Metode Pengumpulan Data Metode Analisa Data

3.3 Informan Penelitian

Pada penelitian ini teknik untuk mendapatkan informan adalah dengan teknik non probability sampling jenis Snowball Sampling. Teknik sampling tersebut biasa digunakan ketika peneliti ingin meneliti kelompok khusus atau “terbatas” yaitu seseorang perempuan yang bekerja yang mengalami KDRT. Sugiyono 2004 menyatakan snow ball sampling adalah tehnik data yang awal jumlah nya sedikit, lama-lama menjadi besar dengan tujuan mendapat informasi yang maksimum bukan untuk di generalisasikan. Dalam menentukan atau menetapkan informan penelitian di penelitian ini, peneliti berinteraksi dan bergaul secara terus menerus dengan perempuan bekerja yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga sampai diperoleh informasi yang menyeluruh dan mendalam. Informan yang di diteliti sebanyak empat perempuan yang bekerja yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga, yang masing-masing memiliki jabatan pada pekerjaan .

3.4 Metode Pengumpulan Data

Sugiyono 2004 berpendapat dalam metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen penelitian. Instrumen penelitian adalah peneliti itu sendiri. Penelitian kulitatif sebagai human instrument, berfungsi menetapkan ; 1 Memilih Informan yaitu perempuan bekerja yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga. Cara pengambilan Informan adalah dengan mendatangi beberapa perempuan bekerja yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga yang pernah melapor pada peneliti baik itu hanya tukar pikiran maupun Universitas Sumatera Utara meminta ijin untuk mengurus surat perceraian. Empat orang informan di hubungi melalui hand phone untuk diminta kesediaaan nya. Namun hanya dua orang yang menyetujui akan menjadi informan dalam penelitian. Dua orang ini adalah S, seorang PNS, eselon 2, jabatan nya sekertaris. Dan R seorang dokter gigi, PNS, eselon 3, jabatan Kepala Bidang. Dari sumber subyek S dilakukan tehnik snowball mendapat 5 orang sampel perempuan dan dari R mendapat 3 orang sampel perempuan bekerja yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga. Setelah di konfirmasi dan melakukan pengecekan, empat perempuan tidak mau di jadikan subyek penelitian dengan alasan penelitian ini sangat bersifat pribadi dan malu untuk di ceritakan karena menyangkut marwah keluarga dan anak-anak. Sementara dua orang perempuan di diskualifikasikan oleh peneliti karena subyek tidak realistis dalam menjawab pertanyaan peneliti bahkan jawaban nya sering berubah-ubah, terkesan tidak serius. 2 Fokus penelitian nya yaitu menilai ketidak stabilan emosi dan aktifitas seksual peempuan bekerja yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga. 3 melakukan pengumpulan data 4 menilai kualitas data 5 analisa data 6 menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuan tersebut Universitas Sumatera Utara

3.5. Tehnik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dapat di lakukan dalam setting alamiah seperti dirumah, di kantor, atau ditempat lain bahkan yang tidak direncanakan. Sumber data dipakai : 1 sumber primer yaitu perempuan bekerja korban kekerasan dalam rumah tangga, 2 Sumber sekunder adalah data yang diperoleh dari data di kepolisian dan mahkamah syariah, 3 Tehnik pengumpulan data berupa Observasi, interview,triangulasi.

3.5.1. Metode Observasi yang Dilakukan dalam Penelitian

a. Observasi partisipatif moderat : artinya menjadi orang dalam rumah tangga tersebut dan kadang menjadi orang diluar rumah tangga itu. Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari dalam kehidupan perempuan bekerja korban kekerasan dalam rumah tangga. Sambil melakukan pengamatan , peneliti ikut merasakan suka dan duka informan tersebut. Namun ketika menilai aktivitas seksual, peneliti hanya meminta pendapat dari informan, sebab pada penelitian observasi moderat, peneliti dapat keluar dari obyek penelitiannya. Manfaat Observasi Menurut Patton 1998 manfaat yang akan diambil adalah : a Dengan observasi dilapangan peneliti akan lebih mampu memahami kontek data dalam kejadian perempuan bekerja korban kekerasan dalam rumah tangga, sehingga tercipta pandangan holistic dan menyeluruh. b Dengan observasi maka akan di peroleh pengalaman langsung, sehingga memungkinkan peneliti menggunakan pendekatan induktif, jadi tidak di pengaruhi oleh konsep atau pandangan sebelumnya. Universitas Sumatera Utara c Dengan observasi, peneliti dapat melihat hal yang kurang atau tak bisa diamati oleh orang lain, khusus nya orang yang berada dalam lingkungan itu, karena telah dianggap “ Biasa “ dan arena itu tak diungkap bila dengan cara wawancara.Contoh nya melihat informan sedih, tertawa atau menangis lewat ekspresinya d Dengan observasi peneliti dapat menemukan hal yang diluar persepsi informan sehingga lebih komprehensif. e Melalui pengamatan di lapangan, peneliti tidak hanya mengumpulkan data yang kaya, tapi lebih merasakan kesan pribadi dan situasi yang ada di sana. Obyek Observasi 1 Place atau tempat dimana interaksi dilakukan, bisa dirumah, dikantor ataupun tempat yang tidak direncanakan.Dalam penelitian ini Informan di jumpai di rumah , dikantor dan di hotel serta beberapa tempat yang tidak di rencanakan. 2 Aktor yaitu orang yang sedang memainkan peran dalam hal ini perempuan bekerja yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga. 3 Aktiviti atau kegiatan yang dilakukan informan dalam kegiatan sehari-hari nya. Universitas Sumatera Utara Tahapan Observasi 1 Tahapan deskripsi; Peneliti memasuki situasi dan melihat tempat kerja perempuan, rumah tangganya,serta aktifitasnya sehari-hari. 2 Tahap reduksi ; Peneliti menentukan fokus yang akan diteliti, memilih yang telah di diskripsikan, dalam hal ini peneliti fokus pada sebab perempuan bekerja yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga tidak mau melaporkan kekerasan yang dialaminya, dan apa dampak nya terhadap emosi dan aktifitas seksual. 3 Tahap seleksi; mengurai fokus, artinya setiap item tahap reduksi di anggap menjadi komponen yang lebih rinci.

