Dampak Ledakan Penduduk terhadap Ketersediaan Lahan

168 Kependudukan 8. Faktor-faktor yang memengaruhi laju per- tumbuhan penduduk sebagai berikut. I. Natalitas II. Mortalitas III. Kesehatan IV. Migrasi V. Pendidikan Termasuk faktor nondemografi . . . . a. I dan II b. II dan III c. II dan IV d. III dan V 9. Penghitungan resmi suatu negara bersama dengan pencatatan kematian dan kelahiran disebut . . . . a. dinamika penduduk b. pertumbuhan penduduk c. sensus penduduk d. ledakan penduduk 10. Pertumbuhan penduduk yang sangat pesat melebihi daya dukung lingkungan disebut . . . . a. ledakan penduduk b. dinamika penduduk c. sensus penduduk d. pertumbuhan penduduk B. Jawablah soal-soal berikut 1. Mengapa ledakan penduduk dapat mem- berikan dampak buruk terhadap lingkungan? 2. Jelaskan pengaruh kepadatan penduduk terhadap penyebaran bibit penyakit 3. Bagaimana kalian menyikapi permasalahan mengenai semakin banyaknya rumah-rumah liar dan kumuh di pinggiran kota? Berikan pendapat kalian mengenai cara menertibkan lokasi perumahan liar dengan risiko yang sekecil-kecilnya 4. Bagaimana hubungan antara kepadatan penduduk dengan kondisi udara yang ter- cemar saat ini? 5. Pertumbuhan penduduk yang pesat me- nyebabkan peningkatan kebutuhan sumber daya alam. Bagaimana partisipasi kalian dalam menghemat sumber daya alam? C. Jawablah soal analisis berikut Ledakan penduduk mempunyai dampak yang sangat luas bagi kehidupan. Saat ini gelandangan, pengamen, dan peminta-minta membanjiri kota. Di terminal dan di persimpangan jalan tidak pernah sepi dari suasana yang memprihatinkan itu. Bahkan penodongan, penjambretan, dan pe- rampasan sering terjadi. Keadaan ini tidak bisa hanya didiamkan, tetapi hingga kini belum ada penanganan yang dapat menyelesaikan masalah tersebut. Bagaimana menurut kalian sebagai warga negara Indonesia dalam menyikapi keadaan seperti ini? 169 IPA Terpadu Kelas VII Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, semakin meningkat pula kebutuhan lahan dan pangan. Kondisi ini membuat manusia berusaha membuka lahan baru dengan cara menebang atau membakar hutan. Namun, tindakan ini dapat berdampak buruk bagi lingkungan. Menurut kalian, apa saja dampak dari penebangan hutan ini? Sumber: www.flickr.com 170 Pengelolaan Lingkungan Apa yang akan kita pelajari dalam bab ini? Coba perhatikan peta konsep berikut Pengelolaan Lingkungan Dampak Aktivitas Manusia terhadap Lingkungan • Penebangan hutan • Pencemaran lingkungan – Pencemaran air – Pencemaran udara – Pencemaran tanah

A. Dampak Aktivitas Manusia terhadap Lingkungan

Kebutuhan manusia semakin bertambah. Manusia melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Sayangnya, upaya-upaya yang dilakukan manusia sering kali merusak lingkungan.

1. Penebangan Hutan

Ledakan penduduk mengakibatkan peningkatan kebutuhan lahan dan pangan. Manusia berusaha membuka lahan dengan cara menebangi atau membakar hutan untuk memenuhi kebutuhan itu. Selanjutnya, lahan itu difungsikan sebagai pemukiman dan pertanian. Penebangan hutan juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan berbagai industri. Perhatikan Gambar 18.1 Aktivitas manusia dalam pembukaan hutan dapat mengakibatkan rusaknya kelestarian alam.

2. Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan adalah peristiwa masuknya bahan pen- cemar ke lingkungan. Zat-zat yang menyebabkan pencemaran disebut polutan. Berdasarkan lokasinya, pencemaran dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu pencemaran air, udara, dan tanah.

a. Pencemaran Air

Sumber-sumber pencemaran air dapat berupa limbah industri, limbah rumah tangga, dan limbah pertanian. 1 Limbah Industri Limbah industri mengandung logam berat berbahaya, misalnya merkuri, arsenik, dan kadmium. Zat-zat ini dapat merusak organ tubuh manusia. Limbah industri harus diolah dahulu sebelum dibuang ke lingkungan. 2 Limbah Rumah Tangga Limbah rumah tangga berupa detergen bekas mencuci pakaian, air dari kamar mandi, kakus, dan dapur. Kotoran- kotoran itu merupakan campuran dari zat-zat kimia, bahan mineral, dan bahan organik dalam berbagai bentuk. Peran Manusia dalam Penge- lolaan Lingkungan • Etika lingkungan • Upaya mengatasi pen- cemaran dan kerusakan lingkungan Sumber: Pustaka Alam Life, Hutan, Peter Farb Gambar 18.1 Penebangan pohon untuk industri 171 IPA Terpadu Kelas VII Banyak rumah tangga yang mengalirkan air limbah dan membuang sampah ke sungai. Tindakan ini meng- akibatkan sungai menjadi tercemar. Lakukan kegiatan berikut untuk mengetahui dampak pencemaran air oleh limbah rumah tangga. Mengidentifikasi Dampak Pencemaran Air oleh Detergen A. Apa yang Harus Kalian Lakukan? Siapkan dua stoples kaca berukuran sedang 1,5 liter Stoples 1 diisi air sumur yang bersih, stoples 2 diisi air sumur dan ditambah 0,5 gram detergen. Campurkan detergen tersebut hingga terbentuk larutan sabun Biar- kan hingga busanya menghilang Masukkan 3 ekor ikan berukuran sama besar dalam setiap stoples Amatilah keadaan ikan dalam kedua stoples tersebut dalam 5 hari Catatlah kondisi ikan tersebut setiap harinya B. Apa yang Akan Kalian Peroleh? Masukkan pengamatan kalian ke dalam tabel berikut No. Pengamatan Stoples 1. Gerak ikan 2. Warna sisik 3. Aktivitas pernapasan 4. Jumlah ikan yang masih hidup Hari ke-1 I II Hari ke-2 I II Hari ke-3 I II Hari ke-4 I II Hari ke-5 I II

