Hasil intervensi Tindakan yang Diharapkan

dalam penelitian ini menggunakan skala Likert dengan 4 pilihan alternatif jawaban. b. Wawancara Wawancara dilakukan diawal pra penelitian dengan guru bidang studi untuk mengetahui kesulitan dalam proses pembelajaran dan disposisi matematik siswa. Jenis wawancara dalam penelitian ini adalah wawancara terstruktur dengan lembar pedoman wawancara guru yang telah dibuat. c. Jurnal harian Jurnal harian digunakan untuk mengetahui respon siswa dengan diterapkannya model motivasi ARCS dalam pembelajaran matematika. Jurnal harian diberikan kepada siswa di akhir proses pembelajaran pada beberapa pertemuan. d. Observasi Pengumpulan data dengan lembar observasi dilakukan untuk mengetahui aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan model motivasi ARCS dalam meningkatkan disposisi matematik siswa dan mengungkapkan aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Peneliti dan kolabolator mengisi checklist pada lembar observasi pada setiap pertemuan pembelajaran. e. Dokumentasi Dokumentasi ini berupa gambar atau foto saat kegiatan penelitian berlangsung. Dokumentasi ini dibuat untuk memperkuat proses penelitian. f. Tes Akhir Siklus Tes Akhir diberikan kepada siswa setelah materi disampaikan untuk mengetahui kompetensi matematik yang dimiliki siswa.

J. Teknik Keterpercayaan

Trustworthiness Studi Pemeriksaan Sebelum instrumen digunakan dalam penelitian sebaiknya diperiksa kevalidannya terlebih dahulu agar mendapatkan instrumen yang valid. Instrumen dikatakan valid jika instrumen tersebut dapat mengukur dan mengevaluasi apa yang seharusnya diukur. Instrumen yang mengukur disposisi matematik siswa adalah skala disposisi matematik siswa. Skala dalam penelitian ini adalah hasil adaptasi dari Prof.Dr.Utari Sumarmo dalam buku yang berjudul” Kumpulan Makalah:Berpikir dan Disposisi Matematik serta Pembelajarannya ” pada Jurusan pendidikan Matematika FPMIPA UPI tahun 2013. Agar skala disposisi matematik mendapatkan hasil pertimbangan teoritik yang lebih terpercaya maka dilakukan pertimbangan kembali oleh orang yang dianggap ahli pada bidang tersebut, salah satunya adalah dosen pembimbing. Skala akan diuji dengan validitas isi dan dosen pembimbing melakukan pertimbangan yang ditinjau dari validitas konstruk, maka instrumen skala sudah layak digunakan. Teknik pemeriksaan yang digunakan terhadap data respon siswa ini adalah dengan menggunkan metode triangulasi. Triangulasi merupakan proses memastikan ketajaman hasil pengamatan melalui berbagai cara dalam pengumpulan data. Metode triangulasi data terhadap data respon siswa diperoleh dari data yang dihasilkan dari jurnal harian siswa dan observasi aktivitas siswa. Diharapkan dengan metode ini dapat mengarah dan memperkuat data respon siswa. Teknik pemeriksaan kepercayaan data yang digunakan terhadap data tes akhir siswa adalah dengan uji validitas empiris yaitu menguji validitas, reabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda soal tes hasil belajar pada tiap butir soal. Untuk menguji validitasnya diukur dengan teknik korelasi product moment dengan menghitung korelasi skor butir dengan skor total dan reliabilitasnya diuji dengan rumus Alpha Cronbach.

K. Analisis Data dan Interpretasi Data

Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Data dianalisis untuk mengetahui peningkatan disposisi matematik siswa dengan penerapan model motivasi ARCS, aktivitas siswa dalam proses pembelajaran matematika dengan penerapan model motivasi ARCS, respon siswa dengan penerapan model motivasi ARCS, dan peningkatan hasil tes akhir siswa

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Sscs (Search, Solve, Create And Share) Untuk Meningkatkan Disposisi Matematik Siswa

21 139 156

Penerapan pendekatan savi : somatic, auditory, visual, intellectual untuk meningkatkan disposisi matematik siswa

0 26 0

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MEANS ENDS ANALYSIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM Penerapan Model Pembelajaran Means Ends Analysis Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Pemecahan Masalah Matematika (PTK Pembelajaran Matematika pada Siswa Ke

0 1 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MEANS ENDS ANALYSIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM Penerapan Model Pembelajaran Means Ends Analysis Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Pemecahan Masalah Matematika (PTK Pembelajaran Matematika pada Siswa Kel

0 2 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Dengan Peta Konsep Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika (PTK di

0 0 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KNISLEY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA SMP.

8 39 53

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FORMULATE-SHARE-LISTEN-CREATE (FSLC) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN INDUKTIF MATEMATIK SISWA SMP.

7 43 33

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN OSBORN UNTUK MENINGKATKAN LITERASI DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP MILLA MUSTIKAWATI SUGANDI.

9 21 58

Mengembangkan Disposisi Matematik Melalui Model Pembelajaran Kontekstual

0 0 9

Efektivitas Model Pembelajaran ARCS untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi di Kalangan Siswa yang Berasal dari Status Ekonomi Rendah

0 0 18