26
Asam, Basa, dan Garam
A. Apa yang Kalian Perlukan?
1. kertas indikator universal
2. larutan gula
3. larutan cuka
4. air tomat
5. air sabun
6. air ledeng
B. Apa yang Harus Kalian Lakukan?
1. Celupkan indikator universal ke dalam zat
yang akan diketahui nilai pH-nya 2.
Amati perubahan warna indikator universal yang terjadi
3. Cocokkan warna itu dengan kartu warna
pada indikator universal
C. Apa yang Kalian Peroleh?
D. Aplikasi dan Analisis
Urutkan zat-zat yang kalian selidiki dari pH terendah
Apa kesimpulan dari aktivitas ini?
Menentukan Nilai pH Suatu Larutan
No. Larutan
pH
1. Larutan gula
2. Larutan cuka
3. Air tomat
4. Air sabun
5. Air ledeng
3. Indikator Alami
Indikator alami berasal dari ekstrak atau sari dari bagian- bagian tumbuhan tertentu, misalnya daun pacar air, bunga sepatu,
bunga nusa indah. Indikator alami dapat juga berupa umbi-umbian seperti kunyit dan bit. Bahan-bahan ini dapat berubah warna ketika
diteteskan ke dalam larutan asam atau basa. Oleh karena itu, bahan-bahan ini dapat digunakan untuk menentukan sifat suatu
zat. Namun, indikator alami ini mempunyai ketelitian rendah. Tabel 3.6 menyajikan beberapa indikator alami dan perubahan
warnanya dalam asam dan basa.
Indikator alami seperti dalam tabel di atas mudah kalian buat. Caranya dengan menghaluskan bunga atau umbi. Setelah itu
bunga atau umbi tersebut dilarutkan ke dalam air panas. Larutan tersebut kemudian disaring hingga diperoleh ekstraknya. Buatlah
indikator alami untuk mengetahui sifat asam dan basa bahan makanan melalui aktivitas berikut
Warna dalam Basa
1. Kunyit
Kuning Merah
2. Umbi bit
Biru Merah
3. Daun pacar
air Merah
Kuning 4.
Bunga sepatu
Merah Kuning
5. Bunga nusa
indah Merah
Kuning
Asam Zat Indikator
Alami No.
Tabel 3.6 Berbagai Indikator
Alami dan Perubahan Warnanya dalam Asam
dan Basa
Mengklasifikasikan Sifat Asam dan Basa Bahan Makanan Menggunakan Indikator Alami
A. Apa yang Kalian Perlukan?
1. soda kue 2. cuka dapur
3. air tapai 4. sari buah
5. mentega 6. bunga sepatu atau daun pacar air
7. air panas 8. gelas beker
9. corong
10. kertas saring 11. pipet tetes
12. pelat tetes
B. Apa yang Harus Kalian Lakukan?
1. Buatlah larutan indikator alami dengan meng-
ekstrak bunga sepatu atau daun pacar air 2.
Ambil bahan makanan yang akan diuji, taruhlah di pelat tetes
3. Tambahkan dua tetes larutan indikator ke
dalam tiap-tiap bahan makanan 4.
Amati dan catat perubahan warna yang terjadi
27
IPA Terpadu Kelas VII
1. Sifat asam antara lain mempunyai rasa
masam. Asam dapat menghantarkan arus listrik dan bersifat korosif.
2. Berdasarkan tingkat keasamannya, asam
dikelompokkan menjadi dua. Ada asam lemah dan asam kuat.
3. Asam dikelompokkan menjadi dua macam,
yaitu asam organik dan asam mineral. Pengelompokan ini berdasarkan asalnya.
C. Apa yang Kalian Peroleh?
Catatlah hasil pengamatan kalian dalam tabel seperti contoh berikut
D. Aplikasi dan Analisis 1.
Bahan makanan apakah yang bersifat asam? Bahan makanan apakah yang
paling asam? 2.
Bahan makanan apakah yang bersifat basa? Bahan makanan apakah yang
paling basa?
Apa kesimpulan dari aktivitas ini? Buatlah laporan dan kumpulkan kepada bapak atau ibu guru
No. Bahan
Makanan Warna Bahan
Makanan + Indikator Alami
Sifat Bahan
Makanan
a. Soda kue
. . . . . . . .
b. Cuka dapur
. . . . . . . .
c. Air tapai
. . . . . . . .
d. Sari buah
. . . . . . . .
e. Mentega
. . . . . . . .
Jawablah soal-soal berikut 1.
Produk sampo XYZ mempunyai pH seimbang. Apa maksud dari pH seimbang?
2. Bagaimana cara mengetahui pH suatu larutan?
3. Apa yang terjadi jika sepotong kertas lakmus
dimasukkan ke dalam larutan garam? 4.
Kertas lakmus merah dan biru dicelupkan ke dalam larutan X. Kedua kertas lakmus tidak
berubah warna. Apa sifat zat X itu? 5.
Larutan A mempunyai pH 4, larutan B mem- punyai pH 2, dan larutan C mempunyai pH 6.
Urutkan dari yang paling basa
4. Sifat basa yaitu berasa pahit getir dan
bersifat licin. Basa juga dapat menghantarkan arus listrik dan dapat menetralkan asam.
5. Sifat garam di antaranya netral dan tidak
mengubah warna kertas lakmus. Larutan garam dapat menghantarkan arus listrik.
6. Sifat asam, basa, dan garam dapat diselidiki
menggunakan indikator. Indikator tersebut dibedakan menjadi tiga, yaitu kertas lakmus,
indikator buatan, dan indikator alami.