3.5.2 Wawancara

 Wawancara yang di gunakan adalah wawancara semi terstruktur In depth Interview. Peneliti berusaha untuk memberi keyakinan pada informan agar membicarakan masalah nya dengan lebih terbuka sehingga dapat mengeluarkan pendapat dan ide-ide nya. Peneliti mendengar dan mencatat apa yang di berikan pada informan. Untuk menghindari penilaian yang bias maka peneliti harus memahami kestabilan emosi informan nya. Tidak dilakukan persiapan pertanyaan namun pertanyaan hanya untuk menghindari fokus objek lebih terarah. Langkah – Langkah Wawancara 1 menetapkan bahwa kepada siapa wawancara yang dilakukan 2 menyiapkan pokok –pokok masalah akan menjadi bahan pembicaraan Universitas Sumatera Utara 3 Membuka alur wawancara 4 Melangsungkan alur wawancara 5 Mengkonfirmasikan ihtisar hasil wawancara dan mengakhirinya 6 Mengidentifikasi tindak lanjut hasil wawancara yang telah diperoleh Alat Wawancara Supaya hasil wawancara dapat terekam dengan baik, dimiliki bukti telah melakukan wawancara kepada subjek maka dirasa perlu menggunakan alat bantu yaitu alat tulis dan tape recorder. Kemudian hasil rekaman dari tape recorder dituliskan dalam bentuk transkrip. Data hasil pengamatan dan wawancara langsung dicatat dan dalam tulisan-tulisan singkat di tempat penelitian agar tidak lupa maupun hilang. Tulisan ini akan dibuat rangkuman dan dilihat mana data yang penting.Pada awal nya ke empat subyek mau dilakukan perekaman terhadap suara nya. Namun kebanyakan setelah pertemuan ke tiga , mereka enggan di pasang alat perekam dengan alasan tidak leluasa serta terkesan dibatasi juga malu ada hal yang prinsipil untuk di perdengarkan dengan orang lain. Maka penulis mencatat hal yang penting di luar perekaman nya, kemudian dirangkai dala cerita pada hasil di penelitian dengan menggabungkan satu cerita ke cerita yang lain, Universitas Sumatera Utara Mencatat hasil Wawancara Peneliti harus merangkum secara terstruktur mna yang penting dan tidak penting serta di kelompokan pada kelompok nya. Data yang masih diragukan perlu ditanyakan kembali kepada sumber data lama atau yang baru agar memperoleh kepastian.

3.6. Metode Analisa Data

Sudarwan 2000 dalam penelitian kualitatif, analisis data dapat digunakan secara manual atau dengan program lainnya. Data yang sudah terkumpul yang terdiri dari hasil wawancara, membuat transkrip dan peneliti terus menerus memperhatikan dan mengamati hal-hal yang perlu ditekankan dalam transkrip yang di buat dan setelah itu dilakukan analisis dengan memasukan ke dalam kelompok-kelompok kalimat yang menetapkan arti, Keseluruhan laporan kualitatif umumnya merupakan deskripsi yang panjang untuk memberikan gambaran kompleks mengenai fenomena. Hamidi 2005 mengatakan bahwa analisis dilakukan mulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun kelapangan dan berlangsung sampai penelitian berakhir. Sugiyono 2004Untuk lebih jelasnya ada tiga tahapan analisis data yang dilakukan pada penelitian kualitatif ini : a. Analisis Domain Peneliti mengharapkan dapat memperoleh dan menemukan gambaran umum berupa beberapa karakterisik yaitu korban dan pekerjaan nya, karakterisik Universitas Sumatera Utara pelaku,karakteriktik perkawinan, karakterik ketidak stabilan emosi serta aktivitas seksual perempuan bekerja yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga b. Analisis Tema Pada analisa ini di jabarkan Apa saja jenis KDRT, faktor penyebab KDRT , dan dampak nya pada perempuan yang bekerja bagaimana hubungan kemandirian perempuan bekerja terhadap kekerasan dalam rumah tangga, dampak ketidak stabilan emosi dan aktivitas seksual nya sera dampak pada anak korban kekerasan dalam rumah tangga. 3.7 Validitas dan Realibilitas Penelitian Kualitatif Dalam penelitian kualitatif, temuan atau data dapat dinyatakan valid bila tak ada lagi perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dangan apa yang sesungguh ya terjadi pada obyek yang diteliti.Pada penelitian ini di lakukan triangulasi data dengan beberapa langkah yaitu a. Selalu dilakukan pencatatan pada hasil wawancara mendalam setiap hari nya agar tidak terlupakan b. Hasil dari pencatatan di tanyakan ulang lagi kebenaran nya dengan menguji silang artinya pertanyaan atau pembicaraan yang dilakukan kemarin di tanyakan ulang kembali. c. Proses triangulasi dilakukan secara terus menerus dengan harapan didapati data yang sangat akurat. Universitas Sumatera Utara BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian