Pembatasan dan Perumusan Masalah

7 1. Tindak pidana pembunuhan berencana yang dilakukan dengan penyertaan yang penulis maksud adalah tindak pidana pembunuhan yang telah direncanakan dengan matang yang dilakukan oleh beberapa pihak, yaitu: pelaku, pihak yang menyuruh melakukan, pihak yang turut melakukan, pihak yang memberi upah, jani-janji atau sengaja membujuk, pihak yang membantu waktu kejahatan dilakukan dan atau yang sengaja memberikan kesempatan, sarana atau keterangan untuk melakukan kejahatan. 2. Hukum Islam yang dimaksud di sini adalah kajian hukum pidana Islam yang membahas tentang tindak pidana jarimah khususnya tindak pidana pembunuhan berencana yang dilakukan dengan penyertaan. 3. Hukum positif yang penulis maksud adalah hukum positif yang terkait dalam pembahasan mengenai pembunuhan berencana yang dilakukan dengan penyertaan. Beralih dari pembahasan dan pembatasan masalah yang telah diuraikan di atas, maka penulis memformulasikan permasalahan dalam perumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah pandangan hukum Islam dan pandangan hukum positif tentang masalah tindak pidana pembunuhan berencana? 2. Bagaimanakah pandangan hukum Islam dan hukum positif terhadap kasus No. 1429 KPID2010? 8

C. Tujuan dan Manfaat penelitian

1. Adapun tujuan penelitian dari penulisan skripsi ini adalah: a. Memberikan gambaran atau penjelasan menurut hukum Islam dan hukum positif tentang bentuk penyertaan dalam pembunuhan berencana. b. Untuk memberikan gambaran atau penjelasan mengenai tindak pidana pembunuhan berencana yang dilakukan dengan penyertaan menurut pandangan hukum Islam. c. Untuk memberikan gambaran atau penjelasan mengenai tindak pidana pembunuhan berencana yang dilakukan dengan penyertaan menurut pandangan hukum pidana positif. 2. Manfaat penelitian a. Hasil penelitian ini berguna bagi pengembangan studi hukum pidana Islam mengenai tindak pidana khususnya mengenai pembunuhan berencana yang dilakukan dengan penyertaan menurut hukum Islam. b. Hasil penelitian ini berguna bagi para pihak-pihak yang berkepentingan dalam tranformasi hukum Islam dalam tindak pidana pembunuhan berencana yang dilakukan dengan penyertaan. c. Hasil penelitian ini berguna bagi akademisi hukum pidana Islam dalam rangka mengembangkan pemikiran dan khazanah hukum pidana Islam. 9

D. Tinjauan Pustaka

Sehubungan dengan skripsi yang penulis buat, terdapat sejumlah penelitian tentang topik tindak pidana yang dilakukan dengan penyertaan yang telah dilakukan, baik yang mengkaji secara spesifik maupun yang menyingung secara umum. Berikut paparan tinjauan umum atas sebagian karya-karya penelitian tersebut. Karya ilmiyah dari skripsi Suniroh yang berjudul “Sanksi Pidana Atas Tindak Pidana Penyertaan Dalam Perampokan Menurut Hukum Pidana Islam dan Hukum Pidana Indonesia Analisa Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat”. Pokok masalah yang dikaji membahas tentang pengertian tindak pidana, unsur- unsur tindak pidana serta pembagian tindak pidana, pengertian penyertaan, bentuk-bentuk penyertaan, pengertian perampokan, bentuk-bentuk perampokan, sanksi pidana terhadap pelaku perampokan, sanksi pidana atas tindak pidana penyertaan perampokan. Temuan penting dalam skripsi ini adalah bahwa hukum pidana Islam tidak sesuai dengan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat dan tidaklah memberikan keadaan yang sesungguhnya karena syarat dari pemberian hukuman telah terpenuhi. Yang seharusnya dalam kasus tersebut menurut hukum pidana Islam, apabila pelaku mengambil harta orang lain tanpa membunuh maka hukumannya adalah potong tangan dan kakinya dengan bersilang. Sedangkan menurut hukum pidana Indonesia pelaku seharusnya dikenakan hukuman pidana penjara paling lama 12 tahun karena perbuatan tersebut dilakukan di jalan umum.

Dokumen yang terkait

Analisis Hukum Terhadap Putusan Bebas Dalam Tindak Pidana Pembunuhan (Studi Kasus Putusan No. 63 K/Pid/2007)

1 72 106

TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN BERENCANA DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM

0 13 21

Tindak Pidana Penyertaan Pembunuhan Perspektif Hukum Islam (Analisis Putusan Mahkamah Agung No. 959 K/Pid/2012)

1 7 116

Tindak pidana penyertaan pembunuhan Perspektif hukum islam (Analisis Putusan Mahkamah Agung No. 959 k/pid/2012)

0 6 116

SKRIPSI Overmacht Dalam Tindak Pidana Pembunuhan Studi Komparatif Antara Hukum Pidana Islam dan Hukum Pidana Positif.

1 4 14

PENDAHULUAN Overmacht Dalam Tindak Pidana Pembunuhan Studi Komparatif Antara Hukum Pidana Islam dan Hukum Pidana Positif.

0 2 14

OVERMACHT DALAM TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN (Studi Komparatif Antara Hukum Pidana Islam dan Hukum Pidana Overmacht Dalam Tindak Pidana Pembunuhan Studi Komparatif Antara Hukum Pidana Islam dan Hukum Pidana Positif.

1 7 21

KAJIAN TERHADAP ALASAN PENGAJUAN KASASI OLEH JAKSA PENUNTUT UMUM DAN TERDAKWA DALAM PERKARA PEMBUNUHAN BERENCANA (Studi Putusan Nomor : 1429 K/Pid/2010).

0 0 13

BAB IV PEMBERIAN REMISI TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM PIDANA ISLAM A. Remisi dalam Hukum Positif - PEMBERIAN REMISI TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM PIDAN

0 0 50

Hukum Pidana dan Ketatanegaraan Perbandingan Hukum Pidana Positif Dan Hukum Pidana Islam Mengenai Pembunuhan Berencana - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 89