Tabel 3.3 Lembar Observasi Aktivitas Siswa
No. Aktivitas Belajar Siswa
Kualitas Keaktifan
Deskripsi
A. Aktivitas Perolehan Pengetahuan
1. Melakukan pengamatan atau penyelidikan
2. Membaca dengan aktif misal dengan pen
di tangan untuk menggarisbawahi atau membuat catatan kecil atau tanda-tanda
tertentu pada teks 3.
Mendengarkan dengan aktif menunjukkan respon, misal tersenyum atau tertawa saat
mendengar hal-hal lucu yang disampaikan, terkagum-kagum bila mendengar sesuatu
yang menakjubkan, dsb B.
Proses Pemahaman
MateriKonsep Pelajaran
4. Berlatih misalnya mencobakan sendiri
konsep-konsep misal berlatih dengan soal- soal
5. Berpikir
kreatif misalnya
mencoba memecahkan
masalah-masalah pada
latihan soal yang mempunyai variasi berbeda dengan contoh yang diberikan
6. Berpikir
kritis misalnya
mampu menemukan kejanggalan, kelemahan atau
kesalahan yang dilakukan orang lain dalam menyelesaikan soal atau tugas
C. Pengkomunikasian Hasil Pemikiran
7. Mengemukakan pendapat
8. Menjelaskan
9. Berdiskusi
10. Mempresentasi laporan 11. Memajang hasil karya
D. Refleksi Pemikiran
12. Mengomentari dan menyimpulkan proses pembelajaran
13. Memperbaiki kesalahan atau kekurangan dalam proses pembelajaran
14. Menyimpulkan materi
pembelajaran dengan kata-katanya sendiri
Jumlah Rata-rata
Keterangan
I. Teknik Pengumpulan Data
Maksud teknik di sini adalah cara mengumpulkan data yang dilakukan melalui pengamatan dan pencatatan gejala-gejala yang tampak pada objek
penelitian yang pelaksanaannya langsung dilakukan pada saat proses tindakan dilakukan.
Sesuai dengan jenis penelitian data yang dikumpulkan, maka peneliti menggunakan teknik sebagai berikut:
Tes . Tes dilakukan setelah proses pembelajaran IPS melalui metode
STAD dilakukan. Tes ini dilakukan untuk memperoleh data hasil belajar IPS siswa selama pembelajaran dengan metode STAD.
Wawancara . Wawancara merupakan cara untuk memperoleh data dengan
mengadakan komunikasi dengan narasumber. Peneliti melakukan wawancara untuk memperoleh informasi mengenai sekolah, siswa, diri pribadi guru ataupun
kondisi pembelajaran di kelas. Wawancara dengan guru ini berlangsung sebelum penelitian dimulai.
Observasi. Observasi merupakan kegiatan mengamati secara langsung
suatu objek penelitian tanpa perantaraan apapun. Dalam penelitian ini, peneliti mengamati aktivitas belajar mengajar IPS di kelas 4 MI Al-Karimiyah.
J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan
Untuk memperoleh data yang valid, yaitu objektif, sahih dan handal dalam penelitian ini digunakan teknik triangulasi dan naturasi, diantaranya:
1. Menggali data dari sumber yang sama dengan menggunakan cara yang
berbeda. Untuk memperoleh informasi tentang aktifitas siswa dilakukan dengan mengobservasi siswa dan memberikan catatan siswa,
2. Menggali data dari sumber yang berbeda untuk memperoleh informasi tentang
hal yang sama. Untuk memperoleh tentang pemahaman siswa dilakukan dengan memeriksa hasil tes siswa, mengadakan wawancara guru dan melihat
hasil observasi guru, 3.
Memeriksa kembali data-data yang telah terkumpul, baik tentang kejanggalan-
kejanggalan, keaslian maupun kelengkapannya,
4. Mengulang pengolahan dan analisis data yang terkumpul. Agar diperoleh data
yang valid, instrumen tes pilihan ganda diujicobakan untuk mengukur tingkat
validitas dan reliabilitas serta kesukaran.
Sementara itu, peneliti menggunakan rumus korelasi point biserial untuk mengukur tingkat validitas tes yang digunakan dalam penelitian.
Keterangan: = koefisien korelasi point biserial
M
p
= skor rata-rata butir soal yang benar M
t
= skor rata-rata total = jumlah jawaban yang benar
= jumlah jawaban yang salah
Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat
memberikan hasil yang tetap. Rumus yang peneliti gunakan untuk mencari koefisien reliabilitas adalah sebagai berikut:
Keterangan: = nilai koefisien reliabilitas
= korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua Suatu soal dikatakan memiliki tingkat kesukaran yang baik bila soal
tersebut tidak terlalu mudah dan juga tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk meningkatkan usaha memecahkannya.
