Disperindagkop Kota Bogor maupun luar kota. Sejak menjadi binaan Disperindagkop Kota Bogor, Waroeng Cokelat beberapa kali menjadi UKM yang
mewakili UKM Kota Bogor atau pun Jawa Barat untuk mengikuti berbagai pameran di luar daerah bahkan sampai luar negeri.
Seiring perkembangan waktu, Waroeng Cokelat terus mengembangkan pasar dan produksinya. Dalam rentang tahun 2005 hingga tahun 2007, jumlah
pesanan untuk produk Waroeng Cokelat terus meningkat, bahkan pihak perusahaan pun seringkali tidak mampu untuk memenuhi permintaan konsumen.
Di tahun 2005, Waroeng Cokelat berhasil menjual 2.500 toples cookies. Pada tahun 2006 sebanyak 3.300 toples yang dipasarkan. Dan pada hari raya Idul Fitri
2007, yang merupakan waktu produksi aktif terakhir perusahaan Waroeng Cokelat, tercatat 7.500 toples cookies yang berhasil dijual. Varian cookies produk
Waroeng Cokelat pun semakin bertambah dan hingga kini terdapat tujuh varian cookies
produk Waroeng Cokelat yang ditawarkan kepada konsumen.
5.2 Struktur Organisasi
Waroeng Cokelat merupakan perusahaan kecil yang masih memiliki struktur organiasasi yang masih sangat sederhana. Struktur organisasi Waroeng
Cokelat terdiri dari pimpinan perusahaan yaitu Ibu Yanthi selaku pendiri dan pemilik usaha, bagian produksi, dan bagian pemasaran. Tenaga kerja baik bagian
produksi maupun pemasaran bukan karyawan tetap. Tenaga kerja produksi diambil dari masyarakat sekitar lingkungan perusahaan. Sedangkan tenaga
pemasaran direkrut dari kantor-kantor dan sekolah-sekolah. Pimpinan perusahaan memiliki kedudukan tertinggi dalam perusahaan.
Selain itu, pimpinan juga memiliki tugas menetapkan rencana kerja, menentukan
jumah maupun jenis, membeli, dan memeriksa bahan baku, bahan pelengkap, dan peralatan, bertanggung jawab dalam proses produksi, menetapkan harga produk,
mencatat dafar pesanan konsumen, memegang keuangan, memperluas jaringan kerja, menjaga hubungan baik dengan tenaga kerja, konsumen, instansi
pemerintah maupun swasta, dan mengembangkan produk. Bagian produksi mempunyai tugas untuk melakukan kegiatan produksi dan pengemasan sesuai
dengan instruksi pimpinan. Sedangkan bagian pemasaran bertugas untuk menawarkan produk kepada konsumen, mencatat pesanan, mengantarkan produk
sampai tempat konsumen, dan memperluas pemasaran. Struktur organisasi lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4 Struktur Organisasi Waroeng Cokelat
5.3 Produk
Produk yang dihasilkan terbagi menjadi dua jenis yaitu jenis candy cokelat dan cookies cokelat. Bahan baku cokelat yang digunakan adalah cokelat hitam,
cokelat susu, dan cokelat putih. Candy
cokelat yang dihasilkan beraneka ragam dalam warna, bentuk, dan isi. Candy cokelat yang ditawarkan yaitu loly pop, dan pralin dengan berbagai
pilihan warna, rasa, ukuran, dan isi kacang mede, kacang tanah, kismis, essence makanan, dan lain-lain dengan berbagai bentuk hewan, hati, ucapan Happy
Birthday, I Love U , dan lain-lain. Candy cokelat lebih disukai oleh anak-anak dan
remaja dengan jumlah permintaan paling banyak adalah pada saat hari Valentine. Pimpinan Perusahaan
Bagian produksi Bagian Pemasaran
Cookies cokelat yang dihasilkan hingga tahun 2007 lalu ada empat jenis
yaitu kurma cokelat, pindekas cokelat, etnik cokelat, dan marbel cokelat. Untuk tahun 2008 ini, perusahaan mengeluarkan dua jenis baru yaitu Milk Chesee
Cokelat dan Dark Chesee Cokelat. Cookeis cokelat dikemas dengan menggunakan toples plastik transparan yang berukuran setengah kilogram. Pemilik Waroeng
Cokelat selalu berusaha memberikan jenis-jenis cookies baru yang unik dan menarik. Konsumen cookies cokelat adalah ibu rumah tangga karena cookies
cokelat dibuat untuk konsumsi keluarga. Selain kedua produk tersebut, Waroeng Cokelat memiliki produk yang
ditujukan untuk acara-acara tertentu seperti souvenir, dan parsel. Souvenir dan parsel dikemas secara khusus sesuai dengan permintaan pelanggan.
5.4 Pemasaran