Subjek Penelitian Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

5 Pertemuan kesepuluh yaitu tes akhir siklus I dan pengisian skala disposisi matematik siswa. Pada siklus II peneliti membuat perbaikan dalam perencanaan pembelajaran ARCS, yaitu Attention dengan memberikan game teka-teki yang menantang sebelum pembelajaran dimulai, satisfaction dengan memberikan reward berupa alat tulis atau makanan ringan bagi siswa yang berprestasi atau siswa yang aktif dalam pembelajaran dikelas. Selain itu siswa dibebaskan memilih sendiri teman kelompoknya. Hal ini dilakukan agar meningkatkan rasa percaya diri siswa Confidence dalam proses pembelajaran karena mereka bisa bertukar informasi yang mereka ketahui dalam diskusi kelompok tersebut serta dapat meningkatkan semangat belajar dan disposisi matematik siswa, namun jika pada akhir siklus II belum mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan maka akan dilaksanakan siklus III. Akan tetapi pada penelitian ini difokuskan hanya dengan maksimal 2 siklus dengan alasan keterbatasan waktu. Jika hasil siklus II belum mencapai indikator keberhasilan penelitian maka dicari faktor-faktor penyebab yang terkait belum tercapainya indikator keberhasilan pada siklus II.

F. Hasil intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil penelitian yang diharapkan adalah dengan indikator keberhasilan sebagai berikut: 1. Hasil skala disposisi matematik siswa dalam pembelajaran matematika mencapai nilai rata-rata 70. 2. Aktivitas siswa mencapai nilai rata-rata 70 dalam proses pembelajaran matematika. 3. Respon positif siswa mencapai nilai rata-rata 70 dalam pembelajaran matematika. 4. Banyaknya siswa yang nilai tes hasil belajar mencapai KKM mencapai 70 Jika keempat indikator keberhasilan telah tercapai, maka penelitian dihentikan. Namun sebaliknya, jika terdapat salah satu atau dua indikator keberhasilan belum tercapai, maka penelitian tindakan ini dilanjutkan ke siklus berikutnya dengan perbaikan-perbaikan dari siklus sebelumnya.

G. Data dan Sumber Data

1. Data Data dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif, yaitu : a. Data kualitatif : pedoman wawancara guru, dan dokumentasi berupa foto kegiatan. b. Data kuantitatif : persentase skala disposisi matematik siswa, persentase aktivitas belajar siswa, persentase respon siswa, dan nilai tes akhir pada setiap akhir siklus.

H. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini meliputi: a. Skala Disposisi Matematik Skala disposisi matematik digunakan untuk mengetahui informasi mengenai disposisi matematik siswa. Dalam penelitian ini, skala disposisi matematik disusun berdasarkan aspek yang telah ditentukan dalam definisi operasional, yaitu: 1 Rasa percaya diri dalam menyelesaikan masalah matematika; 2 Fleksibel yang meliputi mencari ide-ide matematis dan mencoba berbagai alternatif penyelesaian masalah matematis; 3 Ketekunan; 4 Minat, rasa ingin tahu; 5 Refleksi; 6 Menilai aplikasi Matematika; 7 Apresiasi peranan matematika. Pilihan jawaban dalam skala disposisi matematik ini adalah Sering sekali Ss, Sering Sr, Kadang-kadang Kd, Jarang Jr, dan Tidak pernah Tp. b. Pedoman wawancara Peneliti mewawancarai guru bidang studi matematika. Hal ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang lebih mendalam dari guru bidang studi

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Sscs (Search, Solve, Create And Share) Untuk Meningkatkan Disposisi Matematik Siswa

21 139 156

Penerapan pendekatan savi : somatic, auditory, visual, intellectual untuk meningkatkan disposisi matematik siswa

0 26 0

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MEANS ENDS ANALYSIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM Penerapan Model Pembelajaran Means Ends Analysis Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Pemecahan Masalah Matematika (PTK Pembelajaran Matematika pada Siswa Ke

0 1 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MEANS ENDS ANALYSIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM Penerapan Model Pembelajaran Means Ends Analysis Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Pemecahan Masalah Matematika (PTK Pembelajaran Matematika pada Siswa Kel

0 2 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Dengan Peta Konsep Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika (PTK di

0 0 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KNISLEY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA SMP.

8 39 53

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FORMULATE-SHARE-LISTEN-CREATE (FSLC) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN INDUKTIF MATEMATIK SISWA SMP.

7 43 33

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN OSBORN UNTUK MENINGKATKAN LITERASI DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP MILLA MUSTIKAWATI SUGANDI.

9 21 58

Mengembangkan Disposisi Matematik Melalui Model Pembelajaran Kontekstual

0 0 9

Efektivitas Model Pembelajaran ARCS untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi di Kalangan Siswa yang Berasal dari Status Ekonomi Rendah

0 0 18