Evaluasi Alternatif Pembelian Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

membuat mereka ingin mencoba. Dengan adanya pengujian gratis, mereka membentuk kepercayaan yang kuat mengenai wujud fisik dan rasa cookies. Penjelasan dari tenaga penjual menempati urutan kedua yaitu sebesar 13,3 persen dan alat promosi berupa brosur hanya memberikan pengaruh terhadap 10 persen responden. Responden yang mencari informasi melalui tenaga penjual ingin mendapatkan penjelasan yang lebih rinci mengenai produk yang ditawarkan. Responden yang mencari informasi melalui brosur adalah mereka yang ingin membeli berupa bingkisan parsel. Sedangkan foto produk paling kecil memberikan pengaruh yaitu hanya sebesar 6,7 persen. Ini memperlihatkan bahwa foto produk kurang efektif sebagai alat promosi karena konsumen merasa kurang yakin dengan apa yang ditampilkan di dalam foto. Tabel 19 Sebaran Responden Berdasarkan Alat Promosi yang Paling Mempengaruhi Responden Cookies Cokelat Waroeng Cokelat Pada Saat Hari Raya Idul Fitri Alat Promosi Jumlah orang Persentase Pengujian gratis 21 70,0 Foto produk 2 6,7 Brosurpamflet 3 10,0 Penjelasan tenaga penjual 4 13,3 Total 30 100,0

6.2.3 Evaluasi Alternatif

Setelah responden memiliki informasi yang cukup mengenai hal yang berkaitan produk, responden akan melakukan evaluasi alternatif berdasarkan kriteria yang mereka tentukan. Tahap ini responden menentukan kriteria yang relevan dengan keinginan untuk membuat keputusan pembelian cookies cokelat Waroeng Cokelat. Kriteria umum yang digunakan oleh responden adalah rasa cookies yang enak, rasa cokelat yang terasa, harga yang ditawarkan, warna cookies yang menarik, bentuk cookies yang enak, jenis cookies bervariasi, dan kemasan yang menarik. Rasa yang enak merupakan dasar pertimbangan responden dalam memilih cookies cokelat Waroeng Cokelat sebagai produk yang akan dibeli dengan persentase sebesar 83,3 persen. Pertimbangan lainnya yang juga penting adalah bentuk cookies cokelat Waroeng Cokelat yang unik sebesar 53,3 persen. Rasa cokelat yang terasa yang merupakan rasa khas cookies cokelat menjadi pertimbangan sebesar 40 persen. Sedangkan untuk atribut warna yang menarik merupakan atribut yang dipertimbangkan paling rendah yaitu sebesar 3,3 persen. Warna menjadi atribut yang paling rendah untuk dipertimbangkan karena warna cokelat hanya terdiri dari tiga warna saja yaitu putih, cokelat tua, dan cokelat susu. Tabel 20 Sebaran Responden Berdasarkan Atribut Cookies Cokelat yang Paling Dipertimbangkan Dalam Membeli Pada Saat Hari Raya Idul Fitri Atribut Cookies Cokelat Jumlah orang Persentase Rasa cookies yang enak 25 83,3 Rasa cokelat yang terasa 12 40,0 Harga yang ditawarkan 3 10,0 Warna cookies yang menarik 1 3,3 Bentuk cookies yang unik 16 53,3 Jenis cookies 7 23,3 Kemasan yang menarik 6 20 Total 70 233,3 Keterangan: jawaban responden lebih dari satu

6.2.4 Pembelian

Cookies Cokelat Waroeng Cokelat Dalam keputusan pembelian responden, sebagian besar responden melakukan pembelian melalui pemesanan dengan waktu memesan cookies cokelat Waroeng Cokelat 4 sampai 2 minggu sebelum hari raya Idul Fitri tiba 66,7 persen. Responden yang memesan 1 sampai kurang dari 1 minggu menjelang hari raya sebanyak 33,3 persen. Hal ini disebabkan oleh dengan pemesanan yang relatif lebih lama menjelang Idul Fitri mereka akan merasa aman dengan persediaan cookies. Setelah melakukan pemesanan, responden dan tenaga penjual mengadakan perjanjian waktu pengiriman cookies yang sudah mereka pesan. Waktu pengiriman cookies biasanya dilakukan 1 minggu sampai beberapa hari menjelang Idul Fitri. Tabel 21 Sebaran Responden Berdasarkan Waktu Pemesanan Cookies Cokelat Waroeng Cokelat Pada Saat Hari Raya Idul Fitri Waktu Pemesanan Jumlah orang Persentase 4 minggu sebelum hari raya 6 20,0 3 minggu sebelum hari raya 5 16,7 2 minggu sebelum hari raya 9 30,0 1 minggu sebelum hari raya 9 30,0 1 minggu sebelum hari raya 1 3,3 Total 30 100,0 Pada Idul Fitri tahun 2007, Waroeng Cokelat mengeluarkan empat jenis cookies cokelat yaitu marbel cokelat, pindekas cokelat, kurma cokelat, dan etnik cokelat. Berdasarkan data yang diperoleh, ternyata pada tahun tersebut jenis cookies yang paling banyak dibeli oleh konsumen adalah marbel cokelat dengan persentase sebesar 83,3 persen. Selanjutnya jenis cookies cokelat yang juga banyak dibeli responden adaah kurma cokelat sebesar 60 persen. Responden ini memiliki kecenderungan pembelian karena variasi karena marbel cokelat merupakan jenis cookies cokelat yang baru dikeluarkan pada saat itu dengan bentuk yang unik. Tabel 22 Sebaran Responden Berdasarkan Jenis Cookies Cokelat Waroeng Cokelat yang Dibeli Jenis Cookies Cokelat Jumlah orang Persentase Marbel Cokelat 25 83,3 Pindekas Cokelat 8 26,7 Kurma Cokelat 18 60,0 Etnik Cokelat 8 26,7 Total 59 196,7 Keterangan: jawaban responden lebih dari satu Pihak yang paling mempengaruhi keputusan pembelian adalah inisiatif diri sendiri 80 persen. Responden ini hanya bergantung kepada informasi yang didapatnya berdasarkan sumber informasi dan alat promosi. Pengaruh dari atribut yang ada dalam produk itu sendiri yang paling mempengaruhi pengambilan keputusan bukan karena pengaruh dari pihak lain. Pengaruh teman dan anggota keluarga istri hanya 13,3 persen dan 6,7 persen. Tabel 23 Sebaran Responden Berdasarkan Pihak yang paling Mempengaruhi Dalam Pembelian Cookies Cokelat Waroeng Cokelat Pihak yang Paling Mempengaruhi Jumlah orang Persentase Insisiatif sendiri 24 80,0 Anggota keluarga 2 6,7 Temankenalan 4 13,3 Total 30 100,0

6.2.5 Evaluasi Pasca Pembelian