Pembahasan Temuan penelitian DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

mengalami peningkatan, siswa sudah terbiasa menggunakan LKS dan mulai berani berbicara di depan kelas dalam menjawab pertanyaan, presentasi hasil diskusi, dan menyimpulkan materi. Respon siswa dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan model motivasi ARCS mengalami peningkatan. Sebagian besar siswa memberikan respon yang positif terhadap pembelajaran dengan model motivasi ARCS. Hal ini terlihat dari pendapat sebagian siswa melalui jurnal harian. Sebagian besar siswa merespon positif dan mendukung terhadap pembelajaran dengan model motivasi ARCS, karena dalam pembelajaran matematika ini mengalami suasana belajar yang menyenangkan dan asik sehingga siswa lebih bersemangat dalam belajar dan lebih memahami materi pelajaran dengan baik yang berbeda dan membuat siswa bersemangat dalam belajar. Hasil tes akhir siklus siswa pun mengalami peningkatan. Pada saat akhir siklus I hanya terdapat 22 siswa mendapatkan nilai tes akhir siklus yang mencapai KKM dan hampir setengah dari jumlah siswa mendapatkan nilai yang rendah walaupun pada akhir siklus I ini terdapat siswa yang mendapat nilai 100, tetapi setelah akhir siklus II hampir sebagian besar dari jumlah siswa mendapatkan nilai yang memenuhi KKM sekolah. Dari hasil pengamatan, sebagian besar siswa memahami materi yang dipelajari dan terbiasa dalam soal- soal yang dipelajari sehingga siswa mendapatkan nilai yang memuaskan. Dari beberapa uraian diatas, terlihat bahwa penerapan model motivasi ARCS dapat meningkatkan disposisi matematik siswa. Hal ini terlihat pada siklus II, aktivitas siswa dan respon siswa meningkat maka disposisi matematik yang dimiliki siswa juga meningkat. Kecenderungan siswa untuk belajar matematika menjadi baik menyebabkan nilai hasil belajar kognitif siswa pun menjadi meningkat begitu pula sebaliknya. Jadi, siswa yang memiliki disposisi matematik yang baik maka aktivitas belajar dan respon siswa dalam pembelajaran juga baik dan hasil belajar kognitif siswa menjadi baik pula. 90