C. Aplikasi dan Analisis

a. Bagaimana perbandingan gerak ikan pada kedua stoples tersebut? b. Amatilah warna sisik ikan dalam kedua stoples. Adakah perbedaannya? Mengapa demikian? c. Bagaimana pula dengan aktivitas pernapasan ikan dalam kedua stoples? Aktivitas pernapasan ikan dapat diamati dari gerak membuka dan menutupnya insang. Adakah perbedaannya? Mengapa demikian? Buatlah laporan tertulis dan kumpulkan kepada bapak atau ibu guru Perairan yang telah tercemar bahan organik ditandai dengan jumlah bakteri yang tinggi, bau busuk, dan air yang keruh. Selain itu, air yang tercemar nilai BOD-nya tinggi. BOD Biochemical Oxygen Demand yaitu banyaknya oksigen yang diperlukan oleh mikroorganisme untuk menguraikan sampah organik. Aktivitas bakteri ini menyebabkan kandungan oksigen terlarut dalam air DO = Disolved Oxygen rendah. Pencemaran limbah rumah tangga dapat dikurangi dengan menggunakan sampo, sabun mandi, atau detergen yang mudah diuraikan biodegradable. Limbah rumah tangga sebaiknya ditampung dan diolah dalam tangki resapan sebelum dibuang ke sungai atau tanah. Ingat Jangan membuang sampah di sungai atau selokan. Mulailah menjaga kebersihan lingkungan sekitar kalian. 172 Pengelolaan Lingkungan 3 Limbah Pertanian Limbah pertanian dapat berasal dari pestisida dan pupuk kimia buatan. Lihat Gambar 18.2 Sebagian pestisida dan pupuk hanyut dan terbawa aliran air ke perairan. Pupuk kaya unsur hara nutrien. Penimbunan pupuk di suatu perairan dapat mengakibatkan terjadinya eutrofikasi. Eutrofikasi merupakan kondisi suatu perairan yang dipenuhi oleh tumbuhan air atau gulma karena perairan tersebut kaya unsur hara atau nutrien. Kondisi ini akan mengakibatkan pendangkalan perairan tersebut.

b. Pencemaran Udara

Pencemaran udara yaitu menurunnya kualitas udara sampai pada batas yang mengganggu kehidupan. Polutan dapat mencemari udara melalui aktivitas manusia dan secara alami seperti gunung meletus. Beberapa gas dan partikel pencemar udara antara lain SO 2 , NO, CO, CO 2 , CFC s , H 2 S, debu tanah, karbon asbes, timbal, asam sulfat, dan lain-lain. Gas H 2 S berasal dari pembakaran minyak bumi dan batu bara, serta dari kawasan gunung berapi. Gas CO dan CO 2 merupakan hasil pembakaran dari mesin mobil seperti pada Gambar 18.3. Selain itu, polutan dapat juga berasal dari aktivitas industri. Bagaimanakah dampak terjadinya pencemaran udara? Coba perhatikan tabel berikut ini Sumber: Biology, Raven Gambar 18.2 Penyemprotan pestisida dan pupuk kimia dapat mencemari tanah dan air Sumber: Kompas, 16 Januari 2004 Gambar 18.3 Kendaraan bermotor merupakan sumber polutan Tabel Jenis Polutan dan Dampaknya No. Jenis Polutan Dampak yang Ditimbulkan 1. SO 2 dan NO Dapat menimbulkan hujan asam. 2. CO Bila berikatan dengan Hbhemoglobin akan mengakibatkan kematian. 3. CO 2 Menimbulkan efek rumah kaca. 4. CFC Freon Merusak lapisan ozon. Indikator Adanya Pencemar Udara Lichenes atau lumut kerak me- rupakan organisme yang sangat sensitif terhadap SO 2 . Pertumbuh- annya dapat sangat terhambat di area dengan kandungan SO 2 tinggi. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk memonitor kandungan SO 2 di udara di area industri. Sumber: Kompas, 2002 Pencemaran udara dapat dikurangi dengan melakukan reboisasi atau penghijauan. Penghijauan dapat dilakukan terutama di sepanjang jalan raya yang padat lalu lintas kendaraan bermotor. Kita dapat menanam jenis pohon yang efektif menyerap gas berbahaya, misalnya pohon angsana Pterocarpus indica.

c. Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah yaitu penurunan kualitas tanah akibat masuknya zat-zat pencemar ke dalam tanah. Sumber zat pencemar antara lain zat kimia penyusun pestisida yang sulit terurai, kaleng, kaca, plastik, dan zat kimia lainnya. Bahan pencemar ada yang mudah didegradasi oleh mikroorganisme, misalnya sampah organik. Namun, ada pula yang sulit di- hancurkan oleh mikroorganisme pengurai, misalnya plastik PVC.