Definisi Perempuan Bekerja Faktor Penyebab Perempuan Menikah Bekerja

aktivitas seksual yang dingin. Dampak yang paling sering tidak nampak dan berbekas berupa tekanan emosional dan gangguan aktifitas seksual Kossek Ozeki, 1998. Fatahillah 2002 mengatakan bahwa ada beberapa hambatan penghapusan kekerasan dalam rumah tangga yaitu : 1 Persepsi masyarakat Indonesia terhadap KDT menganggab bahwa itu adalah masalah pribadi, 2 Paradigma legalistik aparat penegak hukum yang belum memberikan perlindungan penuh terhadap korban, 3 Kekerasan fisik yang hanya jadi bukti akurat ada kekerasan dalam rumah tangga menyebabkan kekerasan yang lain terabaikan.

2.2 Perempuan Bekerja

2.2.1. Definisi Perempuan Bekerja

Definisi perempuan bekerja menurut Encyclopedia Of Children’s Health, adalah seorang perempuan yang bekerja di luar rumah untuk mendapatkan penghasilan disamping membesarkan dan mengurus anak dirumah dalam Lerner, 2001, juga menyebutkan bahwa perempuan bekerja adalah perempuan yang memiliki anak dari umur 0-18 tahun dan menjadi tenaga kerja. Menurut Ihromi 1990, perempuan bekerja adalah perempuan yang sudah bersuami dalam kehidupan atau kegiatan sehari-harinya bekerja di luar rumah mencari nafkah baik sebagai pegawai negri ataupun yang bekerja swasta. Hal ini juga di perkuat oleh Suryadi dalam Anoraga 2001 mengartikan perempuan bekerja sebagai perempuan yang bekerja untuk menghasilkan uang atau lebih cenderung pada pemanfaatan kemampuan jiwa atau karena adanya suatu Universitas Sumatera Utara peraturan sehingga memperoleh kemajuan dan perkembangan dalam pekerjaan, jabatan, dan lain-lain

2.2.2 Faktor Penyebab Perempuan Menikah Bekerja

Motivasi untuk bekerja dengan mendapat penghasilan khususnya untuk perempuan golongan menengah tidak lagi hanya untuk ikut memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, melainkan juga untuk menggunakan keterampilan dan pengetahuan yang telah mereka peroleh serta untuk mengembangkan dan mengaktulisasikan diri Ihromi, 1990. Pendapat ini di benarkan oleh Rini 2002 dengan mengatakan beberapa faktor yang mendorong wanita bekerja di luar rumah, yaitu : 1 Kebutuhan financial, faktor ekonomi umumnya menjadi alasan seorang wanita bekerja karena dengan penghasilan yang diperoleh, dapat memenuhi kebutuhan seharihari, 2 Kebutuhan sosial dan relasional, kebutuhan sosial-relasional merupakan kebutuhan akan penerimaan sosial, identitas sosial yang diperoleh melalui komunitas kerja, 3 Kebutuhan aktualisasi diri, bekerja merupakan salah satu jalan untuk mengaktualisasikan diri Maslow dalam Rini 2002 bahwa salah satu kebutuhan bagi manusia adalah aktualisasi diri. Dengan bekerja, seseorang dapat bekerja, berkreasi, mencipta, mengekspresikan diri, mengembangkan diri dengan orang lain, membagikan ilmu dan pengalaman, menghasilkan sesuatu, mendapatkan penghargaan, penerimaan dan prestasi. Universitas Sumatera Utara Seringkali kebutuhan rumah tangga yang begitu besar dan mendesak, membuat suami dan istri harus bekerja untuk bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari. Kondisi tersebut membuat sang istri tidak punya pilihan lain kecuali ikut mencari pekerjaan di luar rumah. Ada pula ibu-ibu yang tetap memilih untuk bekerja, karena mempunyai kebutuhan sosial yang tinggi dan tempat kerja mereka sangat mencukupi kebutuhan mereka tersebut. Dalam diri mereka tersimpan suatu kebutuhan akan penerimaan sosial, akan adanya identitas sosial yang diperoleh melalui komunitas kerja. Bergaul dengan rekan-rekan di kantor, menjadi agenda yang lebih menyenangkan dari pada tinggal di rumah.

2.2.3 Konflik Peran Ganda pada Perempuan Bekerja