dent. Kemauan Dent untuk melakukan hal ini sama dengan Batman yang ingin
melampaui hukum. Mereka rela menerobos hukum apabila tindakan mereka itu pada akhirnya dapat menjaga kelangsungan hukum dan keadilan. Dalam hal ini, tujuan akhir
mereka adalah menghapuskan kriminalitas di Gotham yang dikendalikan oleh mafia, dan Lau adalah kunci untuk menangkap para mafia itu.
b.Babak 2: Pencarian
Ada enam fungsi pokok di dalam babak kedua yang penulis namakan “Pencarian” ini: “Gordon mencegah Joker membunuh walikota”, “Batman mencegah
Harvey Dent membunuh anak buah Joker”, “Dent mencegah Bruce mengaku sebagai Batman”, “Batman dan Gordon menangkap Joker”, “Batman menginterogasi Joker”,
dan “Batman menyelamatkan Dent”. Fungsi-fungsi pokok tersebut memiliki hubungan sebab akibat karena berpengaruh pada perkembangan plot atau fungsi selanjutnya.
Fungsi-fungsi pokok yang terdapat pada babak ini merupakan akibat tindakan Batman
89
mengambil Lau yang terjadi pada babak pertama. Babak ini diakhiri dengan kegagalan Batman yang tertipu oleh Joker. Sebagai akibatnya Rachel Dawes meninggal, Harvey
Dent terluka dan mendendam, dan Batman sendiri mempertanyakan keberadaannya. Secara umum babak ini bertujuan menggambarkan usaha Batman dalam menangkap
Joker. Adegan Batman menginterogasi Joker menarik karena adegan ini menunjukkan
ketidakberdayaan Batman menghadapi penjahat yang tidak bisa ditebak dan seakan tanpa tujuan. Joker hanya tertawa terbahak-bahak ketika Batman menghajarnya dengan
tidak kesabaran. Dia berkata, “You have nothing, nothing to threaten me with. Nothing to do with all your strength.” Segala kemampuan dan sarana yang didapatkan Batman
dengan susah payah ternyata tidak mempan terhadap seseorang yang beraksi di luar nalar seperti Joker. Batman yang berjalan di luar hukum dan tidak segan menyiksa
lawannya sekalipun tidak mampu menakuti Joker. Joker beraksi sebagai teroris bagi Gotham dan hanya mau membeberkan rencananya agar orang-orang yang mau
mengalahkannya dapat terjebak oleh manipulasinya.
Gambar 11. Joker menertawakan ketidakmampuan Batman The Dark Knight
Posisi Batman yang ambivalen lebih dieksplorasi pada babak ini. Batman adalah The Dark Knight seperti judul filmnya. Tindakan Batman yang eksteim seperti
interogasinya terhadap Maroni dan Joker, yang sebenarnya lebih mirip
90
penganiayaan,membuktikan hal ini. Batman menjatuhkan Maroni dari tempat tinggi dan memukuli Joker berkali-kali. Harvey Dent sebagai Gotham’s white knight yang
diharapkan Bruce akan menggantikan keberadaan Batman pun tidak mampu menghadapi keadaan genting seperti teror Joker. Batman juga nyaris tidak berdaya,
walau nantinya dia tetap berhasil mengatasi Joker.
c.Babak 3: Manipulasi