Tahapan Intervensi Tindakan METODOLOGI PENELITIAN

Jika keempat indikator keberhasilan telah tercapai, maka penelitian dihentikan. Namun sebaliknya, jika terdapat salah satu atau dua indikator keberhasilan belum tercapai, maka penelitian tindakan ini dilanjutkan ke siklus berikutnya dengan perbaikan-perbaikan dari siklus sebelumnya.

G. Data dan Sumber Data

1. Data Data dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif, yaitu : a. Data kualitatif : pedoman wawancara guru, dan dokumentasi berupa foto kegiatan. b. Data kuantitatif : persentase skala disposisi matematik siswa, persentase aktivitas belajar siswa, persentase respon siswa, dan nilai tes akhir pada setiap akhir siklus.

H. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini meliputi: a. Skala Disposisi Matematik Skala disposisi matematik digunakan untuk mengetahui informasi mengenai disposisi matematik siswa. Dalam penelitian ini, skala disposisi matematik disusun berdasarkan aspek yang telah ditentukan dalam definisi operasional, yaitu: 1 Rasa percaya diri dalam menyelesaikan masalah matematika; 2 Fleksibel yang meliputi mencari ide-ide matematis dan mencoba berbagai alternatif penyelesaian masalah matematis; 3 Ketekunan; 4 Minat, rasa ingin tahu; 5 Refleksi; 6 Menilai aplikasi Matematika; 7 Apresiasi peranan matematika. Pilihan jawaban dalam skala disposisi matematik ini adalah Sering sekali Ss, Sering Sr, Kadang-kadang Kd, Jarang Jr, dan Tidak pernah Tp. b. Pedoman wawancara Peneliti mewawancarai guru bidang studi matematika. Hal ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang lebih mendalam dari guru bidang studi tentang kesulitan proses pembelajaran yang guru lakukan dan disposisi matematik siswa. c. Jurnal harian siswa Jurnal harian siswa digunakan untuk mengetahui respon siswa dengan diterapkannya model motivasi ARCS. Jurnal harian diberikan pada siswa dibeberapa akhir pertemuan pembelajaran. d. Test Tes formatif berupa soal-soal digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi bangun ruang sisi datar kubus dan balok setelah mengikuti proses pembelajaran ARCS. Soal disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang sebelumnya telah direncanakan dalam RPP. Untuk mendapatkan data yang valid haruslah disusun instrument yang baik pula. Suharsimi menjelaskan bahwa sebuah instrument dikatakan baik jika instrument tersebut valid dan reliabil. Untuk nstrumen berupa lembar observasi dan jurnal harian siswa terbuka kevalidannya dilihat dari validitas isi yang dimiliki instrument tersebut. Sedangkan untuk skala disposisi matematik dan soal tes akhir validitasnya diukur dengan menghitung korelasi skor butir dengan skor total. Perhitungan untuk soal tes akhir dilakukan dengan menggunakan rumus product moment sebagai berikut: 5 ∑ ∑ ∑ √[ ∑ ∑ ][ ∑ ∑ ] Keterangan: koefisien korelasi banyaknya subjek ∑ jumlah nilai setiap butir soal ∑ jumlah hasil perkalian tiap-tiap skor asli dari dan 5 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara 2012, Cet pertama, h. 87. Setelah diperoleh harga kemudian nilai korelasi yang diperoleh ditafsirkan dengan interpretasi yang telah ditentukan. Jika harga lebih besar sama dengan harga kritik dalam tabel, maka korelasi siginfikan. Begitu juga arti sebaliknya. 6 Sedangkan untuk skala disposisi matematik dilakukan dengan menggunakan rumus Spearman Brown sebagai berikut: 7 rho = ∑ Sedangakn reliabilitas instrumen diuji dengan metode alpha sebagai berikut: 8 ∑ Keterangan: reliabilitas yang dicari banyaknya butir soal ∑ jumlah varian skor tiap-tiap item varian total

I. Teknik Pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian tindakan kelas ini antara lain : a. Skala Skala disposisi matematik diberikan kepada semua siswa pada akhir siklus. Skala ini digunakan untuk mengetahui disposisi matematik siswa. Skala 6 Ibid., h. 89. 7 Dr. S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta 2013, Cet kedelapan, h. 208. 8 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara 2012, Cet pertama, h. 122. dalam penelitian ini menggunakan skala Likert dengan 4 pilihan alternatif jawaban. b. Wawancara Wawancara dilakukan diawal pra penelitian dengan guru bidang studi untuk mengetahui kesulitan dalam proses pembelajaran dan disposisi matematik siswa. Jenis wawancara dalam penelitian ini adalah wawancara terstruktur dengan lembar pedoman wawancara guru yang telah dibuat. c. Jurnal harian Jurnal harian digunakan untuk mengetahui respon siswa dengan diterapkannya model motivasi ARCS dalam pembelajaran matematika. Jurnal harian diberikan kepada siswa di akhir proses pembelajaran pada beberapa pertemuan. d. Observasi Pengumpulan data dengan lembar observasi dilakukan untuk mengetahui aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan model motivasi ARCS dalam meningkatkan disposisi matematik siswa dan mengungkapkan aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Peneliti dan kolabolator mengisi checklist pada lembar observasi pada setiap pertemuan pembelajaran. e. Dokumentasi Dokumentasi ini berupa gambar atau foto saat kegiatan penelitian berlangsung. Dokumentasi ini dibuat untuk memperkuat proses penelitian. f. Tes Akhir Siklus Tes Akhir diberikan kepada siswa setelah materi disampaikan untuk mengetahui kompetensi matematik yang dimiliki siswa.

J. Teknik Keterpercayaan

Trustworthiness Studi Pemeriksaan Sebelum instrumen digunakan dalam penelitian sebaiknya diperiksa kevalidannya terlebih dahulu agar mendapatkan instrumen yang valid. Instrumen dikatakan valid jika instrumen tersebut dapat mengukur dan mengevaluasi apa yang seharusnya diukur.

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Sscs (Search, Solve, Create And Share) Untuk Meningkatkan Disposisi Matematik Siswa

21 139 156

Penerapan pendekatan savi : somatic, auditory, visual, intellectual untuk meningkatkan disposisi matematik siswa

0 26 0

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MEANS ENDS ANALYSIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM Penerapan Model Pembelajaran Means Ends Analysis Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Pemecahan Masalah Matematika (PTK Pembelajaran Matematika pada Siswa Ke

0 1 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MEANS ENDS ANALYSIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM Penerapan Model Pembelajaran Means Ends Analysis Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Pemecahan Masalah Matematika (PTK Pembelajaran Matematika pada Siswa Kel

0 2 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Dengan Peta Konsep Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika (PTK di

0 0 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KNISLEY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA SMP.

8 39 53

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FORMULATE-SHARE-LISTEN-CREATE (FSLC) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN INDUKTIF MATEMATIK SISWA SMP.

7 43 33

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN OSBORN UNTUK MENINGKATKAN LITERASI DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP MILLA MUSTIKAWATI SUGANDI.

9 21 58

Mengembangkan Disposisi Matematik Melalui Model Pembelajaran Kontekstual

0 0 9

Efektivitas Model Pembelajaran ARCS untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi di Kalangan Siswa yang Berasal dari Status Ekonomi Rendah

0 0 18