Sebaliknya soal yang terlalu sukar dapat membuat siswa putus asa dan tidak mau untuk memecahkannya. Untuk hal ini, peneliti menggunakan rumus
sebagai berikut:
Keterangan: = indeks kesukaran
= Jumlah siswa yang menjawab betul = Jumlah siswa keseluruhan
Selanjutnya, objek analisis butir soal yang terakhir adalah daya pembeda soal. Daya pembeda soal berguna untuk membedakan kemampuan
para siswa, rendah ataupun tinggi. Dalam analisis ini peneliti menggunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan: JA = Jumlah peserta kelompok atas
JB = Jumlah peserta kelompok bawah
BA = Jumlah peserta kelompok atas yang menjawab benar BB = Jumlah peserta kelompok bawah yang menjawab benar
PA = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar PB = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
K. Analisis Data dan Interpretasi Data
Pada penelitian dilakukan juga analisis data karena analisis data merupakan bagian penting dalam sebuah penelitian. Hal ini perlu dilakukan
karena analisis data yang diperoleh pada penelitian memberi arti penting. Untuk memperoleh hasil dari data-data yang diperoleh, peneliti melakukan
proses analisis data tersebut dengan beberapa langkah, yaitu: Pertama, melakukan penghitungan nilai akhir siswa dengan menggunakan
rumus berikut:
Langkah kedua, menghitung nilai rata-rata kelas. Nilai rata-rata kelas tersebut diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan: = Mean atau rata-rata
= Jumlah nilai siswa N
= Jumlah siswa Langkah terakhir adalah menghitung persentase ketuntasan kelas
berdasarkan nilai KKM 65, di mana sebuah kelas dinyatakan tuntas apabila dalam kelas tersebut 90 siswa telah mencapai nilai KKM.
Untuk meneliti tingkat penguasaan dan pemahaman siswa terhadap materi Perkembangan teknologiIndahnya Negeri yang diberikan guru dalam proses
pembelajaran, maka peneliti perlu menentukan selisih antara nilai post-test dan
pre-test. Oleh karena itu, peneliti melakukan uji normal Gain dengan menggunakan rumus Normal Gain sebagai berikut:
Hasil perhitungan rumus di atas lalu diinterpretasikan dengan tabel kriteria indeks Gain sebagai berikut:
Tabel 3.4 Tabel Interpretasi Nilai Indeks N Gain
Interval Nilai Kriteria
0,80 – 1,00
Sangat Tinggi 0,60
– 0,79 Tinggi
0,40 – 0,59
Sedang 0,20
– 0,39 Rendah
0,00 – 0,19
Sangat Rendah
L. Pengembangan Perencanaan Tindakan
Setelah perencanaan tindakan dilakukan, selanjutnya adalah tahap evaluasi. Peneliti mengevaluasi terhadap tujuan yang ditetapkan dalam penelitian ini, hasil
belajar siswa yang sesuai indikator pencapaian, dan pelaksanaan metode kooperatif tipe STAD oleh guru. Kemudian apabila belum mencapai target yang
ditetapkan, evaluasi ini digunakan untuk melakukan refleksi kembali.
39
BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dikemukakan hasil penelitian mengenai peningkatan hasil belajar siswa melalui metode STAD pada mata pelajaran IPS kelas IV MI
Al-Karimiyah.
A. Deskripsi Objek Penelitian
1. Profil Sekolah
Berikut peneliti uraikan sekilas profil sekolah yang dijadikan sebagai objek pada penelitian ini:
Nama sekolah : Madrasah Ibtidaiyah Al-Karimiyah
Alamat : Jln. Masjid Cidodol RT 009012, Kebayoran Lama,
Jakarta Selatan 12220. Kepala sekolah
: H. Ahmad Nawawi BA NSMNPSN
: 111231740002 20102806 Tahun berdiri
: 1986 Status akreditasi : B
Visi : Menjadi Madrasah Yang Memiliki Keunggulan
Dalam Imatq Dan Iptek Misi
: 1 Melaksanakan pembelajaran yang berorientasi
pada keunggulan iptek dan imtaq, 2
Meningkatkan kemampuan akademik siswa melalui program pembelajaran kontemporer dan
unggulan, 3
Meningkatkan prestasi siswa di bidang intrakurikuler dan ekstrakurikuler agar dapat
berkompetisi dalam persaingan global,