800.001 – 1.200.000 25
31,25 1.200.001 – 2.000.000
14 17,5
2.000.000 6
7,5 Total 80
100 Pengeluaran terbanyak yang dilakukan per bulan oleh responden
adalah antara Rp 800.001 – Rp 1.200.000 yaitu sebesar 31,25 persen, sementara 30 persen responden memiliki pengeluaran antara
Rp 300.001 – Rp 800.000, 17,5 persen responden memiliki pengeluaran antara Rp 1.200.001 – Rp 2.000.000, 13,75 persen responden memiliki
pengeluaran dibawah Rp 300.000 dan responden yang memiliki pengeluaran lebih dari Rp 2.000.000 sebanyak 7,5 persen.
4.4. Aspek Konsumen
Untuk mengetahui preferensi mitra-mitra pembiayaan tentang pelayanan yang ada di KBMT Tadbiirul Ummah maka dibuatlah lima
pertanyaan yang dianalisis sebagai berikut:
4.4.1. Jenis Pembiayaan yang Digunakan
Jenis pembiayaan yang ditawarkan oleh lembaga keuangan syariah termasuk bank umum syariah pada umumnya sama, yaitu
terdiri dari Mudharobah, Musyarokah, Murobahah, Ijaroh, Al- Hiwalah dan Qordhul Hasan
atau ada tambahan jenis pembiayaan lain tergantung kebijakan masing-masing bank. Namun pada
umumnya jenis pembiayaan yang selalu ada di lembaga keuangan dan bank syariah yaitu yang enam macam tersebut.
Ternyata dari hasil kuesioner yang disebarkan kepada responden, diketahui bahwa jenis pembiayaan yang paling banyak
digunakan adalah Murobahah dengan persentase sebanyak 81,48 persen, Al-Ijaroh 1,23, Mudharobah 6,17, Musyarokah
2,47, Al-Hiwalah 1,23 dan Al-Qord 7,2. Dari data tersebut, diketahui bahwa jenis pembiayaan yang paling banyak
digunakan adalah Murobahah. Hal ini dikarenakan bahwa memang yang menjadi prioritas utama dari pihak KBMT Tadbiirul Ummah
adalah pembiayaan Murobahah. Atau dengan kata lain, Murobahah menjadi produk primadona untuk pembiayaan.
Tabel 9. Jenis pembiayaan yang digunakan mitra saat ini Jenis Pembiayaan
Jumlah Jawaban Responden
Persentase Murobahah
66 81,48 Al-Ijaroh
1 1,23 Mudharobah
5 6,17 Musyarokah
2 2,47 Al-Hiwalah
1 1,23 A-Qord
6 7,2 Total 81
100 Jawaban bisa lebih dari satu
Jumlah jawaban responden menjadi 81 karena ada seorang responden yang memiliki dua akad atau jenis pembiayaan sekaligus.
Menurut prosedur KBMT, tidak boleh ada mitra yang memiliki dua akad sekaligus. Untuk responden yang satu ini, kebetulan akad yang
pertama sudah selesai dilunasi sebelum jatuh tempo, untuk itu KBMT bersedia mencairkan jenis pinjaman yang kedua untuk mitra tersebut.
Makanya sewaktu mengisi kuesioner, responden ini sebenarnya sedang menjalani dua akad sekaligus.
4.4.2. Tujuan Pembiayaan
Masing-masing orang yang melakukan peminjaman mempunyai tujuan yang berbeda-beda. Tujuan masyarakat melakukan peminjaman
kepada KBMT Tadbiirul Ummah dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Tujuan pembiayaan bagi mitra
Tujuan Jumlah Jawaban Persentase
Pembiayaan Responden Membuka usaha baru
7 8,54
Mengembangkan usaha 59
71,95 Keperluan konsumsi
7 8,53
Lain-lain 9 10,98 Total 82
100 Jawaban bisa lebih dari satu
Dari tabel tersebut, diketahui bahwa tujuan pembiayaan bagi mitra yang paling banyak adalah untuk mengembangkan usaha
71,95. Hal ini sesuai dengan analisis yang digunakan oleh pihak KBMT, dimana untuk pemberian pinjaman lebih diprioritaskan kepada
mitra yang telah mempunyai usaha sebelumnya, dan usaha mitra tersebutlah yang dianalisis untuk menentukan layak tidaknya mitra
tersebut diberi pinjaman dan berapa besarnya pinjaman yang pantas untuk diberikan. Hal ini untuk menghindari resiko bagi pihak KBMT.
Jawaban responden berjumlah 82, karena ada responden yang menjalani satu akad dengan dua tujuan sekaligus.
Untuk jawaban lain-lain, jawaban tersebut terdiri dari: beli alat pertanian, beli bahan baku, pasang listrik, bayar utang, beli motor,
beli bibit, beli peralatan rumah dan beli pupuk.
4.4.3. Pertimbangan Bermitra dengan KBMT Tadbiirul Ummah