Teknik pengumpulan data Metode penelitian

12 dilakukan dengan penyertaan, dan buku-buku yang berkaitan dengan skripsi ini, dan berita yang disiarkan kepada media masa. 14

3. Teknik analisa data

Adapun cara menganalisa datanya adalah deskripif kualitatif, yaitu penelitian yang menggambarkan secermat mungkin tentang hal yang diteliti, dengan jalan mengumpulkan data-data atau informasi yang berkaitan dengan penyertaan dalam pembunuhan berencana, dengan cara menganalisa putusan No. 1429 KPID2010 dan disajikan menurut hukum pidana Islam dan hukum pidana Indonesia. Teknik penulisan skripsi ini berpedoman pada buku pedoman penulisan skripsi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Syari‟ah dan Hukum, tahun 2007.

F. Sistematis Penulisan

Untuk mencapai sarana seperti yang diharapkan, maka sistematika pembahasan ini dibagi menjadi lima bab. Adapun sistematika penulisan adalah sebagai berikut: BAB I : Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, permasalahan dan ruang lingkup, tujuan dan kegunaan penelitian, kerangka teori dan konsiptual, sistematika penulisan. 14 Lexi J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif Bandung: Remaja Rosda Karya, 2004, cet. ke-1, h. 163. 13 BAB II : Pada bab ini membahas tentang penyertaan dalam tindak pidana menurut hukum pidana Islam dan hukum pidana Indonesia yang dibagi menjadi: A. Tinjauan umum tentang tindak pidana yang terdiri dari: 1. Pengertian tindak pidana 2. Unsur-unsur tindak pidana 3. Pembagian tindak pidana B. Pengertian penyertaan C. Bentuk- bentuk penyertaan. BAB III : Pada bab ini menjelaskan tentang tindak pidana pembunuhan berencana menurut hukum Islam dan hukum pidana Indonesia, yang dibagi menjadi: A. Pengertian pembunuhan B. Macam-macam pembunuhan C. Sanksi pidana dan konsep pemaafan. BAB IV : Pada bab ini menjelaskan tentang penyertaan dalam pembunuhan berencana studi kasus putusan No. 1429 KPID2010: A. Dalam hukum Islam B. Dalam hukum positif. BAB V : Penutup merupakan hasil akhir yang memuat beberapa kesimpulan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan perbandingan antara Hukum Islam dan Hukum positif. Selanjutnya penulis juga memberikan saran-saran yang berkaitan dengan pokok permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini.

Dokumen yang terkait

Analisis Hukum Terhadap Putusan Bebas Dalam Tindak Pidana Pembunuhan (Studi Kasus Putusan No. 63 K/Pid/2007)

1 72 106

TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN BERENCANA DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM

0 13 21

Tindak Pidana Penyertaan Pembunuhan Perspektif Hukum Islam (Analisis Putusan Mahkamah Agung No. 959 K/Pid/2012)

1 7 116

Tindak pidana penyertaan pembunuhan Perspektif hukum islam (Analisis Putusan Mahkamah Agung No. 959 k/pid/2012)

0 6 116

SKRIPSI Overmacht Dalam Tindak Pidana Pembunuhan Studi Komparatif Antara Hukum Pidana Islam dan Hukum Pidana Positif.

1 4 14

PENDAHULUAN Overmacht Dalam Tindak Pidana Pembunuhan Studi Komparatif Antara Hukum Pidana Islam dan Hukum Pidana Positif.

0 2 14

OVERMACHT DALAM TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN (Studi Komparatif Antara Hukum Pidana Islam dan Hukum Pidana Overmacht Dalam Tindak Pidana Pembunuhan Studi Komparatif Antara Hukum Pidana Islam dan Hukum Pidana Positif.

1 7 21

KAJIAN TERHADAP ALASAN PENGAJUAN KASASI OLEH JAKSA PENUNTUT UMUM DAN TERDAKWA DALAM PERKARA PEMBUNUHAN BERENCANA (Studi Putusan Nomor : 1429 K/Pid/2010).

0 0 13

BAB IV PEMBERIAN REMISI TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM PIDANA ISLAM A. Remisi dalam Hukum Positif - PEMBERIAN REMISI TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM PIDAN

0 0 50

Hukum Pidana dan Ketatanegaraan Perbandingan Hukum Pidana Positif Dan Hukum Pidana Islam Mengenai Pembunuhan Berencana - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 89