Sebelum mengimplementasikan keempat tahapan di atas, peneliti memaparkan alur kerja yang akan dilaksanakan pada penelitian tindakan kelas.
C. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah guru mata pelajaran IPS dan siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Al-Karimiyah Jakarta tahun ajaran 20132014. Jumlah siswa
di kelas tersebut mencapai 27 orang dan terdiri dari 16 siswa dan 11 siswi.
D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti berperan dan menempati posisi sebagai guru, peneliti dan observator yang melakukan pengamatan dan pencatatan aktivitas
yang dilakukan oleh guru dan siswa.
E. Tahapan Intervensi Tindakan
Tahapan intervensi tindakan dalam penelitian tindakan kelas dimulai dengan rangkaian tindakan pada siklus I. Apabila target penelitian yang
diharapkan pada siklus I belum tercapai, penelitian akan dilanjutkan dengan tindakan siklus II dan siklus-siklus selanjutnya hingga target penelitian tercapai.
PERENCANAAN PELAKSANAAN
PENGAMATAN REFLEKSI
PELAKSANAAN PENGAMATAN
REFLEKSI Siklus I
Siklus II
Tahapan penelitian tindakan untuk siklus I dapat dijabarkan lebih rinci sebagai berikut :
1. Perencanaan Planning
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan ini adalah memuat skenario pembelajaran sesuai teknik pembelajaran yang
digunakan, membuat lembar observasi lembar tindakan kelas untuk melihat kondisi proses pembelajaran selama berlangsung, dan mendesain
penilaian peningkatan pemahaman konsep Ilmu Pengetahuan Sosial. 2.
Pelaksanaan Action Dalam tahap ini adalah melaksanakan skenario pembelajaran yang
telah didesain, sebagai upaya perbaikan dan peningkatan atau perubahan proses pembelajaran, perilaku, sikap dan prestasi belajar siswa yang
diinginkan. 3.
Pengamatan Observation Pada tahap ini, guru mengamati dampak atau hasil dari tindakan
yang dilaksanakan atau dikenakan pada siswa. Apakah berdasarkan tindakan yang dilaksanakan itu memberikan pengaruh yang meyakinkan
terhadap perbaikan dan peningkatan proses pembelajaran dan hasil belajar siswa atau tidak.
4. Refleksi Reflection
Penilaian pada kolaborator dan hasil diskusi dengan guru peneliti, hasilnya dianalisis, diinterprestasikan dan disimpulkan bersama.
Kesimpulan ini akan dijadikan dasar dalam merevisi rencana untuk diterapkan pada siklus berikutnya.
Seperti halnya siklus I, siklus II pun terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
1. Perencanaan planning
Peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pada siklus pertama.
2. Pelaksanaan Action
Guru melaksanakan pembelajaran tentang TemaSub tema “Berbagai Pekerjaan Jenis-jenis pekerjaan” dengan metode kooperatif tipe
STAD berdasarkan rencana pembelajaran pada siklus pertama. 3.
Pengamatan Observation Peneliti melakukan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran
TemaSub tema “Berbagai Pekerjaan Jenis-jenis pekerjaan” dengan metode kooperatif tipe STAD.
4. Refleksi Reflection
Peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus II dan menganalisis serta membuat kesimpulan atas pelaksanaan pembelajaran
TemaSub tema “Berbagai Pekerjaan Jenis-jenis pekerjaan” dengan
metode kooperatif tipe STAD.
F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dari tahapan intervensi tindakan kelas meliputi: 1.
Hasil Belajar IPS Dari intervensi tindakan kelas diperoleh data hasil belajar yang di
ambil dari hasil tes yang meliputi pencapaian penguasaan konsep tentang berbaagai pekerjaan dengan sub tema jenis-jenis pekerjaan melalui metode
Kooperatif tipe STAD. Pencapaian tindakan intervensi kelas dianggap berhasil bila standar
ketuntasan kompetensi minimal KKM mencapai nilai minimal 70. 2.
Metode Pembelajaran STAD Berdasarkan hasil observasi terhadap proses pembelajaran melalui
metode kooperatif tipe STAD diharapkan siswa terlibat secara aktif dan antusias dalam proses pembelajaran.
Tingkat keberhasilan penerapan metode kooperatif tipe STAD tercapai apabila aktivitas guru dalam mempersiapkan dan melaksanakan
kegiatan pembelajaran, serta partisipasi siswa dalam proses pembelajaran