Wawancara Tehnik Pengumpulan Data

Tahapan Observasi 1 Tahapan deskripsi; Peneliti memasuki situasi dan melihat tempat kerja perempuan, rumah tangganya,serta aktifitasnya sehari-hari. 2 Tahap reduksi ; Peneliti menentukan fokus yang akan diteliti, memilih yang telah di diskripsikan, dalam hal ini peneliti fokus pada sebab perempuan bekerja yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga tidak mau melaporkan kekerasan yang dialaminya, dan apa dampak nya terhadap emosi dan aktifitas seksual. 3 Tahap seleksi; mengurai fokus, artinya setiap item tahap reduksi di anggap menjadi komponen yang lebih rinci.

3.5.2 Wawancara

 Wawancara yang di gunakan adalah wawancara semi terstruktur In depth Interview. Peneliti berusaha untuk memberi keyakinan pada informan agar membicarakan masalah nya dengan lebih terbuka sehingga dapat mengeluarkan pendapat dan ide-ide nya. Peneliti mendengar dan mencatat apa yang di berikan pada informan. Untuk menghindari penilaian yang bias maka peneliti harus memahami kestabilan emosi informan nya. Tidak dilakukan persiapan pertanyaan namun pertanyaan hanya untuk menghindari fokus objek lebih terarah. Langkah – Langkah Wawancara 1 menetapkan bahwa kepada siapa wawancara yang dilakukan 2 menyiapkan pokok –pokok masalah akan menjadi bahan pembicaraan Universitas Sumatera Utara 3 Membuka alur wawancara 4 Melangsungkan alur wawancara 5 Mengkonfirmasikan ihtisar hasil wawancara dan mengakhirinya 6 Mengidentifikasi tindak lanjut hasil wawancara yang telah diperoleh Alat Wawancara Supaya hasil wawancara dapat terekam dengan baik, dimiliki bukti telah melakukan wawancara kepada subjek maka dirasa perlu menggunakan alat bantu yaitu alat tulis dan tape recorder. Kemudian hasil rekaman dari tape recorder dituliskan dalam bentuk transkrip. Data hasil pengamatan dan wawancara langsung dicatat dan dalam tulisan-tulisan singkat di tempat penelitian agar tidak lupa maupun hilang. Tulisan ini akan dibuat rangkuman dan dilihat mana data yang penting.Pada awal nya ke empat subyek mau dilakukan perekaman terhadap suara nya. Namun kebanyakan setelah pertemuan ke tiga , mereka enggan di pasang alat perekam dengan alasan tidak leluasa serta terkesan dibatasi juga malu ada hal yang prinsipil untuk di perdengarkan dengan orang lain. Maka penulis mencatat hal yang penting di luar perekaman nya, kemudian dirangkai dala cerita pada hasil di penelitian dengan menggabungkan satu cerita ke cerita yang lain, Universitas Sumatera Utara Mencatat hasil Wawancara Peneliti harus merangkum secara terstruktur mna yang penting dan tidak penting serta di kelompokan pada kelompok nya. Data yang masih diragukan perlu ditanyakan kembali kepada sumber data lama atau yang baru agar memperoleh kepastian.

3.6. Metode Analisa Data