Meteran Kelos Mengukur Panjang

8 Besaran Bagian terpenting dari jangka sorong sebagai berikut. 1 Rahang tetap, terdapat skala panjang yang disebut skala utama. Setiap skala menyatakan 1 mm. 2 Rahang geser rahang sorong, terdapat skala pendek yang disebut nonius atau vernier. Jangka sorong memiliki nonius dengan panjang 9 mm yang terbagi atas 10 skala yang sama. Pembagian ini mengakibatkan beda satu skala nonius dan satu skala utama sebesar 0,1 mm atau 0,01 cm. Dengan demikian, ketelitian jangka sorong sebesar 0,1 mm. Gambar 1.10 menunjukkan jangka sorong yang diguna- kan untuk mengukur diameter koin logam. Cara membaca hasil pengukuran sebagai berikut. 1 Baca skala utama sebesar 3,1 cm. 2 Baca skala nonius yang berimpit dengan skala utama, yaitu skala nonius ke-4, sehingga nilai nonius 4 × 0,01 cm = 0,05 cm. 3 Hasil pengukuran = skala utama + skala nonius. Jadi, diameter koin tersebut: 3,1 + 0,04 cm = 3,14 cm.

d. Mikrometer Sekrup

Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda dengan tebal maksimum 2,5 cm atau benda- benda tipis. Misalnya untuk mengukur diameter kabel listrik, diameter gotri bola baja, ketebalan seng, atau ketebalan kertas. Mikrometer sekrup mempunyai dua skala, yaitu skala utama dan skala nonius skala putar yang terdapat di selubung luar. Skala nonius biasanya terdiri atas 50 skala. Jika selubung luar diputar sekali, rahang geser dan juga selubung luar akan maju atau mundur sejauh 0,5 mm. Satu kali putaran lengkap selubung luar sama dengan jarak maju atau mundur rahang geser sejauh 50 mm 5 , = 0,01 mm. Jadi, ketelitian mikrometer sekrup 0,01 mm. Gambar 1.12 menunjukkan mikrometer sekrup yang digunakan untuk mengukur diameter kelereng. Cara membaca hasil pengukuran sebagai berikut. 1 Baca skala utama yang tampak 8,5 mm. 2 Baca skala nonius yang berimpit dengan sumbu skala utama, yaitu skala 40, sehingga nilai nonius = 40 × 0,01 = 0,4 mm 3 Hasil pengukuran = skala utama + skala nonius. Jadi, diameter kelereng = 8,5 + 0,4 mm = 8,90 mm. Gambar 1.10 Skema pengukuran diameter uang logam koin meng- gunakan jangka sorong 3 4 10 5 4 5 1 2 6 4 3 5 4 4 3 5 Di sini garis nonius ke-4 tepat berimpit dengan garis skala utama Gambar 1.11 Mikrometer sekrup meng- ukur panjang benda dengan ketelitian 0,01 mm Rahang geser Roda bergigi Skala utama Selubung luar Skala nonius Sumber: Dokumen Penerbit Gambar 1.12 Skema pengukuran diameter dengan mikrometer sekrup 5 45 40 35 30 5 45 40 35 30 Kelereng Rahang geser Skala utama Selubung 23,05 mm Skala nonius Skala Selubung luar Roda bergigi 9 IPA Terpadu Kelas VII

2. Mengukur Massa

a. Neraca Pegas

Neraca pegas mempunyai dua baris skala, yaitu skala N newton dan g gram. Untuk menimbang beban benda, atur terlebih dahulu skala 0 nol dengan cara memutar sekrup pengatur skala. Setelah itu gantungkan benda pada pengait neraca. Selanjutnya, baca hasil pengukuran. Kelebihan menimbang beban dengan neraca pegas yaitu dalam sekali menimbang benda dapat diketahui massa dan berat benda sekaligus.

b. Neraca Sama Lengan

Neraca Sama Lengan memiliki dua piringan pada kedua lengannya. Benda yang ditimbang diletakkan pada salah satu piringan, sedangkan anak timbangan diletakkan pada piringan yang lain. Dalam posisi setimbang, massa benda yang ditimbang sama dengan massa anak timbangan. Neraca ini sering digunakan di toko emas untuk menimbang perhiasan.

c. Timbangan Duduk

Timbangan duduk seperti tampak pada Gambar 1.15 biasa digunakan oleh pedagang di pasar atau di toko. Cara peng- gunaannya sama dengan neraca sama lengan. Di laboratorium sering juga digunakan timbangan duduk bentuk lain perhatikan Gambar 1.16. Timbangan tersebut biasa digunakan untuk menimbang bahan-bahan untuk penelitian.

d. Timbangan Lengan Gantung Perhatikan Gambar 1.17

Timbangan lengan gantung atau dacin biasa digunakan untuk menimbang benda-benda berat hasil panen seperti padi, kedelai, dan bawang. Cara kerjanya dengan menggantungkan beban pada pengait timbangan dan menggeser-geser beban pemberat yang ter- dapat di sepanjang batang untuk mengetahui massanya.

e. Neraca Ohauss Neraca Ohauss seperti tampak pada Gambar 1.18 terdiri

atas tiga batang skala. Batang pertama berskala ratusan gram, batang kedua berskala puluhan gram, dan batang ketiga berskala satuan gram. Neraca ini mempunyai ketelitian hingga 0,1 g. Benda yang akan ditimbang diletakkan di atas piringan. Setelah beban geser disetimbangkan dengan benda, massa benda dapat dibaca pada skala neraca. Gambar 1.15 Timbangan duduk Sumber: Dokumen Penerbit Gambar 1.16 Timbangan duduk laboratorium Sumber: Bobot, Pakar Raya, Hal.14 Gambar 1.13 Neraca pegasdinamometer Sumber: Dokumen Penerbit ° ° ° ° ° Skala Newton Skala gram Penunjuk hasil pengukuran Gambar 1.14 Neraca sama lenganneraca teknis Sumber: Dokumen Penerbit Gambar 1.17 Timbangan lengan gantung Sumber: Dokumen Penerbit Gambar 1.18 Neraca Ohauss Sumber: Dokumen Penerbit