IV METODE PENELITIAN
4.1 Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Waroeng Cokelat, Kota Bogor. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja purposive dengan pertimbangan bahwa
Waroeng Cokelat merupakan salah satu UKM unggulan yang dimiliki oleh Kota Bogor yang bergerak dalam industri makanan berbahan baku cokelat.
Pengambilan data dilakukan dari pertengahan bulan Juni sampai Juli 2008.
4.2 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari Ibu Yanthi selaku pemilik Waroeng Cokelat
dan konsumen Waroeng Cokelat yang terpilih sebagai responden. Data primer digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai data jumlah cokelat batangan
yang digunakan dalam pembuatan permen cokelat dan cookies cokelat per tahun, gambaran umum perusahaan, identitas responden, tingkat pendapatan,
pengeluaran, dan lain-lain. Data sekunder diperoleh dari berbagai sumber seperti Badan Pusat Statistik, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota
Bogor, Studi Penelitian Terdahulu, Majalah, Internet, dan sumber-sumber lain.
4.3 Metode Pengumpulan Data
Data dikumpulkan dengan metode sampling yaitu cara pengumpulan data di mana yang diselidiki adalah elemen sampling dari suatu populasi. Data yang
diperoleh merupakan data perkiraan saja estimate sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan survey kepada sampel menggunakan kuesioner
sebagai alat bantu wawancara. Kuesioner berisikan pertanyaan tertutup dan pertanyaan terbuka. Pertanyaan tertutup berupa pertanyaan yang alternatif
jawabannya telah disediakan. Sedangkan pertanyaan terbuka memberikan kebebasan kepada responden untuk menjawab.
4.4 Metode Pengambilan Sampel
Populasi merupakan kumpulan dari seluruh elemen sejenis tetapi dapat dibedakan satu sama lain. Perbedaan-perbedaan itu disebabkan adanya nilai
karakteristik yang berlainan, misalnya umur, pendidikan, jumlah anggota keluarga, dan lain-lain Supranto, 2000. Populasi dalam penelitian ini adalah
konsumen Waroeng Cokelat yang berada di wilayah Kota Bogor. Dalam hal ini elemen atau unit terkecil dari objek penelitian merupakan orang yaitu Waroeng
Cokelat yang berada di wilayah Kota Bogor. Total sampel yang dipilih adalah 30 orang dengan alasan menurut Guilford
dalam Supranto 2001, sampel minimal untuk penelitian adalah 30 orang. Selain
itu, jumlah sampel ini berdasarkan pertimbangan bahwa Waroeng Cokelat merupakan usaha kecil yang memiliki wilayah pemasaran yang belum luas di
Kota Bogor. Sampel dipilih secara purposive yaitu dengan pertimbangan responden adalah konsumen yang sudah pernah membeli dan mengkonsumsi
cookies cokelat Waroeng Cokelat serta bersedia untuk dijadikan sebagai
responden.
4.5 Metode Pengolahan dan Analisis Data