5
setiap anggota kelompok sehingga diperlukan suatu bentuk interaksi dan komunikasi antar anggota kelompok. Dengan interaksi dan komunikasi antar
anggota, siswa akan menjadi lebih aktif selama pembelajaran. Salah satu di antara beberapa model pembelajaran cooperative
learning adalah Student Team Achievement Division STAD. “Model
pembelajaran ini merupakan pendekatan pembelajaran yang paling sederhana.”
10
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk mengkaji model pembelajaran kooperatif dengan metode STAD. Adapun judul yang diangkat
untuk penelitian ini adalah Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Kooperatif tipe Student Team Achievement Division STAD Pada Mata
Pelajaran IPS Kelas IV MI Al-Karimiyah.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka dalam penelitian ini, dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut:
1. Rendahnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS pada semester 1
tahun ajaran 20132014. 2.
Banyaknya siswa yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal KKM yang telah ditentukan untuk mata pelajaran IPS.
3. Kurikukulum yang digunakan dalam pembelajaran IPS di MI Al-
Karimiyah masih kurikulum KTSP. 4.
Kurang tepatnya penggunaan metode yang digunakan oleh guru dalam mengajarkan IPS.
5. Latar belakang pendidikan guru tidak linear dengan mata pelajaran yang
diembannya, yakni IPS. 6.
Kurangnya partisipasi siswa pada respon pembelajaran IPS.
10
H. Muslimin Ibrahim, dkk., Pembelajaran Kooperatif, Surabaya: Unesa University Press, 2000, hlm. 20
6
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, peneliti membatasinya pada : 1.
Rendahnya hasil belajar siswa kelas IV di MI Al-Karimiyah. 2.
Model yang digunakan pada penelitian ini dibatasi pada model Kooperatif tipe STAD.
3. Mata pelajaran yang di teliti adalah IPS dengan TemaSub tema “Berbagai
PekerjaanJenis-jenis pekerjaan. 4.
Siswa Madrasah Ibtidaiyah Al-Karimiyah dibatasi pada kelas IV Tahun Pelajaran 20132014.
D. Perumusan Masalah
Adapun permasalahan yang peneliti rumuskan dalam penelitian ini adalah
“Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa melalui model Kooperatif tipe Student Teams Achievement Division STAD pada mata pelajaran IPS
kelas IV MI Al-Karimiyah Jaka rta”?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai peneliti adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa
melalui model kooperatif tipe Student Teams Achievement Division STAD pada mata pelajaran IPS kelas IV MI Al-Karimiyah Jakarta.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini diharapkan berguna untuk berbagai pihak, baik teoritis maupun praktis.
1. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kontribusi yang berarti dalam dunia pendidikan, khususnya bagi:
7
a. Siswa
1 Sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan hasil belajar siswa
dalam mata pelajaran IPS 2
Sebagai upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami materi pokok yang diajarkan
3 Siswa akan memperoleh pengalaman mengikuti pembelajaran IPS
yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan sehingga dapat meningkatkan minat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran
b. Guru
1 Memberikan ide pembelajaran melalui penerapan metode
kooperatif tipe STAD dalam mata pelajaran IPS sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa.
2 Memacu guru untuk lebih kreatif dalam penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD. 3
Mendorong guru untuk lebih mengedepankan metodemodel pembelajaran yang bersifat student oriented.
c. Sekolah
Mendorong sekolah untuk memberikan dukungan untuk kemajuan dan peningkatan kualitas proses belajar mengajar dengan menggunakan
metode pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division STAD.
Selain itu, untuk menambah daftar pustaka sekolah dalam peningkatan kualitas pembelajaran IPS.
d. Peneliti
Sebagai sarana untuk meningkatkan pemahaman dan wawasan peneliti mengenai metode pembelajaran kooperatif tipe STAD. Di lain sisi,
penyusunan penelitian ini turut menambah pengalaman peneliti khususnya dalam penyusunan karya tulis ilmiah.
8
2. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya sebagai sumber rujukan bagi pihak-pihak terkait dan juga menjadi
pedoman dalam upaya peningkatan hasil belajar mata pelajaran IPS serta memberikan sumbangan pemikiran dalam bidang pendidikan dan
pembelajaran di Indonesia khususnya pada bidang pembelajaran IPS.
8
BAB II KAJIAN TEORITIS
A. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Skinner, sebagaimana yang dikutip oleh Pupuh Fathurrohman dan Sobry Sutikno, me
ngartikan “belajar sebagai suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif.”
11
Hal ini berarti bahwa “belajar tidak hanya ditandai oleh perkembangan kognitif saja, tapi
juga peningkatan kemampuan anak didik dalam mendayagunakan otaknya secara efektif dan efisien, terutama keterlibatan emosional yang kreatif.”
12
Sunaryo juga mendefinisikan belajar sebagai “kegiatan di mana seseorang membuat dan menghasilkan suatu perubahan tingkah laku yang ada pada
dirinya dalam pengeahua n, sikap, dan keterampilan.”
13
Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar pada hakikatnya adalah perubahan yang terjadi dalam diri seseorang setelah melakukan
aktivitas tertentu. Namun aktivitas ini terus berkembang seiring dengan perubahan kurikulum pendidikan yang berlaku di Indonesia.
Kegiatan belajar saat ini tidak lagi berada dalam lingkup makna tradisional, yaitu membaca dan mengkaji materi sejumlah mata pelajaran.
Lebih jauh lagi, Ondi Saondi mengungkapkan bahwa “„peristiwa belajar‟ sudah bergeser ke makna progresif. Maksudnya, tidak terbatas pada kegiatan
membaca dan mengkaji materi, tapi juga mencakup kegiatan membaca,
11
Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar; Strategi Mewujudkan Pembelajaran Bermakna Melalui Penanaman Konsep Umum Konsep Islami,
Bandung: PT. Refika Aditama, 2007, cet. ke-2, hlm. 6
12
Conny R. Semiawan, Belajar dan Pembelajaran Prasekolah dan Sekolah Dasar, Jakarta: PT. Indeks, 2008, hlm. 7
13
Sunaryo, Strategi Belajar Mengajar dalam Pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, Jakarta: Depdikbud, 1989, hlm. 1