Cara Menggunakan Mikroskop Mikroskop

115 IPA Terpadu Kelas VII Perbesaran total mikroskop dapat dibedakan menjadi perbesaran lemah 500× dan perbesaran kuat 500×. Perbesaran total = Perbesaran lensa okuler × Perbesaran lensa objek M tot M ok M obj Contoh: Dari perbesaran lensa okuler 10× dan objektif 40× diperoleh perbesaran total: M tot = M ok × M ob = 10 × 40 = 400× Objek yang diamati menggunakan mikroskop dapat diperkirakan ukuran sebenarnya. Kalian dapat menggunakan bidang pandang mikroskop dan bayangan objek untuk mengetahui ukuran sel sebenarnya. Bagaimanakah caranya? 1 Bidang Pandang Mikroskop Bidang pandang mikroskop adalah penampakan wilayah terang yang digunakan untuk pengamatan suatu objek. Coba perhatikan Gambar 12.6 Diameter bidang pandang mikroskop dapat diukur menggunakan mikrometer. Perhatikan Gambar 12.7 Setiap perbesaran menunjukkan diameter bidang pandang yang berbeda. Semakin tinggi tingkat perbesaran, semakin kecil diameter bidang pandang yang terlihat. 2 Menentukan Ukuran Objek Pada saat menentukan ukuran objek yang sebenar- nya, selain bidang pandang mikroskop, bayangan objek juga harus diketahui. Ukuran objek dapat ditentukan dengan memperkirakan luas wilayah yang ditempati oleh bayangan objek pada bidang pandang saat pengamatan. Perhatikan Gambar 12.7 Ukuran bidang pandang mikroskop dan bayangan objek digunakan untuk memperkirakan ukuran objek yang sebenarnya. Caranya dengan membandingkan ukuran bayangan objek yang diamati dengan diameter bidang pandang lensa mikroskop. Gambar 12.7 Cara mengukur diameter bidang pandang mikroskop dengan mikrometer Penampakan bidang pandang mikroskop Diperkirakan panjang objek menempati 1 2 diameter bidang pandang mikroskop. Objek yang diamati Gambar 12.8 Memperkirakan ukuran objek yang diamati melalui mikroskop Bidang pandang mikroskop Gambar 12.6 Bidang pandang mikroskop 116 Selamat Datang di Laboratorium

3. Teknik dalam Bidang Biologi

Ada berbagai macam teknik untuk membantu mempelajari objek biologi. Misalnya, pada saat pengamatan bagian-bagian penyusun daun, diperlukan teknik pembuatan sayatan dan teknik pembuatan preparat. Teknik-teknik tersebut di antaranya seperti berikut.

a. Teknik Memotong

Pemotongan dari arah yang berbeda akan menghasilkan penampakan yang berbeda pula. Sebagai contoh dua buah tomat apabila dipotong dari arah yang berbeda, hasilnya juga berbeda. Perhatikan Gambar 12.9

b. Teknik Pembuatan Preparat Basah

Alat yang sering digunakan dalam pembuatan preparat sebagai berikut. 1 Gelas preparat yang terdiri atas gelas benda untuk meletakkan objek yang akan diamati dan gelas penutup untuk menutup objek. 2 Siletcutter untuk membuat sayatan. 3 Jarum preparat untuk menggeser letak objek. 4 Kuas untuk mengambil hasil sayatan. Pembuatan preparat diawali dengan membuat sayatan tipis suatu objek. Penyayatan dapat dilakukan secara melintang ataupun membujur sesuai dengan tujuan pengamatan. Sebagai contoh, apabila ingin mengamati anatomi batang secara keseluruhan, sayatan dibuat secara melintang. Apabila mengamati stomata daun, sayatan dibuat secara paradermal, yaitu sejajar epidermis. Pembuatan preparat dapat dilakukan dengan cara berikut. 1 Membuat sayatan objek setipis mungkin. 2 Meletakkan hasil sayatan di atas gelas preparat. 3 Menambahkan setetes akuades atau larutan lain yang sesuai. 4 Menutup preparat dengan gelas penutup. Gambar 12.9 Penampakan potongan tergantung pada arah pemotongan Tomat dipotong melintang Tomat dipotong membujur Hasil pemotongan membujur Hasil pemotongan melintang Apakah yang dimaksud dengan pemotongan melintang dan pe- motongan membujur itu? Gambar 12.10 Peralatan pembuatan preparat basah Gelas benda Gelas penutup Jarum preparat Kuas Cutter