83
hukuman yang termaktub dalam pasal 10 KUHP. Dibagi dalam dua bagian, yaitu hukuman pokok dan hukuman tambahan.
a. Hukuman pokok terdiri atas empat jenis, yaitu:
130
1 Hukuman mati
Hukuman  ini  adalah  hukuman  yang  terberat  dari  semua  pidana  yang diancamkan  terhadap  berbagai  kejahatan  yang  sanggat  berat,  misalnya
pembunuhan berencana pasal 340 KUHP. 2
Hukuman penjara Hukuman  ini  membatasi  kemerdekaan  atau  kebebasan  seseorang.
Hukuman  penjara  ditujukan  kepada  penjahat  yang  menunjukkan  watak buruk  dan  nafsu  jahat.  Hukuman  penjara  minimum  satu  hari  dan
maksimum seumur hidup. Hukuman  penjara  diancam  pada  berbagai  kejahatan,  di  antaranya  adalah
pembunuhan  biasa  pasal  338  KUHP,  pembunuhan  terkwalifikasi  pasal 339 KUHP, pembunuhan anak pasal 341 dan 342 KUHP, pembunuhan
atas permintaan korban.
130
Laden Marpaung, Asas-Teori Praktek Hukum Pidana, h. 107-110.
84
BAB IV ANALISIS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG
A. Deskripsi Kasus Pembunuhan Berencana
Dalam  analisa  putusan  ini,  penulis  mengambil  data  perkara  ini  dari Mahkamah  Agung  yang  berhubungan  dengan  tindak  pidana  penyertaan  dalam
pembunuhan  berencana.  Dalam  kasus  ini  saudara  Antasari  Azhar  sebagai terdakwa 1 dengan identitas: nama lengkap Antasari Azhar, tempat lahir Bangka,
umur  dan  tanggal  lahir  57  tahun18  Maret  1953,  dengan  jenis  kelamin  laki-laki, kebangsaan  Indonesia,  dan  bertempat  tinggal  di  Perumahan  Giri  Loka  II  Blok
A13  Rt.  00102,  Kelurahan  Lekong  Wetan,  Bumi  Serpong  Damai  BSD, Serpong,  Kabupaten  Tangerang,  agama  Islam,  pekerjaan  Pegawai  Negeri  Sipil
ketua KPK non aktif.
131
1. Kronologis pembunuhan
Perkara  ini,  berkaitan  dengan  tindak  pidana  penyertaan  dalam pembunuhan  berencana.  Dengan  terdakwa  Antasari  Azhar  sebagai  terdakwa.
Peristiwa  ini  berawal  dari  pertemuan  saksi  Rani  Juliani  dan  terdakwa  pada sekitar  bulan  Mei  2008  di  kamar  803  hotel  Grand  Mahakam  membicarakan
keanggotaan  membership  terdakwa  di  Modern  Golf  Tangerang,  saat  akan pulang terdakwa memberi saksi Rani Juliani uang sebesar US 300 tiga ratus
US  dolar  dan  memeluknya,  serta  mengajak  bersetubuh,  namun  ajakan
131
Putusan Mahkamah Agung No.1429 KPIDMahkamah Agung
85
tersebut  ditolaknya  denga n  mengatakan  “lain  kali  aja  pak”,  kemudian
terdakwa mencium pipi kiri dan pipi kananya.
132
Pertemuan  tersebut  diceritakanya  terhadap  korban  yang  kemudian meminta  menemui  terdakwa  lagi  untuk  meminta  bantuanya  agar  korban
dilantik sebagai direktur di BUMN karena SK telah diterima. Setelah dihubungi terdakwa bersedia bertemu di tempat yang sama di
kamar nomor 803 hotel Grand Mahakam Jakarta Selatan, selanjutnya bersama mengunakan  taxi  saksi  Rani  Juliani  menuju  hotel  Grand  Mahakam  Jakarta
Selatan,  saat  akan  menuju  kamar  nomor  803  korban  meminta  agar mengaktifkan telepon selularnya HP supaya bisa mendengar pembicaraan.
Pada  saat  masuk  terdakwa  sudah  berada  di  kamar  hotel  dan mempersilahkan  duduk  di  sofa.  Dalam  pembicaraan  saksi  Rani  Juliani
meminta  terdakwa  untuk  kembali  menjadi  anggota  Modern  Land  Golf  dan meminta  terdakwa  untuk  membantu  saudaranya  yang  sudah  mempunyai  SK
sebagai direktur di BUMN agar bisa dilantik. Disela  pembicaraan  terdakwa  meminta  saksi  Rani  Juliani  untuk
memijat  pungungnya,  saat  dipijat  terdakwa  membalikan  tubuh  lalu  mencium pipi,  bibir,  membuka  kancing  baju  dan  menurunkan  bra  sebelah  kirinya
sambil berkata “katanya pertemuan selanjutnya kamu mau”. Ajakan terse
but ditolaknya dengan mengatakan “jangan pak, jangan”, karena  takut  terdengar  korban  saksi  Rani  Juliani  mematikan  telepon
132
Putusan Mahkamah Agung No.1429 KPIDMahkamah Agung