4.3.4 Kasus Y
Y seorang bidan yang di besarkan oleh keluarga ternama. Ayahnya seorang guru dan ibunya ibu rumah tangga biasa.Y mengenal W dari kakak kelasnya saat
menjadi bidan. W bercita-cita jadi AKABRI namun sudah tiga kali tes, belum pernah lulus. Akhir nya W test di Lapas dan di terima
Perkenalan tiga bulan menghantarkan Y ke pelaminan bersama W. Ayah Y kurang setuju dengan orang yang berlama pacaran, makanya ketika W melamar,
Ayah Y yang menganggap W sudah mapan mengijinkan anak nya untuk di persunting. Y sendiri bidan yang ada di desa terpencil, tentu saja penghasilan nya
lumayan ada di banding bidan yang tinggal di desa biasa. Y sendiri bidan yang cantik, putih dan mempunyai tubuh yang proposional.
Dua bulan perkawinan W meminta Y untuk berhenti bekerja karena cemburu kalau Y harus pergi menolong persalinan apalagi di malam hari. Lagian menurut nya
kehidupan mereka sudah lebih dari mapan dengan menempati rumah dinas . Tiap hari Y berusaha meyakinkan suami nya bahwa tugas nya mulia membantu ibu hamil
dan melahirkan. W tidak menggubris nya , dia menganggab Y melawan dengan keinginan nya. Ketika Y hamil enam bulan W pernah memukul perut nya dengan tali
tensimeter karena baru pulang menolong orang melahirkan di gonceng oleh suami pasien. Padahal jam belum lah larut, masih menunjukan pukul 21.00 wib.Bila Y
memasak kurang enak dan W tidak selera, piring makan W terbang ke badan Y sambil mengatakan masakan apa ini apa kau campur dengan bekas sperma orang
yang jadi bunting ya “.
Universitas Sumatera Utara
Setelah di beri pengertian oleh mertua nya, W mengijinkan Y untuk bekerja kembali sebagai bidan desa. Apabila ada kunjungan ke Puskesmas,W yang
mengantar, menunggu dan menjeput Y jam berapa pun Y pulang. Kalau W tidak sempat mengantar atau ada keperluan lain, maka Y tidak diijinkan bekerja karena
takut berjumpa dengan mantan pacar Y. Penulis bertanya apakah memang Y masih berhubungan dengan mantan pacar?
Y menjawab tidak. Y sering tergopoh bila di panggil oleh W untuk berhubungan badan,
kehamilan nya yang mulai membesar sangat sakit bila harus melayani suami yang agresif. Yang membuat Y sering lelah bila ia menjalani posisi diatas suaminya.jangan
kan orgasme, yang ada terasa sakit daearah vaginanya. Kalau dia memohon untuk tidak melakukan , W marah dan menjambak Y untuk tetap melakukan yang disuruh
nya dengan alasan mereka kan baru menikmati bulan madu ,kenapa cepat kali hamil.Wajar kalau pengantin baru seks nya tinggi. Namun selesai di siksa dan Y diam
saja dan tidak melawan, maka W memohon maaf layak nya anak kecil meminta bon bon pada ibunya.Tapi pemukulan itu berlangsung lagi dan minta maaf lagi.
Imbas nya Y sering menolak bila di panggil untuk pemeriksaan ibu hamil dengan alasan ia sakit, padahal terkadang ia malu dengan memar atau bekas pukulan
suaminya yang masih membekas. Pernah teman nya bertanya mengapa matanya biru, ia menjawab terantuk dinding karena pening sekali. Teman Y tidak bisa terlalu
intervensi karena begitu selesai pertemuan di puskesmas Y langsung harus pulang
Universitas Sumatera Utara
Menginjak bulan ke lima kehamilan nya Y mendapati suami nya sedang bersetubuh dengan adik kandung nya sendiri di kamar pribadi mereka .Kebetulan
Adik Y ikut dalam rumah tangga itu karena dengan maksud membantu Y selama masa kehamilan dan nanti Y bersalin. Ternyata kepergian tugas Y ke kota X
dipergunakan W untuk tidur bersama adik Y , sebut saja Z..Kehamilan Z di sembunyikan Y di status sosial nya , dan Z masih tetap satu rumah dengan Y. Ketika
di introgasi ternyata perbuatan mesum itu sudah berulang kali dilakukan bila Y menolong orang melahirkan. W tergiur melihat tubuh Z yang lebih berisi di banding
Y, kebetulan Z sering hanya menggunakan handuk kalau keluar dari kamar mandi sehabis mandi. Z sendiri mau menerima rayuan W disebabkan karena W mirip seperti
kekasih Z yang telah menikah dengan orang lain. Saat cukup waktu hanya berselang tujuh bulan dari kelahiran anak pertama nya, Y menolong persalinan Z di rumah nya
sendiri . Y memelihara anak hasil hubungan suami nya dan adik kandung nya dan dianggap seperti anak nya sendiri. Tak banyak yang mengetahui siapa ibu dari bayi
nya tersebut. Y selalu mengatakan bahwa itu anak yatim yang diangkat nya dari kampung.
Ketika penulis bertanya mengapa ia mempertahan kan rumah tangganya, Y menjawab malu kalau bercerai,kasihan orang tua nya makanya ia pertahankan
keadaan ini dan berharap suami nya bisa berubah.
Universitas Sumatera Utara
4.4. Metode Analisa Data 4.4.1. Analisa Domain