Kristalisasi Memisahkan Campuran Berdasarkan Kelarutan

76 Pemisahan Campuran Melakukan Penyulingan A. Apa yang Kalian Perlukan? 1. 300 mL larutan teh 2. sumbat 3. labu alas bulat 4. kondensor 5. erlenmeyer 6. termometer 7. pemanas spiritus 8. slang kecil B. Apa yang Harus Kalian Lakukan? 1. Masukkan larutan teh ke dalam labu alas bulat Kemudian rancanglah perangkat proses distilasi 2. Pastikan semua sambungan alat tidak bocor 3. Alirkan air dari keran ke dalam kondensor melalui slang kecil 4. Panaskan larutan hingga diperoleh distilat Hasil penyulingan atau distilasi ini disebut distilat. Contoh distilat yang sangat terkenal di lingkungan kita yaitu akuades air suling. Cairan ini banyak digunakan untuk kegiatan di laboratorium. Kegunaan utama akuades sebagai bahan pelarut, terutama di laboratorium. Seandainya di sekolah kalian belum mempunyai alat distilasi seperti Gambar 8.3, kalian dapat menggunakan rangkaian alat distilasi yang lebih sederhana. Perhatikan Gambar 8.4 Pemisahan campuran selain menggunakan metode filtrasi, kristalisasi, dan distilasi dapat juga dilakukan metode sublimasi. Metode ini digunakan untuk memisahkan campuran padatan. Dalam hal ini salah satu padatan yang berada dalam campuran dapat berubah wujud menjadi gas ketika dipanaskan. Perubahan wujud ini tanpa melalui wujud cair dan disebut sublimasi. Beberapa campuran yang dapat dipisahkan dengan metode sublimasi. Contoh campuran kamper naftalena dengan pe- ngotor, iodin dengan pengotor, es kering dry ice, dan amonium klorida. Agar kalian mendapat gambaran yang jelas dari metode sublimasi, pelajari dengan cermat pemisahan kamper dari pengotornya dalam uraian berikut 1 Kamper kotor dimasukkan ke dalam gelas beker. Kemudian ditutup dengan kaca arloji yang telah diisi butiran es. 2 Gelas beker dipanaskan menggunakan api kecil agar kamper berubah menjadi uap menyublim. C. Apa yang Kalian Peroleh? Tuliskan data pengamatan yang kalian peroleh dalam tabel seperti berikut No. Jenis Cairan Keadaan Cairan 1. Larutan teh . . . . 2. Distilat larutan teh . . . .

D. Aplikasi dan Analisis

1. Pada suhu berapa larutan mendidih? 2. Bagaimanakah cairan dari labu alas bulat berpindah ke dalam erlenmeyer? 3. Bagaimanakah keadaan distilat di- bandingkan dengan cairan dalam labu alas bulat? Apa yang dapat kalian simpulkan dari aktivitas ini? Buatlah laporan dari aktivitas ini, kumpulkanlah kepada bapak atau ibu guru, dan presentasikan di kelas Gambar 8.4 Distilasi sederhana pada larutan teh Selang kecil beserta sumbat Penjepit Larutan teh Pemanas spiritus Distilat Panci Air 77 IPA Terpadu Kelas VII 3 Setelah uap kamper mendekati kaca arloji, uap akan berubah menjadi padat. Peristiwa ini juga disebut menyublim. 4 Kamper murni menempel pada dasar kaca arloji. Sementara itu, pengotor tetap tertinggal di gelas beker, karena pengotor tersebut ikut menguap. Dapatkah Air Laut Diubah Menjadi Air Tawar? Di negara Timur Tengah jarang ditemukan sumber air tawar. Pe- nyulingan air laut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air tawar. Proses ini dikenal dengan proses flash distillation . Setiap harinya, dari proses ini dihasilkan 32 juta liter air tawar sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bahkan dapat memenuhi kebutuh- an air bagi para jemaah haji yang mencapai jutaan orang. Jawablah soal-soal berikut 1. Campuran apa sajakah yang dapat dipisah- kan dengan filtrasi? Apa dasar pemisahan dengan cara ini? 2. Jelaskan prinsip kerja pemisahan campuran yang mempunyai perbedaan titik didih 3. Bagaimana cara memperoleh kamper yang bersih? Alat-alat apa saja yang digunakan? Sebutkan 4. Apa tujuan dialirkannya air ke dalam kondensor dalam proses distilasi? 5. Ibu Tiara mempunyai usaha katering. Hari ini beliau mendapat pesanan kue tar. Bahan- bahan yang harus disiapkan yaitu gula, terigu, margarin, telur, vanili, dan pewarna. Bahan- bahan tersebut dikocok dan dicampur hingga terbentuk adonan. Setelah siap, adonan di- oven hingga masak dan kue siap disajikan. a. Apakah adonan kue tar tersebut dapat dikatakan sebagai campuran? b. Jika ya, termasuk dalam jenis campuran yang mana? Mengapa? c. Dapatkah kalian mengenali dan me- misahkan komponen-komponen pe- nyusunnya setelah menjadi adonan? Jelaskan jawaban kalian

B. Cara Menjernihkan Air

Air yang kita konsumsi tentu saja bukan sembarang air. Akan tetapi, air tersebut haruslah sehat. Air sehat artinya bersih dan ter- bebas dari berbagai mikrobia serta bahan kimia berbahaya. Ciri-ciri fisik air bersih antara lain bening dan tidak berwarna, tidak berasa, serta tidak berbau. Secara garis besar, air dapat diolah melalui proses penyaringan filtrasi dan desinfektan. Desinfektan bertujuan untuk membunuh kuman yang terdapat dalam air.

1. Penyaringan atau Filtrasi

Di dalam air kemungkinan terdapat kotoran yang berupa partikel-partikel terlarut yang sulit mengendap. Oleh karena itu, agar kotoran dalam air mengendap perlu ditambahkan suatu zat. Misalnya aluminium hidroksida. Bahan kimia ini dapat di- peroleh dari tawas. Setelah kotoran mengendap, kotoran dipisah- kan dan air dijernihkan dengan cara penyaringan atau filtrasi. Penyaring yang biasa digunakan berupa lapisan pasir, kerikil, dan pecahan genting atau batu bata. Tahapan berikutnya berupa penyaringan menggunakan lapisan ijuk, arang, dan ijuk.