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Penerapan model motivasi ARCS dalam pembelajaran matematika dengan LKS yang diberikan kepada kelas VIII-3 SMP PGRI 1 Ciputat membuat disposisi matematik siswa meningkat pada setiap aspeknya dari siklus I ke siklus II. Hal ini terlihat dari rata-rata disposisi matematik pada siklus I sebesar 67,72 dan mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 71,53. Tahap attention meningkatkan keingintahuan siswa dalam belajar matematika. Tahap relevance mempengaruhi ketekunan, keingintahuan, reflektif, penilaian siswa terhadap aplikasi matematika dalam bidang lain dan kehidupan sehari-hari serta apresiasi siswa terhadap peran pelajaran matematika dalam bidang lain dan kehidupan sehari-hari. Tahap confidence meningkatkan aspek rasa percaya diri, fleksibelitas serta ketekunan siswa. Selanjutnya tahap satisfaction dapat meningkatkan aspek reflektif, ketekunan penilaian siswa terhadap aplikasi matematika dalam bidang lain dan kehidupan sehari-hari. 2. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran matematika dengan penerapan model motivasi ARCS mengalami peningkatan yang cukup baik. Hal ini terlihat dari rata-rata persentase aktivitas siswa pada siklus I sebesar 68,56 meningkat menjadi 73,89 pada siklus II. Pada siklus I dalam aspek mengajukan pertanyaan mempunyai nilai terendah, tetapi pada siklus II aspek tersebut mengalami peningkatan terlihat dari siswa sudah mulai terbiasa untuk berbicara di depan kelas mengemukakan pendapatnya dan menjawab soal matematika. 3. Respon siswa dalam pembelajaran matematika dengan penerapan model motivasi ARCS adalah respon positif. Awalnya pada siklus I respon positif siswa masih rendah, tetapi pada siklus II respon positif siswa menjadi meningkat. Hal ini diperkuat dengan rata-rata persentase respon positif siswa pada siklus I sebesar 61,90 menjadi 72,90 pada siklus II. Pada jurnal harian, siswa mengemukakan bahwa pembelajaran yang diterapkan membuat siswa mengalami suasana belajar yang menyenangkan sehingga siswa lebih bersemangat dalam belajar dan lebih memahami materi pelajaran dengan mudah. 4. Hasil tes akhir siswa setelah mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan model motivasi ARCS mengalami peningkatan yang baik. Persentase banyaknya siswa yang nilai tes akhir memenuhi KKM pada siklus I sebesar 52,38 meningkat pada siklus II mencapai 71,43.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, peneliti dapat memberikan saran-saran sebagai berikut: 1. Bagi sekolah diharapkan dapat mendukung dan memfasilitasi guru matematika dalam sarana dan prasarana bidang media pembelajaran dengan penerapan model motivasi ARCS dalam pembelajaran sehingga dapat dikembangkan dilingkungan sekolah. 2. Bagi para guru disarankan mencoba menerapkan model motivasi ARCS sebagai alternatif dalam proses pembelajaran khususnya dalam meningkatkan aktivitas, disposisi matematik dan hasil tes siswa. 3. Untuk mendapatkan pembelajaran yang optimal, disarankan lebih sering diterapkan model motivasi ARCS dalam proses pembelajaran sehingga siswa lebih bersemangat dalam belajar matematika serta antusias dengan materi yang dipelajari. 4. Pada penelitian ini, penerapan model motivasi ARCS hanya bertujuan untuk meningkatkan disposisi matematik siswa. Bagi penelitian selanjutnya, hendaknya dapat mengembangkan model motivasi ARCS untuk meningkatkan kemampuan matematik siswa yang lain. 5. Bagi penelitian selanjutnya dengan menerapkan model motivasi ARCS dalam pembelajaran matematika, pada tahap satisfaction disarankan tidak hanya memberikan reward berupa alat tulis benda ataupun makanan ringan kepada siswa yang berprestasi, siswa yang berani menjawab atau bertanya ketika pembelajaran berlangsung karena akan membuat siswa merasa bahwa ilmu yang mereka dapat hanya senilai benda ataupun makanan ringan tersebut, berikanlah pujian secara verbal atau reward yang lebih mendidik, bisa berupa point nilai lebih bagi mereka yang berprestasi. DAFTAR PUSTAKA Anku, Sitsofe Enyonam. Fostering Students Disposition towards Mathematics: A Case from a Canadian UniversityAcademic journal article from Education, Vol. 116, No. 4 diakses melalui http:www.questia.comlibrary1G1- 18631290fosteringstudentsdisposition-towards-mathematics Arikunto, Suharsimi. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT.Bumi Aksara, 2007. ------, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2009. Dimiyati, A.. “Penerapan Metode Hypnoteaching untuk Meningkatkan Disposisi Matematik Siswa ”, Skripsi Pendidikan Matematika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: 2007. tidak dipublikasikan. Ekawarna. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Gaung Persada, 2009. H. Mahmud. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia, 2011. http:learningtheori.wordpress.com20100308model-arcs-keller Kesumawati, N. “Peningkatan Kemampauan, Pemecahan Masalah dan Disposisi Matematis Siswa SMP Melalui Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik ”, Disertasi pada Pascasarjana UPI Bandung: 2010. tidak dipublikasikan. Kilpatrick J, Swafoord J, Findell B, Adding It Up:Helping Children Learn Mathematics,Washington DC: National Academy,2001 Muhammad, Farouk, dan Djaali, Metodologi Penelitian Sosial :Bunga Rampai National Council of Teachers of Mathematics, Curriculum and Evaluation Standards10 Mathematical DispositionVA: NCTM Inc, 1989 diakses melalui http:www.fayar.neteastteacher.webmathstandardspreviousprofstdsevtea chm6.htm Ngalimun. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2013. Permana, Y. “Mengembangkan Kemampuan Pemahaman, Komunikasi, dan Disposisi Matematis Siswa Sekolah Menengah Atas Melalui Model Elicting Activities”. Disertasi pada Pascasarjana UPI Bandung. tidak dipublikasikan. Sabri, Alisuf. Psikologi Pendidikan. Jakarta: CV Pedoman Ilmu jaya, 2007. Siregar, Eveline, dan Nara, Hartini. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2010. Sudjiono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Gravindo Persada, 2011. Sulistiyani ,“Efektifitas Pembelajaran ARCS Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction Berbantuan Alat Peraga Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Pada P okok Bahasan Segiempat”, Skripsi pada Fakultas Tarbiyah Institut Agama Ilam Negeri Walisongo, Semarang, 2007, tidak dipublikasikan. Sumarmo, Utari. Kumpulan Makalah : Berfikir dan Disposisi Matematik serta Pembelajarannya. Bandung: Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA, 2013. ------. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2009. Syaban, Mumun. Menumbuhkembangkan Daya dan Disposisi Matematis Siswa Sekolah Menengah Atas Melalui Pembelajaran Investigasi. Bandung: Universitas Langlangbuana, 2009. Wena, Made. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: suatu tinjauan konseptual operasional. Jakarta : Bumi Aksara, 2009.

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Sscs (Search, Solve, Create And Share) Untuk Meningkatkan Disposisi Matematik Siswa

21 139 156

Penerapan pendekatan savi : somatic, auditory, visual, intellectual untuk meningkatkan disposisi matematik siswa

0 26 0

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MEANS ENDS ANALYSIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM Penerapan Model Pembelajaran Means Ends Analysis Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Pemecahan Masalah Matematika (PTK Pembelajaran Matematika pada Siswa Ke

0 1 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MEANS ENDS ANALYSIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM Penerapan Model Pembelajaran Means Ends Analysis Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Pemecahan Masalah Matematika (PTK Pembelajaran Matematika pada Siswa Kel

0 2 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Dengan Peta Konsep Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika (PTK di

0 0 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KNISLEY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA SMP.

8 39 53

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FORMULATE-SHARE-LISTEN-CREATE (FSLC) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN INDUKTIF MATEMATIK SISWA SMP.

7 43 33

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN OSBORN UNTUK MENINGKATKAN LITERASI DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP MILLA MUSTIKAWATI SUGANDI.

9 21 58

Mengembangkan Disposisi Matematik Melalui Model Pembelajaran Kontekstual

0 0 9

Efektivitas Model Pembelajaran ARCS untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi di Kalangan Siswa yang Berasal dari Status Ekonomi Rendah

0 0 18