Oleh karena itu, untuk menentukan tercapai tidaknya tujuan pembelajaran, perlu dilakukan kegiatan evaluasi.
Menurut Achmad Sanusi, “evaluasi adalah proses penilaian sistematis yang mencakup pemberian nilai, atribut, apresiasi dan
pen genalan permasalahan dan pemberian solusi.”
21
Berbeda dengan definisi di atas, Ralph Tyler mengartikan evaluasi dengan “proses yang menentukan sampai sejauh mana tujuan pendidikan
dapat dicapai.”
22
Lain halnya dengan definisi yang diungkapkan oleh Retnaningsih Burham. Beliau mendefinisikan evaluasi sebagai “pengumpulan informasi
secara sistematis dalam perencanaan, pengelolaan, pengembangan di mana informasi tersebut digunakan dalam menyusun alternatif keputusan tentang
hasilnya.”
23
Dari definisi-definisi di atas, peneliti menyimpulkan bahwa evaluasi adalah suatu proses penilaian yang sistematis untuk
mengumpulkan informasi dan data yang digunakan sebagai tolak ukur ketercapaian tujuan pendidikan dan sarana dalam menetapkan keputusan-
keputusan terhadap hasil yang diperoleh. Informasi-informasi yang diperoleh dari evaluasi akan menjadi
umpan balik terhadap proses pembelajaran sebagai titik tolak perbaikan dan peningkatan kualitas pembelajaran selanjutnya. Dengan perbaikan dan
peningkatan yang terus menerus dan berkesinambungan diharapkan akan mampu mencapai hasil yang optimal.
b. Tujuan dan Fungsi Evaluasi
Tujuan evaluasi adalah untuk melihat dan mengetahui proses yang terjadi dalam proses pembelajaran. Dan secara garis besar, “tujuan
21
Anis Fauzi dan Rifyal Ahmad Lugowi, Pembelajaran Mikro; Suatu Konsep dan Aplikasi, Jakarta: Penerbit Diadit Media, 2009, hlm. 101
22
Farida Yusuf Tayibnapis, Evaluasi Program dan Instrumen Evaluasi, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2008, hlm. 3
23
Retnaningsih Burham, Peningkatan Pembelajaran dalam Sistem Pendidikan Nasional Indonesia, Jakarta: Penerbit UNJ Press, 2008, hlm. 69 - 70
evaluasi pembelajaran adalah untuk memberikan motivasi anak didik tentang hasil belajar dalam kurun waktu tertentu, mengetahui tingkat
perkembangan mereka guna diberitahukan kepada orang tua siswa dan mengetahui kesiapan anak didik dalam menerima mata pelajaran
selanjutnya sebagai bahan acuan institusi dalam meningkatkan kualitas pendidikannya.”
24
Di samping itu, “evaluasi bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan, efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran dan mengetahui
kedudukan anak didik di dalam kelas atau kelompoknya.”
25
Dengan kata lain, evaluasi merupakan penentu keberhasilan siswa dalam pembelajaran.
Secara substansial, “keberhasilan suatu keberhasilan pembelajaran diindikasikan dengan tingginya daya serap siswa terhadap materi pelajaran
dan pencapaian siswa terhadap sikap dan perilaku yang digariskan dalam tujuan pembelajaran.”
26
Namun demikian, indikator yang umumnya dijadikan sebagai tolak ukur adalah tingkat daya serap atau pemahaman
siswa. Disebutkan pula bahwa
“evaluasi bertujuan untuk memberikan datainformasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan dan memberi
masukan input untuk menyusun program kelanjutannya, mencegah terjadinya hambatankegagalan yang dapat ditemui dalam pelaksanaan
program demi kemajuan siswa dan menyempurnakan keberhasilan keluaran output suatu program tertentu.
”
27
Farida Yusuf menambahkan “evaluasi yang dilakukan secara formal memegang peranan penting dalam pendidikan dengan memberi
informasi yang dijadikan dasar untuk membuat keputusan, menilai hasil belajar,
menilai kurikulum,
memperbaiki materi
dan program
24
Anis Fauzi dan Rifyal Ahmad Lugowi, Pembelajaran Mikro; …, hlm. 104
25
Hamzah B. Uno, Profesi Kependidikan; Problema, Solusi, dan Reformasi Pendidikan di Indonesia, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009, cet. ke-4, hlm. 24
26
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar ..., hlm. 120
27
Retnaningsih Burham, Peningkatan Pembelajaran …, hlm. 70