kontak dengan realitas. Niat bunuh diri biasanya mengindikasikan bahwa individu memahami sifat fisik dan konsekuensi dari tindakan merusak diri Jefrey, 2003.
2.4. Aktivitas Seksual
2.4.1 Aktivitas a. Pengertian Aktivitas
Dari segi biologis semua makhluk hidup mulai dari binatang sampai dengan manusia, mempunyai aktivitas masing-masing. Manusia sebagai salah satu makhluk
hidup mempunyai bentangan kegiatan yang luas, sepanjang kegiatan yang dilakukannya, yaitu antara lain: berjalan, berbicara, bekerja, menulis, membaca,
berpikir dan seterusnya. Secara singkat aktivitas manusia tersebut dikelompokkan menjadi 2 yaitu:
a Aktivitas-aktivitas yang dapat diamati oleh orang lain misalnya: berjalan, bernyanyi,tertawa dan sebagainya.
b Aktivitas yang tidak dapat diamati orang lain dari luar misalnya berpikir, berfantasi, bersikap, dan sebagainya Notoatmodjo, 2005.
Perilaku adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang dapat diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar. perilaku
dikatakan wajar apabila ada penyesuaian diri yang diselaraskan peran manusia sebagai makhluk ndividu, sosial dan berketuhanan Purwanto, 1999. Aktivitas atau
perbuatan manusia tidak terjadi secara sporadic timbul dan hilang pada saat-saat tertentu, tetapi selalu ada kelangsungan kontinuitas antara satu perbuatan dengan
Universitas Sumatera Utara
perbuatan berikutnya. Tiap-tiap perilaku selalu mengarah pada suatu tugas tertentu. Keunikan perilaku berbeda dari yang lainnya. Jadi tiap-tiap manusia memiliki ciri-
ciri, sifat-sifat tersendiri yang membedakan dari manusia lainnya. Pengalaman- pengalaman masa lalu dan aspirasi-aspirasinya untuk masa yang akan datang
menentukan perilaku dimasa kini dan arena tiap orang mempunyai pengalaman dan aspirasi yang berbeda-beda, maka perilaku di masa kini pun berbeda-beda
Purwanto,1999.
b. Faktor- Faktor yang Memengaruhi Aktivitas
Menurut teori Abraham Maslow pembentukan perilaku manusia adalah akibat kebutuhan dalam diri, seperti kebutuhan fisiologis, rasa aman, harga diri, sosial, dan
aktualisasi diri. Apabila usaha dalam memenuhi kebutuhan yang tercapai, maka orang tak mengalami ketegangan dan mengarah pada kebahagiaan. Namun sebaliknya saat
usaha pemenuhan kebutuhan tidak tercapai akan membuat seseorang mengalami frustasi terhadap unsure kebutuhan nya. Frustasi atau kekecewaaan yang
berkepanjangan dialami akan mempengaruhi emosi dan perilaku. Namora,2010.
2.4.2. Seksual
a. Definisi Seksual
Seksual adalah rangsangan-rangsangan atau dorongan yang timbul berhubungan dengan seks Eny, 2012. Tiga elemen dimensi pribadi yang terkait seksualitas adalah
harga diri, kemampuan berkomunikasi dan kemampuan mengambil keputusan. Seksualitas bukan semata-mata bagian intrinsik dari seseorang tetapi juga meluas sampai
berhubungan dengan orang lain. Keintiman dan kebersamaan fisik merupakan kebutuhan
Universitas Sumatera Utara