3.8 Analisis Instrumen Tes
Untuk memenuhi persyaratan yang baik, sebelum tes tersebut digunakan dalam penelitian terlebih dahulu instrumen tes tersebut diuji cobakan. Uji coba
dilakukan di kelas uji coba. Selanjutnya data hasil uji coba tersebut dianalisis untuk mengetahui karakteristik soal tersebut, yang meliputi validitas tiap butir
soal, reliabilitas soal tes, daya pembeda dan tingkat kesukaran butir soal.
3.8.1 Uji Validitas
Validitas berkenaan dengan tingkat keabsahan suatu instrumen sehingga betul-betul mengukur apa yang seharusnya diukur. Menurut Suherman Sukjaya
1990: 135 “Suatu alat evaluasi dikatakan valid absah atau shahih apabila alat tersebut mampu mengevaluasi apa yang seharusnya dievaluasi”.
Perhitungan koefsien validitas tiap butir soal digunakan rumus korelasi product moment dengan memakai angka kasar row score, yaitu:
∑ ∑ ∑ √ ∑
∑ ∑
∑
Keterangan: = Koefisien korelasi koefisien validitas
n = Banyak siswa
Σ
X = Jumlah skor dari tiap soal
Σ
Y = Jumlah total dari skor Hasil perhitungan r
xy
disesuaikan dengan r product moment, jika r
xy
r
tabel
maka butir soal tersebut valid. Dengan r
tabel
dapat diperoleh dari tabel dengan n = banyaknya subjek dan taraf signifikan α = 5. Adapun klasifikasi koefisien
korelasi menurut Guilford seperti yang dikutip oleh Suherman 2003: 113 disajikan dalam Tabel 3.2 berikut.
Tabel 3.2 Klasifikasi Koefisien Validitas
Nilai Interpretasi
0,90 ≤ 1,00
Validitas sangat tinggi 0,70
≤ 0,90 Validitas tinggi
0,40 ≤ 0,70
Validitas sedang 0,20
≤ 0,40 Validitas rendah
0,00 ≤ 0,20
Validitas sangat rendah ≤ 0,00
Tidak valid Sumber: Guilford seperti yang dikutip oleh Suherman 2003: 113
3.8.2 Uji Reliabilitas
Suatu alat evaluasi disebut reliabel jika hasil evaluasi tersebut tetap jika digunakan untuk setiap subyek yang berbeda Suherman, 2003: 131. Karena
instrumen tes yang digunakan adalah tes tipe uraian, maka untuk mengetahui reliabilitas instrumen ini digunakan rumus alpha, yaitu sebagai berikut:
∑
Keterangan: = Koefisien reliabilitas
n = Banyak butir soal
∑
= Jumlah varians skor tiap butir soal = Varians skor total
Varians skor dihitung dengan menggunakan rumus:
∑
, dimana : s
2
= varian skor = rata-rata skor
n = banyak butir soal
Menurut Guilford seperti yang dikutip oleh Suherman 2003: 138 bahwa untuk mengetahui interpretasi mengenai besarnya derajat reliabilitas alat evaluasi
disajikan dalam Tabel 3.3 berikut. Tabel 3.3 Klasifikasi Koefisien Reliabilitas
Nilai Interpretasi
0,90 ≤ 1,00
Derajat realibilitas sangat tinggi 0,70
≤ 0,90 Derajat realibilitas tinggi
0,40 ≤ 0,70
Derajat realibilitas sedang 0,20
≤ 0,40 Derajat realibilitas rendah
≤ 0,20 Derajat realibilitas sangat rendah
Sumber: Guilford seperti yang dikutip oleh Suherman 2003: 138
3.8.3 Daya Pembeda