Tahap Perencanaan Tindakan Siklus I

guru dan hanya mendengarkan saja dan siswa tidak terlibat aktif dalam pembelajaran. Keadaan siswa di kelas masih sangat berisik, banyak siswa yang masih bercanda dengan temannya, dan melakukan kegiatan lain diluar kegiatan pembelajaran. 2 Pertemuan Kedua Jumat, 25 April 2014 Pada pertemuan ini semua siswa hadir mengikuti pembelajaran. Peneliti mengkondisikan siswa untuk belajar. Ketika siswa sudah rapi di tempat duduknya masing-masing, ketua kelas memimpin untuk berdoa dan memberi salam. Peneliti mengawali pembelajaran dengan menyapa semua siswa menanyakan kabar dan bertanya,”Siap senang-senang hari ini?”. Siswa menjawab,”Siap”. Kegiatan pembelajaran dimulai dengan membuat siswa fokus dengan memberikan sebuah teka-teki Attention. Peneliti berkata “ada dua orang ayah yang masing-masing mempunyai seorang anak, mereka semua pergi memancing, setiap orang mendapat ikan satu ekor, tetapi setelah dihitung hanya ada tiga ekor ikan, mengapa?”. Banyak siswa yang tampak antusias untuk menjawab teka-teki tersebut. Ada yang menjawab “ikannya loncat lagi kali bu”, adapula yang menjawab “karna ada yang tidak ikut memancing”. Semua siswa tampak berusaha untuk menyelesaikan teka-taki tersebut. Setelah dua menit berjalan tanpa ada siswa yang bisa menjawab dengan benar kemudian peneliti memberikan jawaban atas teka-teki tersebut “karna yang pergi memancing adalah kakek, ayah dan anak jadi memang hanya tiga orang yang pergi memancing”. berikut adalah gambar yang diambil saat pembelajaran. Gambar 4.1 Aktivitas Siswa Saat Tahap Attention Materi pembelajaran pada pertemuan kedua adalah unsur-unsur balok. Peneliti menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran. Siswa dibagi menjadi 10 kelompok yang terdiri dari 4-6 orang. Siswa diminta untuk duduk dengan kelompoknya masing-masing. Peneliti menanyakan kepada siswa tentang materi pertemuan sebelumnya yaitu unsur-unsur kubus. Sebagian besar siswa lupa tentang materi itu dan ada yang diam saja, tapi ada beberapa siswa yang masih ingat dan langsung mengucapkan unsur-unsurnya serta jumlahnya walaupun terbata-bata, ada juga yang langsung membuka buku catatannya. Setelah itu, peneliti membagikan LKS 2 kepada setiap kelompok dan memberikan petunjuk atau arahan yang harus dilakukan oleh siswa. Siswa secara berkelompok diarahkan untuk mendiskusikan soal-soal tantangan pada LKS 2 Relevance. Siswa sudah mulai terbiasa menggunakan LKS dalam pembelajaran meskipun ada beberapa siswa yang masih sering bertanya bagaimana cara melengkapi LKS. Peneliti juga menyiapkan alat peraga bangun ruang kali ini untuk membantu siswa memahami unsur-unsur balok Relevance.

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Sscs (Search, Solve, Create And Share) Untuk Meningkatkan Disposisi Matematik Siswa

21 139 156

Penerapan pendekatan savi : somatic, auditory, visual, intellectual untuk meningkatkan disposisi matematik siswa

0 26 0

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MEANS ENDS ANALYSIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM Penerapan Model Pembelajaran Means Ends Analysis Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Pemecahan Masalah Matematika (PTK Pembelajaran Matematika pada Siswa Ke

0 1 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MEANS ENDS ANALYSIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM Penerapan Model Pembelajaran Means Ends Analysis Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Pemecahan Masalah Matematika (PTK Pembelajaran Matematika pada Siswa Kel

0 2 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Dengan Peta Konsep Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika (PTK di

0 0 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KNISLEY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA SMP.

8 39 53

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FORMULATE-SHARE-LISTEN-CREATE (FSLC) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN INDUKTIF MATEMATIK SISWA SMP.

7 43 33

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN OSBORN UNTUK MENINGKATKAN LITERASI DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP MILLA MUSTIKAWATI SUGANDI.

9 21 58

Mengembangkan Disposisi Matematik Melalui Model Pembelajaran Kontekstual

0 0 9

Efektivitas Model Pembelajaran ARCS untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi di Kalangan Siswa yang Berasal dari Status Ekonomi Rendah

0 0 18